Uji coba Instrumen Penelitian

keyakinan 95 α =0,05 diperoleh semua item kuesioner memiliki koefisien korelasi r hitung lebih besar dari r tabel 0,374 dan dinyatakan valid serta dapat digunakan sebagai pengumpul data penelitian ini. b. Fasilitas Belajar Mahasiswa Tabel III.7 Hasil pengujian validitas variabel fasilitas belajar mahasiswa Nomor Butir Koefisien Validitas Nilai Kritis Keterangan 1 0,4411 0,374 Valid 2 0,5537 0,374 Valid 3 0,5774 0,374 Valid 4 0,3979 0,374 Valid 5 0,3770 0,374 Valid 6 0,4864 0,374 Valid 7 0,5122 0,374 Valid 8 0,3770 0,374 Valid 9 0,3790 0,374 Valid 10 0,3996 0,374 Valid Sumber: Data Primer Penelitian lampiran 3, hal 107. Pada tabel III.7 dapat diketahui besarnya koefisien korelasi r hitung 5 item kuesioner variabel fasilitas belajar mahasiswa. Pada taraf keyakinan 95 α =0,05 diperoleh semua item kuesioner memiliki koefisien korelasi r hitung lebih besar dari r tabel 0,374 dan dinyatakan valid serta dapat digunakan sebagai pengumpul data penelitian ini. c. Perhatian Orang Tua Mahasiswa Tabel III.8 Hasil pengujian validitas variabel perhatian orang tua mahasiswa Nomor Butir Koefisien Validitas Nilai Kritis Keterangan 1 0,5825 0,374 Valid 2 0,5723 0,374 Valid 3 0,4917 0,374 Valid 4 0,4375 0,374 Valid 5 0,4392 0,374 Valid 6 0,6145 0,374 Valid 7 0,5281 0,374 Valid 8 0,4460 0,374 Valid 9 0,4561 0,374 Valid 10 0,4025 0,374 Valid Sumber: Data Primer Penelitian lampiran 3, hal 107. Pada tabel III.8 dapat diketahui besarnya koefisien korelasi r hitung 5 item kuesioner variabel perhatian orang tua mahasiswa. Pada taraf keyakinan 95 α =0,05 diperoleh semua item kuesioner memiliki koefisien korelasi r hitung lebih besar dari r tabel 0,374 dan dinyatakan valid serta dapat digunakan sebagai pengumpul data penelitian ini. 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reabilitas butir kuesioner dalam penelitian menggunakan teknik penelitian koefisien alpha, dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 1998: 193 : ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 1 1 t b ti k k r σ σ Keterangan: ti r = Reabilitas instrumen ∑ 2 b σ = Jumlah varian butir k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 t σ = Varians total Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Jika nilai koefisien α 0,60 maka instrumen penelitian tersebut reliabel dapat dipercaya, Sebaliknya jika nilai koefisien α 0,60 maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel Nunnally dalam Ghozali, 2006:42. Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan setelah pengujian validitas instrumen dilakukan. Rangkuman pengujian reliabilitas pada masing-masing aspek dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel III.9 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Koefisien Reliabilitas Nilai Kritis Keterangan Tingkat Keterandalan Motivasi Belajar 0,7987 0,60 Reliabel Tinggi Fasilitas Belajar 0,7850 0,60 Reliabel Tinggi Perhatian Orang Tua 0,8206 0,60 Reliabel Tinggi Pada pengujian reliabilitas dengan teknik Alpha Cronbach dengan 3 variabel motivasi belajar, fasilitas belajar, dan perhatian orang tua diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,7987; 0,7850; 0,8206. Koefisien reliabilitas yang lebih besar dari r tabel 0,60, maka instrumen dinyatakan reliabel. Tabel III.10 Tingkat keterandalan variabel penelitian Koefisien Korelasi Tingkat Keterandalan 0,800 – 1,000 0,600 – 0,799 Sangat Tinggi Tinggi 0,400 – 0,599 0,200 – 0,399 0,200 Cukup Rendah Sangat Rendah

J. Teknis Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Uji prasarat analisis ini digunakan sebagai langkah selanjutnya dalam melakukan analisis data juga sebagai dasar pengambilan keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran. Sebelum data dianalisis maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu : a. Uji Normalitas Analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah ada sebaran data yang digunakan berdistribusi normal, untuk itu digunakan tes satu sampel Kolmogrov Smirnov, yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut Kohler, 1988:467: Rumus Kolmogrov smirnov Fe Fo D − = max Keterangan: D = deviasi maksimum Fo = distribusi frekuensi yang diobservasi Fe = distribusi frekuensi komulatif teoretis Bila nilai probabilitas ρ yang diperoleh melalui perhitungan taraf signifikan 5, berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan apabila nilai probabilitas ρ yang diperoleh melalui perhitungan taraf signifikan 5 berarti sebaran data variabel tidak normal. 2. Pengujian Hipotesis Setelah melakukan uji prasarat analisis, langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah melakukan analisis untuk pengujian hipotesis. Pencarian hubungan dua variabel atau lebih dengan menghitung korelasi antar variabel yang dicari hubungannya. Hubungan dua variabel atau lebih dinyatakan positif bila nilai variabel ditingkatkan maka akan meningkatkan variabel yang lain dan sebaliknya bila suatu variabel diturunkan maka akan menurunkan variabel yang lain. Hubungan dua variabel dua atau lebih dinyatakan negatif apabila nilai suatu variabel dinaikkan maka akan menurunkan variabel yang lain dan sebaliknya bila nilai suatu variabel diturunkan maka akan menaikkan variabel yang lain. Kuatnya hubungan variabel dinyatakan dalam koefisien korelasi. Semakin kecil koefisien korelasi, maka akan semakin besar kesalahan untuk membuat prediksi. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah korelasi produk moment. Teknik analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson akan digunakan untuk menganalisis hipotesis pertama sampai dengan ketiga tentang hubungan antara motivasi belajar X 1 dengan prestasi belajar siswa, hubungan antara fasilitas belajar X 2 dengan prestasi belajar siswa serta hubungan antara perhatian orang tua X 3 dengan prestasi belajar siswa, dengan rumusan sebagai berikut yaitu: a. Hipotesis Pertama Langkah pertama mencari koefisien korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 1 2 1 1 1 1 y y N x x N y x y x N r y x Keterangan : r : Koefisien korelasi antara variabel x 1 dan variabel y Ν : Jumlah subjek 1 x Σ : Jumlah skor dari variabel bebas x 1 motivasi belajar y Σ : Jumlah skor dari variabel terikat y prestasi belajar y x 1 ∑ : Jumlah hasil perkalian dari x 1 dan y Pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung dengan menggunakan rumus t, adapun rumus t adalah sebagai berikut: Rumus t 2 1 2 r n r t − − = Keterangan r : koefisien korelasi sederhana n : Jumlah sampel Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan, dalam korelasi Product Moment ini digunakan taraf signifikan 5. Ho diterima jika t hitung t tabel berarti tidak ada hubungan positif antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Ho ditolak jika t hitung t tabel berarti ada hubungan positif antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.