Deskriptif Variabel Penelitian Analisis Deskriptif
                                                                                Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II dapat disajikan tabel  interpretasi penilaian variabel efektivitas mengelola
usaha ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing sebagai berikut :
Tabel 4.6 Interpretasi efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing
Perhitungan Skor-
skor f
fr Kategori
21 + 81 105-21 = 89,04 89
10 40
Sangat tinggi 21 + 66 105-21 = 76,44
76 – 89 13
54,17 Tinggi
21 + 56 105-21 = 68 68 – 75
Cukup 21 + 46 105-21 = 56,44
60 – 67 1
4,17 Rendah
Di bawah 46 67
Sangat rendah
Jumlah 24
100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean =   85,25;   median   =   84,75;   modus   =   83,5;   berada   pada   skor   76   –   89.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal
asing dikatakan tinggi.
d. Jiwa   kewirausahaan   ditinjau   dari   responden   yang   menggunakan   modal sendiri ditambah modal asing.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 34 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi frekuensi  dengan
jumlah kelas 7 dan panjang interval adalah 11 cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5.
Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II dapat   disajikan   tabel  interpretasi   penilaian   variabel   jiwa   kewirausahaan
ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing sebagai berikut :
Tabel 4.7 Interpretasi jiwa kewirausahaan
ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
34 + 81 170-34 = 144,16 144
5 20,83
Sangat tinggi
34 + 66 170-34 = 123,76 124 – 144
14 58,33
Tinggi 34 + 56 170-34 = 110,16
110 – 123 4
16,67 Cukup
34 + 46 170-34 = 96,56 97 – 109
Rendah Di bawah 46
97 1
4,17 Sangat
rendah Jumlah
24 100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean = 131,33; median =129,5; modus =125,57; berada pada skor 124 – 144.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing
dikatakan tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Efektivitas   mengelola   usaha   ditinjau   dari   responden   yang   memiliki pendidikan rendah
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi frekuensi  dengan
jumlah kelas kelas 6 dan panjang interval adalah 3 cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5.
Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II dapat disajikan tabel  interpretasi penilaian variabel efektivitas mengelola
usaha ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan rendah sebagai berikut :
Tabel 4.8 Interpretasi efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari responden dengan pendidikan rendah
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
21 + 81 105-21 = 89,04 89
4 23,53
Sangat tinggi 21 + 66 105-21 = 76,44
76 – 89 13
76,47 Tinggi
21 + 56 105-21 = 68 68 – 75
Cukup 21 + 46 105-21 = 56,44
60 – 67 Rendah
Di bawah 46 67
Sangat rendah Jumlah
17 100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean =   86,18;   median   =   84,25;   modus   =   82,5;   berada   pada   skor   76   –   89.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan rendah dikatakan tinggi.
f. Jiwa   kewirausahaan   ditinjau   dari   responden   yang   memiliki   pendidikan
rendah. Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah
34 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi frekuensi  dengan jumlah kelas 6 dan panjang interval adalah 6 cara penentuan kelas dan
panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5 Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II
dapat   disajikan   tabel  interpretasi   penilaian   variabel   jiwa   kewirausahaan ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan rendah sebagai berikut :
Tabel 4.9 Interpretasi jiwa kewirausahaan
ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan rendah
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
34 + 81 170-34 = 144,16 144
5 29,41
Sangat tinggi
34 + 66 170-34 = 123,76 124 – 144
9 52,94
Tinggi 34 + 56 170-34 = 110,16
110 – 123 3
17,65 Cukup
34 + 46 170-34 = 96,56 97 – 109
Rendah Di bawah 46
97 Sangat
rendah Jumlah
17 100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean =   136,26;   median   =136,5;   modus   =133;   berada   pada   skor   124   –   144.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan rendah dikatakan tinggi.
