digunakan untuk alat ukur penelitian. Hasil penghitungan reliabilitas untuk soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.15.
Tabel 3.15. Reliabilitas Soal Uraian
Coronbach Alpha Jumlah Aitem
Kategori Keterangan
.752 9
Tinggi Reliabel
Tabel 3.15 menunjukkan hasil reliabilitas untuk soal uraian. Berdasarkan tabel soal uraian valid maka dinyatakan juga instrumen soal yang reliabel.
Hasil reliabel dilihat dari koefisien reliabilitas dengan hasil reliabilitas soal uraian 0.752. Hasil koefisien reliabilitas dilihat dari kualifikasi reliabilitas
maka soal uraian dikategorikan tinggi. Berdasarkan hasil kualifikasi reliabilitas maka instrumen uraian dinyatakan layak digunakan untuk alat ukur
penelitian.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif, merumuskan null hypothesis, mengorganisasikan data, menentukan
taraf signifikansi, menguji normalitas skor tes, menguji homogenitas skor tes, dan menguji hipotesis.
1. Analisis Deskripsi
Analisis deskripsi adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2011:147. Fungsi analisis
deskriptif dalam penelitian ini untuk menganalisis data miskonsepsi dari
jawaban siswa. Analisis dilakukan untuk setiap Kompetensi Dasar. Data dikelompokkan berdasarkan jenis respon yang diberikan. Setiap respon yang
diberikan dimasukkan ke dalam tabel distribusi, kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan frekuensi dan persentase setiap kelompok respon yang
diberikan siswa. 2.
Mengorganisasi Data Langkah ketiga dalam analisis data penelitian ini adalah mengorganisasi
data atau data manajemen. Mengorganisasi data atau pengolahan data adalah sebuah proses untuk memperoleh data atau angka ringkasan dengan
menngunakan cara atau rumus tertentu Hasan, 2004: 24. Mengorganisasi data sebagai berikut :
a. Data Editing
Data editing merupakan langkah pertama dalam pengolahan data. Data editing adalah pengecekan dan pengoreksian data yang telah dikumpulkan
karena kemungkinan data masuk raw data atau data yang terkumpul tidak logis dan meragukan Hasan, 2004: 24. Peneliti pada tahap ini mengecek
kelengkapan identitas sampel yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, nama sekolah, absen, jenis pekerjaan orang tua, dan pendidikan terahkir
orang tua. b.
Data Coding Data codding adalah pemberianpembuatan kode-kode pata tiap-tiap
data yang termaksuk dalam kategori yang sama Hasan, 2004: 24. Tahap
ini peneliti memberikan kode untuk jenis pekerjaan dengan kode “1” untuk Buruh, kode “2” untuk PNS, dan kode “3” untuk Wiraswasta.
c. Data Tabulasi
Data tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberikan kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan Hasan, 2004:
24. Tahap ini peneliti membuat tabel analisis yang berisikan data siswa yang telah diberikan kode khusus agar memudahkan dalam melakukan
analisis. Data tabulasi menggunakan daftar cek. Daftar cek adalah untuk menyatakan ada atau tidak adanya suatu unsur, komponen, trait,
karakteristik, atau kejadian dalam suatu peristiwa, tugas atau suatu kesatuan yang kompleks Widiyoko, 2009: 107. Daftar cek digunakan
untuk mengamati atau mengetahui data siswa yang berupa jenis pekerjaan orang tua. Tabel data seperti pada tabel 3.16.
Tabel 3.16. Tabulasi Jenis Pekerjaan Orang Tua
Kode Siswa Pekerjaan Orang Tua
BRH PNS
WRS
Kode Siswa Pekerjaan Orang Tua
BRH PNS
WRS
Tabel 3.16 menunjukkan data tabulasi untuk jenis pekerjaan orang tua siswa dengan mengisi kode siswa sesuai yang telah ditentukan oleh peneliti
dengan kode setiap siswa berbeda, kode untuk jenis pekerjaan yaitu BRH atau buruh dengan kode 1, PNS dengan kode 2, dan WRS atau wiraswasta
dengan kode 3. d.
Mengelompokkan Jawaban Siswa Mengelompokan jawaban siswa yaitu dengan memisahkan jawaban
siswa sesuai dengan Kompetensi Dasar KD. Pengelompokan jawaban siswa setiap KD yaitu bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam
analisis selanjutnya. e.
Persentase Jawaban Siswa Persentase jawaban siswa yaitu untuk mengetahui persentase jawaban
siswa yang mengalami miskonsepsi setiap opsi jawaban. Penghitungan persentase ini akan mempermudah peneliti dalam menentukan aitem yang
mengalami miskonsepsi paling tinggi dan rendah.
f. Menjelaskan Peraitem
Penjelasan peraitem yaitu dengan menjelaskan setiap aitem soal dengan melihat jawaban siswa salah dan yakin benar sesuai dengan tabel
yang dibuat berdasarkan hasil persentase yang dilakukan peneliti sebelumnya.
