tualah yang bertanggungjawab terhadap kegiatan belajar anak. Orang tua selalu mengadakan komunikasi dengan anak untuk mengetahui
perkembangan anak. Adapun kegiatan bimbingan yang dapat dilakukan orang tua terhadap anak dapat berupa :
a. Mengawasi penggunaan waktu belajar dirumah.
b. Menolong kesulitan dalam belajar.
c. Menyediakan fasilitas belajar anak.
E. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
Motivasi adalah daya penggerak atau pendorong mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar guna pencapaian belajar yang sesuai dengan
apa yang diharapkan. Keinginan untuk belajar bagi mahasiswa terutama adanya motivasi dari dalam mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa yang
memiliki motivasi kuat diharapkan mempunyai banyak kesempatan untuk melaksanakan kegiatan belajar sebaik mungkin guna mencapai prestasi
belajar yang memuaskan. 2.
Hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Kegiatan belajar dapat terlaksana apabila ada fasilitas belajar di
rumahkos yang mendukung. Fasilitas belajar adalah sesuatu yang mendukung dan memudahkan kegiatan belajar dapat terlaksana dengan
lancar. Kelengkapan fasilitas belajar anak antara yang satu dengan yang lain tentu saja berbeda, dikarenakan keadaan perekonomian orang tuanya
juga berbeda. Fasilitas yang dimiliki oleh anak dari golongan atas berbeda
dengan fasilitas yang dimiliki oleh anak golongan bawah. Anak golongan atas tentu mudah mendapatkan fasilitas belajar yang lengkap, sebaliknya
anak golongan bawah hanya semampu orang tua dapat menyediakan fasilitas belajar. Fasilitas belajar dapat dilihat sebagai salah satu faktor
yang penting untuk menunjang proses belajar mahasiswa. 3.
Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa Perhatian orang tua berperan penting terhadap perkembangan anak
terutama dalam hal belajar. Bimbingan dan arahan yang selalu diberikan kepada anak akan pentingnya belajar demi masa depan, diharapkan anak
mau menyadari dan giat belajar. Setiap orang tua mempunyai harapan dan keinginan anak mencapai prestasi yang memuaskan. Orang tua yang selalu
memberikan perhatian pada anak akan berdampak positif pada prestasi belajar. Akan tetapi pada orang tua yang bersikap acuh tak acuh terhadap
anak terutama dalam hal belajar pastilah anak juga ogah-ogahan untuk belajar sehingga prestasi belajar kurang memuaskan.
F. Hipotesis
Hipotesis yang dapat dirumuskan dari penelitian ini, merupakan jawaban sementara yang berfungsi sebagai pedoman agar mempermudah jalannya
penelitian meliputi: 1.
Ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. 2.
Ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. 3.
Ada hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa.
18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah survei merupakan cara mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu atau jangka
waktu yang bersamaan untuk menemukan kesamaan dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan Winarno Surakhmad
dalam Arikunto, 1998: 92.
B. Waktu danTempat Penelitian
1. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2008.
2. Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi
2. Obyek penelitian adalah Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar,
dan Perhatian Orang Tua.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis, akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena adanya karakteristik