motivasi ekstrinsik dan tinggi motivasinya menghadapi tes matematika karena tertarik dengan mata pelajaran tersebut motivasi
intrinsik b.
Kedua Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat
merupakan suatu konsekuensi dari penguatan reinforcement, suatu ukuran kebutuhan manusia, suatu hasil dari disonan atau
ketidakcocokan, suatu atribusi dari keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang keberhasilan.
c. Ketiga
Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemberdayaan atribusi.
d. Keempat
Motivasi belajar dapat meningkat apabila gurudosen membangkitkan minat anak, memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan
berbagai macam strategi pengajaran, menyatakan harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik feed back dengan sering dan
segera. e.
Kelima Motivasi belajar dapat meningkat pada diri anak apabila guru dosen
memberikan ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya.
Sedangkan motivasi berprestasi http:motivasibelajar.wordpress. com 200805163 dapat didefinisikan sebagai kecenderungan umum
untuk mengupayakan keberhasilan dan memilih kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada keberhasilankegagalan. Anak dapat termotivasi dengan
orientasi ke arah tujuan-tujuan penampilan. Mereka mengambil mata pelajaran-mata pelajaran yang menantang. Anak yang berjuang demi
tujuan-tujuan penampilan berusaha untuk mendapatkan penilaian positip terhadap kompetensi mereka. Mereka berusaha untuk mendapat nilai baik
dengan cara menghindar dari mata pelajaran yang sulit. Gurudosen dapat membantu anak didiknya dengan mengkomunikasikan bahwa keberhasilan
itu mungkin dicapai. Gurudosen dapat menunggu anak didiknya menjawab pertanyaan-pertanyaan dan sejauh mungkin menghindari
pembedaan prestasi di antara para peserta didik yang tidak perlu.
C. Fasilitas Belajar
1. Fasilitas
Kegiatan belajar mahasiswa dapat terlaksana selain karena adanya motivasi yang tinggi juga didukung dengan adanya fasilitas yang
memadai. Fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1976: 123, atau diartikan sebagai sarana atau
prasarana yang memudahkan anak untuk melakukan kegiatan.
2. Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memudahkan dan memperlancar seseorang untuk melakukan kegiatan
belajar dengan baik demi tercapainya tujuan belajar yang memuaskan. Dr. M. Sastrapratedja, Adapun fasilitas belajar dirumah yang mendukung
kegiatan belajar siswa meliputi:
a. Peralatan belajar adalah segala sesuatu yang mendukung kegiatan
belajar mahasiswa dapat terlaksana, misalnya: buku pelajaran, buku tulis, alat-alat tulis, komputerlaptop, handphone, transportasi dan lain
sebagainya. b.
Ruangan belajarruang kuliah adalah sebuah ruangan yang digunakan mahasiswa untuk tempat belajar agar belajar lebih konsentrasi.
c. Meja dan kursi adalah tempat mahasiswa untuk duduk dan menulis
ketika belajar. d.
Penerangan adalah alat penerangan atau lampu yang digunakan mahasiswa belajar pada malam hari.
e. Ventilasi udara adalah sirkulasi udara yang lancar agar tetap nyaman
dalam belajar. Fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan dapat dimiliki oleh setiap
mahasiswa sehingga mahasiswa mau dan ingin untuk terus belajar di rumahkos sehingga tercapai prestasi belajar yang memuaskan.
D. Perhatian Orang Tua
1. Perhatian
Perhatian diartikan sebagai pemusatan tenaga psikis yang terjadi pada suatu objek tertentu, atau diartikan sebagai banyak sedikitnya
kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Jenis-jenis perhatian oleh Sumadi Suryabrata 1984: 16-17 dibedakan menjadi :
a. Atas dasar intensitasnya
Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin, dibedakan menjadi dua yaitu:
perhatian intensif dan tidak intensif. Semakin intensif yang menyertai perhatian sesuatu aktifitas akan semakin sukseslah aktivitas tersebut,.
Sebaliknya perhatian tidak intensif dihasilkan apabila kesadaran yang menyertai aktifitas pengalaman rendah. Oleh karena itu apabila suatu
aktivitas mendapat perhatian yang tidak intensif maka hasil tersebut tidak atau kurang maksimal.
b. Atas dasar cara timbulnya
Perhatian atas cara timbul dibedakan menjadi dua yaitu perhatian spontan dan sekehendak. Perhatian spontan adalah perhatian yang
timbul begitu saja, seakan-akan tanpa disengaja. Sedangkan perhatian sekehendak adalah perhatian yang timbul karena adanya usaha dan
kehendak. c.
Atas dasar objek yang dikenai perhatian Perhatian atas dasar luas objek yang dikenai perhatian dikelompokkan
menjadi dua yaitu perhatian terpencar dan perhatian terpusat. Perhatian terpencar adalah perhatian yang suatu saat dapat tertuju pada
bermacam-macam objek. Sedangkan perhatian terpusat adalah perhatian yang suatu saat terpusat pada objek yang terbatas.
2. Perhatian Orang Tua
Kegiatan belajar dapat dilaksanakan di sekolah maupun di rumah. Disekolah perhatian didapat dari guru, tetapi ketika belajar di rumah orang