g. Efektivitas   mengelola   usaha   ditinjau   dari   responden   yang   memiliki pendidikan tinggi.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi frekuensi  dengan
jumlah kelas 6 dan panjang interval adalah 7 cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5
Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II dapat disajikan tabel  interpretasi penilaian variabel efektivitas mengelola
usaha   ditinjau   dari   responden   yang   memiliki   pendidikan   tinggi   sebagai berikut :
Tabel 4.10 Interpretasi efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari responden dengan pendidikan tinggi
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
21 + 81 105-21 = 89,04 89
16 37,21
Sangat tinggi 21 + 66 105-21 = 76,44
76 – 89 23
53,49 Tinggi
21 + 56 105-21 = 68 68 – 75
2 4,65
Cukup 21 + 46 105-21 = 56,44
60 – 67 1
2,33 Rendah
Di bawah 46 67
1 2,33
Sangat rendah Jumlah
43 100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr  = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean =   85,28;   median   =   85,25;   modus   =   83,58;   berada   pada   skor   76   –   89.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan tinggi dikatakan tinggi.
h. Jiwa   kewirausahaan   ditinjau   dari   responden   yang   memiliki   pendidikan Tinggi.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 34 item. Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi frekuensi  dengan
jumlah kelas 6 dan panjang interval adalah 13 cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5
Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II dapat   disajikan   tabel  interpretasi   penilaian   variabel   jiwa   kewirausahaan
ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan tinggi sebagai berikut :
Tabel 4.11 Interpretasi jiwa kewirausahaan
ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan tinggi
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
34 + 81 170-34 = 144,16 144
6 13,95
Sangat tinggi 34 + 66 170-34 = 123,76
124 – 144 25
58,14 Tinggi
34 + 56 170-34 = 110,16 110 – 123
9 20,93
Cukup 34 + 46 170-34 = 96,56
97 – 109 1
2,33 Rendah
Di bawah 46 97
2 4,65
Sangat rendah
Jumlah 43
100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean = 128,93; median =130,96; modus =121,39; berada pada skor 124 – 144.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan tinggi dikatakan tinggi.
i. Kultur lingkungan kerja pada dimensi power distance
Interpretasi penilaian ditinjau dari  power distance  adalah sebagai berikut   cara   penentuan   kelas   dan   panjang   interval   dapat   dilihat   pada
lampiran 5 : Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II
dapat   disajikan   tabel  Interpretasi   penilaian   variabel   kultur   lingkungan kerja ditinjau dari power distance sebagai berikut:
Tabel 4.12 Interpretasi kultur lingkungan kerja ditinjau dari
power distance
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
6 + 8130-6 = 25,44→ 25 25
33 55
Sangat Tinggi 6 + 6630-6 = 21,84→ 22
22 - 25 27
45 Tinggi
6 + 5630-6 = 19,44→ 19 19 – 21
Cukup 6 + 4630-6 = 17,04→ 17
17 – 18 Rendah
Di bawah 46 17
Sangat Rendah Jumlah
60 100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Dari   Tabel   perhitungan   di   atas   menunjukkan   bahwa   ada   55 responden   menyatakan   kultur   lingkungan   kerja   ditinjau   dari  power
distance  masuk   kategori   sangat   tinggi,   sedangkan   45   responden menyatakan kultur lingkungan kerja ditinjau dari  power distance  masuk
kategori tinggi. Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean
=   25,77;   median   =26,00;   modus   =24;   berada   pada   skor      25.   Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja ditinjau dari
jarak kekuasaan atau power distance cenderung sangat tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
j. Kultur lingkungan kerja pada dimensi individualism versus collectivism
Interpretasi   penilaian   kultur   lingkungan   kerja   ditinjau   dari individualism  versus  collectivism  adalah sebagai berikut cara penentuan
kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5: Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II
dapat   disajikan   tabel  Interpretasi   penilaian   variabel   kultur   lingkungan kerja ditinjau dari individualism versus collectivism sebagai berikut :
Tabel 4.13 Interpretasi kultur lingkungan kerja ditinjau dari
individualism versus collectivism
Perhitungan Skor-
skor f
fr Kategori
5 + 8125-5 = 21,2→ 21 21
20 33,33
Sangat Tinggi 5 + 6625-5 = 18,2→ 18
18 – 21 34
56,67 Tinggi
5 + 5625-5 = 16,2→ 16 16 – 17
4 6,67
Sedang 5 + 4625-5 = 14,2→ 14
14 – 15 2
3,33 Rendah
Di bawah 46 14
Sangat Rendah
Jumlah 60
100
Keterangan: f  = Frekuensi
Fr = Frekuensi Relatif
Dari Tabel perhitungan di atas menunjukkan bahwa ada 33,33 responden menyatakan kultur lingkungan kerja ditinjau dari   collectivism
sangat   tinggi,   sedangkan   56,67   responden  menyatakan  collectivism tinggi,   6,67   responden   menyatakan  collectivism  sedang,   yang   artinya
berada di antara individualism versus collectivism, dan 3,33 merupakan responden   yang   menyatakan  collectivism  rendah   atau   masuk   dalam
individualism. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean = 20,23; median =20,00; modus =20; berada pada skor 18 - 21. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja ditinjau dari individualism versus collectivism cenderung collectivismnya tinggi.