3. Merumuskan Null Hipothesis
Hipotesis nol menyatakan tidak ada perbedaan atau tidak ada hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain sehingga dikatakan sebagai
pernyataan netral Mahdiyah, 2014: 104. Sedangkan hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyangkal yang dinyatakan pada H
0,
sehingga dikatakan sebagai hipotesis penelitian Mahdiyah, 2014: 105.
Hipotesis statistika penelitian dibuat berdasarkan pada rumusan masalah. Rumusan masalah yang kedua dalam penelitian ini adalah “apakah ada
perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan orang tua siswa kelas V SD semester 2 s-
Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman?”. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah
H =
Tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari pekerjaan orang tua siswa kelas V SD semester 2 se-
Kecamatan Mlati. µ
1
- µ
2
= 0 atau µ
1
= µ
2
H
1
= Ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis
pekerjaan siswa kelas V SD semester 2 se-Kecamatan Mlati. µ
1
- µ
2
≠ 0 atau µ
1
≠ µ
2
4. Menentukan Taraf Signifikansi
Signifikansi adalah nilai probabilitas menolak hipotesis nol apabila hipotesis nol tersebut adalah benar Sumanto, 2014: 109. Penelitian ini
menggunakan taraf signifikansi α = 5 = 0,05. Azwar 2005: 6 mengatakan bahwa pemilihan taraf signifikansi 1 atau 5 berdasarkan kesepakatan
yang diambil peneliti. Taraf signifikansi α menunjukan bahwa peluang salah dapat dialami oleh peneliti dalam pengambilan keputusan.
5. Menguji Normalitas Skor Tes
Pengujian normalitas skor tes untuk mengetahui persebaran data sesuai dengan kurfa normal atau tidak. Uji normalitas skor dilakukan dengan
menggunakan Kolmogorof-Smirnov.
Pengujian Kolmogorof-Smirnov
menggunakan kecocokan kumulatif X dengan distribusi probablitas normal Susetyo, 2010: 145.
Hipotesisi statistik dalam penelitian ini adalah miskonsepsi IPA dilihat dari jenis pekerjaan orang tua.
H = Sebaran data tidak sesuai dengan kurva normal atau tidak normal
H
1
= Sebaran data sesuai dengan kurva normal atau data normal Ktiteria normalitas suatu data adalah
1 Jika harga sig 2-tailed ≥ 0,05; H
diterima atau H
1
ditolak, artinya sebaran data tes sesuai dengan kurva normal
2 Jika harga sig 2-tailed 0,05; H
ditolak atau H
1
diterima, artinya sebaran data tes tidak sesuai dengan kurva normal
6. Uji Homogenitas Skor Tes
Pengujian homogenitas skor tes dilakukan dengan uji F Fisher atau dengan
Lavene’s test dengan membandingkan varian data terbesar dengan varian data terkecil Sugyiono, 2007: 167. Uji homogenitas pada penelitian
ini menggunakan program SPSS versi 20. Jika taraf dignifikansi lebih dari 0,05 maka varian data analisis homogen. Sebaliknya jika taraf signifikansinya
kurang dari 0,05 maka varian data yang dianalisis tidak homogen. 7.
Menguji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji non-parametik. Taraf
signifikansi yang digunakan adalah 0,05 untuk membandingkan kelompok data jenis pekerjaan orang tua yaitu: buruh, PNS, dan wiraswasta. Pengujian
hipotesis penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS statistic 20 dengan uji Kruscal-Wallis.
Hipotesis yang digunakan dalam uji hipotesis menggunakan kruscal- wallis adalah
H =
tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA dilihat dari pekerjaan orang tua siswa kelas V SD semester 2 se-Kecamatan Mlati.
µ
1
= µ
2
H
1
= Ada perbedaan miskonsepsi IPA dilihat dari pekerjaan orang
tua siswa kelas V SD semester 2 se-Kecamatan Mlati. µ
1
≠ µ
2
Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah 1
Jika harga sig 2-tailed ≥ 0,05; H diterima atau H
1
ditolak, artinya tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA dilihat dari pekerjaan orang tua
siswa kelas V SD semester 2 se-Kecamatan Mlati. 2
Jika harga sig 2-tailed 0,05; H ditolak atau H
1
diterima, artinya ada perbedaan miskonsepsi IPA dilihat dari pekerjaan orang tua siswa kelas
V SD semester 2 se-Kecamatan Mlati.
86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN