35 - 36 15
13,64 37 - 38
10 9,09
110 100
Tabel V.4 Interpretasi Penilaian Fasilitas Belajar
Skor Frekuensi Persentase Interpretasi Penilaian
34 – 40 30 – 33
27 – 29 24 – 26
10 – 23 45
55 7
3 40,91
50 6,36
2,73 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
110 100 Hasil analisis perhitungan yang diperoleh bahwa rata-rata mean variabel
fasilitas belajar mahasiswa sebesar 32,82. Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar mahasiswa termasuk
dalam kategori Tinggi karena berada diantara skor 30 – 33. Hal ini didukung
perhitungan : Mean = 32,82, Median = 33, Modus = 34 dan Standar Deviasi = 3
3. Perhatian Orang Tua
Tabel V.5 Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua
Interval kelas Frekuensi
Persentase 25 - 26
2 1,82
27 - 28 1
0,91 29 - 30
26 23,64
31 - 32 19
17,27 33 - 34
27 24,55
35 - 36 21
19.09 37 - 38
12 10,91
39 - 40 2
1,82 110
100
Tabel V.6 Interpretasi Penilaian Perhatian Orang Tua
Skor Frekuensi Persentase
Interpretasi Penilaian
34 – 40 30 – 33
27 – 29 24 – 26
10 – 23 48
50 10
2 43,64
45,45 9,09
1,82 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
110 100 Hasil analisis perhitungan yang diperoleh bahwa rata-rata mean variabel
perhatian orang tua mahasiswa sebesar 33,01 Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua mahasiswa
termasuk dalam kategori Tinggi karena berada diantara skor 30 – 33. Hal ini didukung perhitungan : Mean = 33,01, Median = 33, Modus = 30 dan Standar
Deviasi = 3. 4.
Prestasi Belajar Mahasiswa Pengidentifikasian interpretasi penilaian variabel prestasi belajar mahasiswa
ini tidak menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II, tetapi
didasarkan pada kriteria pertanyaan terhadap prestasi belajar yang sudah tercantum dalam kuesioner yaitu sebagai berikut:
Tabel V.7 Interpretasi Penilaian Prestasi Belajar Mahasiswa
Rentang Skor Frekuensi
Persentase Interpretasi
Penilaian ≥ 3,00
2,50 – 2,99 2,00 – 2,49
≤ 1,99 6
37 58
9 5,5
33,6 52,7
8,2 Sangat Baik
Baik Cukup Baik
Tidak Baik Jumlah 110
100 Hasil analisis perhitungan yang diperoleh bahwa rata-rata mean variabel
prestasi belajar siswa sebesar 2,36. Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa termasuk dalam
kategori Cukup Baik karena berada diantara skor 2,00 – 2,49.
B. Pengujian Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian prasyarat ini dilakukan agar
kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari yang seharusnya. Pengujian prasyarat ini dipergunakan uji normalitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan analisis kolmogorof sminorf dengan taraf signifikansi 5 pada derajat kebebasan db sama dengan jumlah kelas
dikurangi satu k-1. Pengujian normalitas dengan menggunakan bantuan komputer seri program statistik SPSS edisi 11,5. Hasil analisis uji
normalitas sebaran distribusi data adalah sebagai berikut :
Tabel V.8 Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Variabel Probabilitas Signifikansi
asym. Sig Alpha
α Kesimpulan
Motivasi Belajar Fasilitas Belajar
Perhatian Orang Tua 0,137
0,149 0,130
0,05 0,05
0,05 Normal
Normal Normal
Pada tabel V.8 di atas dapat disimpulkan bahwa:
a.
Berdasarkan hasil analisis uji normalitas sebaran data variabel motivasi belajar diketahui bahwa nilai asymptotic significance asym. Sig adalah
0,137. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi asym. Sig tersebut lebih besar dari alpha
α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel motivasi belajar adalah normal
.
b. Berdasarkan hasil analisis uji normalitas sebaran data variabel fasilitas
belajar diketahui bahwa nilai asymptotic significance asym. Sig adalah 0,149. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi asym. Sig tersebut
lebih besar dari alpha α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi
data variabel fasilitas belajar adalah normal. c.
Berdasarkan hasil analisis uji normalitas sebaran data variable perhatian orang tua diketahui bahwa nilai asymptotic significance asym. Sig
adalah 0,130. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi asym. Sig tersebut lebih besar dari alpha
α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel perhatian orang tua adalah normal.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis penelitian ini akan menggunakan Analisis korelasi product moment
. Setelah diketahui hasil r dari korelasi product moment, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji
apakah nilai r signifikan atau tidak. Pengujian tersebut digunakan rumus t
hitung
dengan taraf signifikansi 5. Langkah selanjutnya t
hitung
tersebut dibandingkan dengan t
tabel
untuk membuktikan hipotesis yang diajukan signifikan atau tidak. 1.
Pengujian Hipotesis Pertama
Hasil pengujian hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan
antara motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa angkatan tahun 2005 dan 2006 akan diuji dengan menggunakan teknik
korelasi product moment. Nilai korelasi antara motivasi belajar
X
1
dengan prestasi belajar mahasiswa Y penulis menggunakan bantuan program komputer seri program statistik SPSS 11,5. Hasil perhitungan
tersebut diperoleh nilai r
hitung
hubungan variabel motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa adalah 0,362, sedangkan nilai r
tabel
adalah sebesar 0,245. Oleh karena nilai r
hitung
r
tabel
berarti dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan antara motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa atau korelasi diantara kedua variabel tersebut
adalah positif. Setelah nilai r
hitung
diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r
hitung
tersebut menunjukkan hubungan yang signifikan atau tidak. Pengujian hipotesis ini