k. Kultur lingkungan kerja pada dimensi feminity dan masculinity. Interpretasi penilaian kultur lingkungan kerja ditinjau dari feminity
dan masculinity adalah sebagai berikut cara penentuan kelas dan panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5 :
Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II dapat   disajikan   tabel  Interpretasi   penilaian   variabel   kultur   lingkungan
kerja ditinjau dari feminity dan masculinity sebagai berikut :
Tabel 4.14 Interpretasi kultur lingkungan kerja ditinjau dari
femininity dan masculinity
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
6 + 8130-6 = 25,44→ 25 25
31 51,67
Sangat Tinggi 6 + 6630-6 = 21,84→ 22
22 – 25 25
41,67 Tinggi
6 + 5630-6 = 19,44→ 19 19 – 21
4 6,67
Sedang 6 + 4630-6 = 17,04→ 17
17 – 18 Rendah
Di bawah 46 17
Sangat Rendah
Jumlah 60
100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Dari Tabel perhitungan di atas menunjukkan bahwa ada 51,67 responden menyatakan kultur lingkungan kerja ditinjau dari  masculinity
sangat   tinggi,   sedangkan   41,67   responden  menyatakan  masculinity tinggi,   6,67   responden   menyatakan  masculinity  sedang,   yang   artinya
berada di antara feminity dan masculinity. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean =   25,73;   median   =26,00;   modus   =24;   berada   pada   skor      25.   Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja ditinjau dari feminity dan masculinity cenderung masculinitynya sangat tinggi.
l. Kultur lingkungan kerja pada dimensi uncertainty avoidance
Interpretasi   penilaian   kultur   lingkungan   kerja   ditinjau   dari uncertainty avoidance  adalah sebagai berikut cara penentuan kelas dan
panjang interval dapat dilihat pada lampiran 5 : Dengan   menggunakan   PAP   Penilaian   Acuan   Patokan   tipe   II
dapat   disajikan   tabel  Interpretasi   penilaian   variabel   kultur   lingkungan kerja ditinjau dari uncertainty avoidance sebagai berikut :
Tabel 4.15 Interpretasi kultur lingkungan kerja ditinjau dari
uncertainty avoidance
Perhitungan Skor-skor
f fr
Kategori
4 + 8120-4 = 16,96→ 17 17
16 26,67
Sangat Tinggi 4 + 6620-4 = 14,96→ 15
15 – 17 32
53,33 Tinggi
4 + 5620-4 = 12,96→ 13 13 – 14
12 20
Cukup 4 + 4620-4 = 11,36→ 11
11 – 12 Rendah
Di bawah 46 11
Sangat Rendah
Jumlah 60
100
Keterangan: f  = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Dari Tabel perhitungan di atas menunjukkan bahwa ada 26,67 responden menyatakan kultur lingkungan kerja ditinjau dari  uncertainty
avoidance  kecil sangat tinggi, sedangkan 53,33 responden  menyatakan uncertainty   avoidance  tinggi,   20   responden   menyatakan  uncertainty
avoidance sedang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor mean = 16,42; median =16,00; modus =16; berada pada skor 15 - 17. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja ditinjau dari uncertainty avoidance cenderung tinggi.