Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
tinggi SMA sampai dengan Perguruan Tinggi, termasuk kemampuannya didalam hal megelola usaha. Seorang pengusaha yang menempuh pendidikan
tinggi memiliki wawasan yang lebih luas serta banyak mendapatkan ilmu pengetahuan dibangku sekolah. Dapat di duga bahwa dengan dimilikinya
tingkat pendidikan yang tinggi derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha akan semakin tinggi. Semakin tinggi
tingkat pendidikan yang ditempuh maka akan semakin tinggi derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha,
sebaliknya apabila tingkat pendidikan yang ditempuh rendah maka derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha juga
akan semakin rendah. Pendidikan akan tetap memiliki peranan penting dalam pengelolaan usaha meskipun jiwa kewirausahaan yang dimiliki seorang
pengusaha kurang mendukung. Hal tersebut dikarenakan dengan menempuh tingkat pendidikan yang tinggi ilmu pengetahuan akan semakin bertambah
dan cara berfikir seorang pengusaha tersebut akan lebih maju. 3. Pengaruh Kultur Lingkungan Kerja terhadap Hubungan Antara Jiwa
Kewirausahaan dan Efektivitas Mengelola Usaha Kemampuan menciptakan sesuatu yang berbeda serta adanya kiat dan
siasat dalam mengelola usaha yang dimiliki oleh seseorang berasal dari jiwanya yang berupa jiwa berwirausaha. Untuk menerapkan didalam
menjalankan usaha seseorang dipengaruhi oleh jarak kekuasaan power distance antar individu. Dengan jarak kekuasaan yang rendah maka seorang
bawahan akan lebih leluasa dalam bekerja tanpa terbebani oleh aturan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ketat serta kekuasaan yang terpusat. Jarak kekusaan yang rendah menempatkan pekerja dalam posisi yang setara dengan atasan dan merasa
lebih dekat sehingga mereka memiliki kebebasan untuk berkreasi menerapkan ide-ide serta kreativitas mereka. Dengan begitu jiwa kewirausahaan diantara
para bawahan atau pekerja akan tumbuh dan berguna secara maksimal. Rendahnya jarak kekuasaan tersebut diduga kuat mempertinggi derajat
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Sebaliknya, dengan adanya jarak kekuasaan yang tinggi terdapat perbedaan
status atau kekuasaan serta akan menimbulkan kekuasaan yang terpusat dengan hirarki yang ketat dalam sebuah lingkungan kerja, sehingga tingginya
jarak kekuasaan tersebut memberikan dugaan bahwa derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha akan lebih rendah.
Kondisi dari lingkungan kerja yang individualistik mengharapkan anggota-anggotanya untuk mandiri atau bebas dan merealisasikan hak-hak
pribadinya, sehingga tumbuh kemandirian secara emosional pada instansi atau perusahaan. Realisasi hak-hak tersebut bisa berupa kebebasan mereka dalam
berinovasi menciptakan produk-produk baru yang lebih kreatif. Lingkungan kerja yang bersifat kolektif menekankan kewajibannya pada masyarakat atau
kelompok daripada hak-hak pribadinya, bahkan diharapkan untuk mengorbankan kepentingan pribadinya demi tujuan kelompok. Dengan
adanya lingkungan kerja yang saling melengkapi antara individualistik dan kolektif inilah terdapat dugaan bahwa derajat hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha akan semakin tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI