Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

Soal pilihan ganda dan uraian setelah dilakukan revisi dan pembenaran sesuai dengan saran maka soal di uji validitas kepada siswa yaitu pada tanggal 11 Mei 2015. Pengujian soal diberikan kepada 6 SD dari jumlah populasi 31 SD Negeri se-Kecamatan Mlati. Pengambilan 6 SD tersebut dikarenakan keterbatasn waktu yang dimiliki oleh peneliti. Pengujian soal untuk sampel penelitian dilakukan pada tanggal 25-30 Mei 2015 untuk pengujian 31 SD Negeri se-Kecamatan Mlati. Uji validitas soal menggunakan SPSS versi 20 dilakukan setelah uji soal ke 6 SD. Penghitungan soal validitas menggunakan SPSS maka diperoleh 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang dinyatakan valid untuk diujikan kepada responden yang sudah dihitung sesuai dengan tabel krejcie.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan harus melalu pengujian validitas dan reliabilitas. Uji validitas meliputi tiga hal yaitu validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Ketiga validitas dan reliabilitas akan digunakan pada instrumen tes. 1. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas salah satu aspek kecermatan pengukuran Azwar, 2009: 5. Uji Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur Siregar, 2010: 162. Sebuah tes atau instrumen akan dikatakan valid dengan nilai tinggi apabila dapat menggunakan atau menjalankan sesuai dengan ukuran dan fungsinya. Dengan mampu digunakan sesuai dengan fungsi dan ukuran maka hasil yang akan digunakan juga sesuai dengan pengukuran tersebut. Uji validitas menggunakan tiga hal yaitu sebagai berikut : a. Validitas Isi Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat expert judgment Anzwar, 2009: 45. Pendapat lain diungkapkan oleh Sangadji dan Sopiah 2010: 160, validitas isi menunjuk kepada sejauh mana instrumen mencerminkan isi yang dikehendaki. Validitas isi diberikan kepada para ahli yang bidang keahliannya berhubungan dengan penelitian ini. Instrumen yang diberikan kepada para ahli atau expert judgment berupa soal tes. Soal tes yang diberikan validasi berupa tes pilihan ganda dan uraian. Expert judgment yang dipilih oleh peneliti yakni 2 dosen dan 2 guru kelas V dari SD yang berbeda. Para ahli memberikan penilaian pada lembar penilaian yang sudah diberikan. Skala skor yang digunakan dalam lembar penilaian yaitu dengan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2009: 93. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun aitem-aitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Dalam skala likert ada perhitungan skor tertentu dengan menggunakan penerapanya aturan bilangan pada obyek atau fenomena tertentu. Pada penelitian ini pengukuran dikenakan pada variabel yang akan diteliti Suharsaputra, 2014: 72. Skala skor yang biasa digunakan dalam Skala Likert meliputi skor 1 : Tidak sesuai, skor 2 : Kurang Sesuai, skor 3 : Ragu-ragu, skor 4 : Sesuai, dan skor 5 : Sangat Sesuai. Penggunaan pengukuran skala Likert, sering terjadi kecenderungan ahli memilih kategori skor ragu-ragu. Mengatasi hal tersebut, maka dalam penelitian ini kategori skor ragu-ragu akan dihapus, agar skor yang didapatkan jelas. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : skor 1 : Tidak Sesuai, skor 2 : Kurang Sesuai, skor 3 : Sesuai, skor 4 : Sangat Sesuai. Pengukuran menggunakan skala likert untuk memberikan nilai-nilai pada suatu variabel dengan menggunakan tanda bilangan atas variabel konsep yang diteliti. Lembar penelitian dibuat berdasarkan indikator dan hasil akir akan diakumulasikan selanjutnya dikategorikan menggunakan sebuah kriteria yang sudah ditentukan. Ketentuan pelaksanaan revisi terhadap instrumen diatur dalam tabel berikut. Tabel 3.7. Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitataif Keputusan 3 Positif Tidak Revisi 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu 3 Positif Revisi 3 Negatif Revisi Tabel 3.7 berisikan kriteria penilaian untuk revisi terhadap instrumen yang telah dibuat berdasarkan indikator dan hasil ahkirnya. Kriteria penialaian kuantitatif menggunakan rentan nilai 3 dan 3, untuk penilaian kualitatif menggunakan keterangan positif dan negatif. Keputusan yang digunakan yaitu dengan keterangan tidak revisi jika penilaian kuantitatif 3 penilaian kualitatif positif maka keputusan tidak revisi, penilaian kuantitatif 3 penilaian kualitatif negatif maka keputusan revisi pada bagian tertentu, penilaian kuantitatif 3 penilaian kualitatif positif maka keputusan revisi, dan penilaian kuantitatif 3 penilaian kualitatif negatif maka keputusan revisi. Validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen dan guru. Dosen dan guru dipilih karena merupakan ahli dalam pembelajaran IPA Fisika dan penggunaan bahasa. Ahli tersebut yaitu Romo Prof. PS, Ibu SR, Ibu AT, dan bapak ATR. Peneliti memilih ahli pertama yaitu Romo Prof. PS sebagai dosen pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan sebagai penulis beberapa buku mengenai Miskonsepsi IPA. Berdasarkan hasil expert judgment ahli pertama, maka ada beberapa soal yang harus dilakukan revisi. Soal yang perlu dilakukan revisi merupakan soal yang belum bisa dikategotikan soal yang mengarah jenis soal miskonsepsi. Catatan yang diberikan ahli untuk soal pilhan ganda yaitu “karena ini studi miskonsepsi maka perlu deteksi keyakinan terhadap jawaban apa iya yakin benar atau tidak yakin benar”. Hasil validasi ahli pertama untuk soal uraian yaitu pada nomor 3 bahwa kalimat perlu diperbaiki agar tidak menimbulkan kebingungan. Pemilihan ahli kedua yaitu Ibu SR karena sebagai dosen pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil validasi dari Ibu SR menunjukkan bahwa beberapa soal untuk pilhan ganda perlu revisi dengan diberi gambar dan sedikit direvisi untuk susunan kalimatnya. Sedangkan untuk soal uraian perlu direvisi terkait dengan kunci jawaban yang dibuat oleh peneliti, karena kunci jawaban masih kurang tepat. Pemilihan ahli ke tiga yaitu Ibu AT karena sebagai guru kelas V di salah satu SD Negeri di Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, serta menguasai materi yang diajarkan di sekolah dan menilai penyusunan kalimat dan penggunaan bahasa pada soal agar mudah dipahami oleh siswa. Hasil validasi dari ahli ketiga yaitu menunjukan bahwa beberapa soal pilihan ganda dan uraian perlu dilakukan revisi berkaitan dengan susunan kalimat yang masih kurang jelas, serta penambahan gambar sehingga siswa mudah memahami. Hasil validasi untuk soal uraian, ahli memberikan masukan dengan menyoroti dari kesinambungan indikator dan soal. Pemilihan ahli keempat yaitu bapak ATR karena sebagai guru kelas V di salah satu SD di Kabupaten Magelang Jawa Tengah, selain sebagai guru kelas V juga menilai bahasa yang digunakan pada soal agar mudah dipahami oleh siswa. Hasil validasi berupa masukan yang mengarah pada perbaikan susunan kalimat, karena susunan kalimat masih sulit dipahami siswa sehingga perlu dilakukan revisi. Berdasarkan hasil validasi kempat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa masih perlu dilakukan revisi untuk beberapa soal agar soal dapat dikategorikan soal yang mengarah soal miskonsepsi. Penyusunan kalimat juga masih perlu diperhatikan agar siswa dapat dengan mudah memahami soal. Hasil validitas isi menurut kempat ahli dapat dilihat pada lampiran 2c dan 2d. b. Validitas Muka Validitas muka adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance tes Azwar, 2009: 46. Tujuan penelitian ini melakukan validitas muka yaitu untuk mengetahui motivasi individu dalam mengerjakan soal tes tersebut. Pengujian validitas muka dilakukan pada instrumen tes berupa tes pilihan ganda dan uraian. Validitas muka pada instrumen tes dilakukan oleh siswa kelas V di SD Negeri Candiroto 1, Temanggung. Peneliti memilih SD tersebut karena setara dengan sampel penelitian yang dipilih yaitu kelas V, sama-sama sudah mempelajari materi yang sama dan memilih SD tersebut karena mengantisipasi kebocoran soal bagi siswa. Validitas muka dilakukan dengan teknik wawancara pada lima siswa. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 5 siswa yang dipilih secara acak. Pemilihan acak ini agar tidak hanya siswa yang mempunyai kemampuan tinggi atau pun kemampuan sedang. Pemilihan acak karena peneliti tidak mengetahui latar belakang siswa, sehingga mampu mengetahui kemampuan siswa secara langung dari kegiatan mengerjakan soal dan wawancara. Hasil validitas muka pada kelima siswa tersebut maka peneliti melakukan revisi soal pilihan ganda dan uraian yang dianggap sulit dan kalimat sulit dipahami. Revisi soal dilakukan peneliti dengan mengubah susunan kalimat sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Hasil validitas muka data dilihat pada lampiran 2 e. c. Validitas Konstruk Validitas konstruk adalah tipe validitas yang menunjukan sejauh mana tes mengungkapkan suatu trait atau konstrak teoretik yang hendak diukurnya Allen en, 1979 dalam Anzwar, 2009: 48. Validitas konstruk dilakukan pada 65 siswa SD kelas V, serta siswa yang pernah mendapatkan materi mengenai gaya gaya gesek, gaya gravitasi, gaya magnet, gerak, energi, pesawat sederhana, sifat- sifat cahaya, pelapukan, dan struktur bumi. Hasil validitas konstruk akan direkap menggunakan miscrosoft exsel dan dihitung menggunkan SPSS versi 20 for windows, terdapat 16 soal tidak valid. Hasil uji validitas soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8. Tabel Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda No Indikator No. Butir Soal r tabel r hitung Person Correlation Sig. 2- taile Keputusan 1 5.1.1 Menyebutkan macam- macam gaya 1 0,244 .008 .953 Tidak Valid 2 0,244 .226 .070 Tidak Valid 3 0,244 .378 .002 Valid 2 5.1.2 Mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi gaya 4 0,244 .343 .005 Valid 5 0,244 .298 .016 Valid 6 0,244 .170 .176 Tidak Valid 3 5.2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri 7 0,244 .093 .459 Tidak Valid No Indikator No. Butir Soal r tabel r hitung Person Correlation Sig. 2- taile Keputusan pesawat sederhana 8 0,244 .328 .008 Valid 9 0,244 .460 .000 Valid 10 0,244 .337 .006 Valid 11 0,244 .450 .000 Valid 12 0,244 .217 .082 Tidak Valid 4 5.2.2 Menyebutkan contoh jenis tuas atau pengungkit jenis pertama 13 0,244 .440 .000 Valid 14 0,244 .272 .028 Valid 15 0,244 .483 .000 Valid 5 5.2.3 Menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari 16 0,244 .258 .038 Valid 17 0,244 .236 .058 Tidak Valid 18 0,244 .253 .042 Valid 6 6.1.1 Menyebutkan sifat-sifat cahaya 19 0,244 .257 .039 Valid 20 0,244 .282 .023 Valid 21 0,244 .398 .001 Valid 7 6.1.2 Menjelaskan sifat bayangan pada cermin 22 0,244 .293 .018 Valid 23 0,244 .231 .064 Tidak Valid 24 0,244 .298 .016 Valid 25 0,244 .213 .089 Tidak Valid 26 0,244 .067 .594 Tidak Valid 8 6.2.1 Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karyamodel yang menerapkan sifat-sifat cahaya 27 0,244 .166 .187 Tidak Valid 28 0,244 .430 .000 Valid 29 0,244 .059 .641 Tidak Valid 9 7.1.1 Menggolongkan jenis- jenis batuan 30 0,244 .220 .078 Tidak Valid 31 0,244 .397 .001 Valid 32 0,244 .331 .012 Valid 33 0,244 .008 .952 Tidak Valid 10 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan 34 0,244 .319 .010 Valid 35 0,244 .343 .005 Valid 36 0,244 .137 .275 Tidak Valid 11 7.3.1 Mendeskripsikan struktur permukaan bumi 37 0,244 .123 .329 Tidak Valid 38 0,244 .199 .112 Tidak Valid Tabel 3.8 menunjukkan bahwa terdapat 16 soal tidak valid yaitu aitem 1, 2, 6, 7, 12, 17, 22, 25, 26, 27, 29, 30, 33, 36, 37, dan 38. Aitem valid dan tidak valid dianalisis dengan membandingkan r hitung r tabel Sugiyono, 2011: 631. Peneliti menentukan r tabel menurut Suiyono, melihat jumlah sampel yang digunakan. Jumlah sampel penelitian adalah 65, kemudian melihat sampel yang digunakan dalam menentukan r tabel pada taraf signifikansi 5 sesuai dengan jumlah sampel. Nilai r tabel dengan jumlah sampel 65 adalah 0,244. Melihat r hitung r tabel maka aitem nomor 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 28, 31, 32, 34, dan 35. Aitem yang dinyatakan valid dan memiliki tanda memiliki taraf kepercayaan sebesar 95 . Aitem valid dan mendapatkan tanda yaitu aitem 5, 14, 16, 18, 19, 20, 22, 24, dan 32. Aitem yang memiliki tanda memiliki taraf kepercayaan sebesar 99 . Aitem valid dan mendapatkan tanda yaitu aitem 3, 4, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 21, 28, 31, 34, dan 35. Hasil validitas menunjukan bahwa terdapat 16 soal tidak valid, maka penelitian hanya terdapat 22 aitem valid, namun dalam analisis selanjutnya penelitian hanya menggunakan 20 aitem. Hasil penghitungan menggunkan SPSS versi 20 dapat dilihat pada lampiran 2 g. Hasil validitas konstruk instrument uraian akan direkap menggunakan miscrosoft Exsel dan dihitung menggunkan Product Moment SPSS versi 20 for windows. Hasil validitas konstruk soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9. Tabel Hasil Validitas Soal Uraian No Indikator No. Butir Soal r tabel r hitung Person Correlation Sig. 2- taile Keputusan 1 5.2.1 Menjelaskan perbedaan golongan pengungkit 1 0,244 .504 .000 Valid 2 5.1.1 Menjelaskan hubungan gaya magnet. 2 0,244 .599 .000 Valid 3 7.3.1 Mendeskripsikan struktur bumi 3 0,244 .646 .000 Valid 4 6.1.1Mengidentifikasi sifat- sifat cahaya 4 0,244 .662 .000 Valid 5 6.1.2Menjelaskan sifat bayangan pada cermin 5 0,244 .529 .000 Valid 6 5.2.2 Menjelaskan fungsi bidang miring 6 0,244 .630 .000 Valid 7 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7 0,244 .597 .000 Valid 8 7.1.1Menggolongkan jenis- jenis batuan 8 0,244 .742 .000 Valid 9 7.3.1 Mendeskripsikan struktur bumi 9 0,244 .655 .000 Valid Tabel 3.9 menunjukkan bahwa hasil validitas pada soal uraian. Hasil analisis soal uraian menunjukan bahwa semua aitem dinyatakan valid, dengan taraf kepercayaan 99 . Peneliti akan menggunakan 5 soal valid dari jumlah soal uraian yang valid serta mewakili masing-masing indikator. Hasil penghitungan validitas menggunakan SPSS versi 20 dapat dilihat pada lampiran 2 h. Berdasarkan penghitungan menggunakan program SPSS versi 20 for windows untuk uji validitas instrumen pilihan ganda dan uraian, maka peneliti menggunakan 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian dari jumlah soal valid. Kisi-kisi soal valid dan tidak dapat dilihat pada berikut. Tabel 3.10. Kisi-kisi Soal Valid Pilihan Ganda No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Butir Soal 1. 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet 5.1.1 Menyebutkan macam- macam gaya melalui percobaan 3 5.1.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya 4, 5 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat 5.2.1 Mengidentifikasi ciri- ciri pesawat sederhana 8, 9, 10, 11 5.2.2 Menyebutkan contoh jenis tuas atau pengungkit jenis pertama 13, 14, 15 5.2.3 Menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari 16, 18 2. 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 6.1.1 Menyebutkan sifat-sifat cahaya 19, 20, 21 6.1.2 Menjelaskan sifat bayangan pada cermin 22, 24 6.2 Membuat suatu karyamodel, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya 6.2.1 Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karyamodel yang menerapkan sifat-sifat cahaya 28 3. 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7.1.1 Menggolongkan jenis- jenis batuan 31, 32 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan 34, 35 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi 7.3.1 Mendeskripsikan struktur permukaan bumi - Tabel 3.10 menunjukkan hasil kisi-kisi soal pilihan ganda yang dinyatakan valid. Berdasarkan kisi-kisi soal valid peneliti memilih 20 soal valid dari jumlah 22 instrumen soal yang dinyatakan valid yaitu aitem 3, aitem 4, aitem 5, aitem 8, aitem 9, aitem 10, aitem 11, aitem 14, aitem 15, aitem 16, aitem 18, aitem 19, aitem 20, aitem 21, aitem 22, aitem 24, aitem 28, aitem 31, aitem 34, dan aitem 38. Kisi-kisi soal pilihan ganda tidak valid dijabarkan pada tabel 3.11. Tabel 3.11. Kisi-kisi Soal Tidak Valid Pilihan Ganda No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Butir Soal 1. 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet 5.1.1 Menyebutkan macam- macam gaya melalui percobaan 1, 2 5.1.2 Mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi gaya 6 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat 5.2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana 7, 12 5.2.2 Menyebutkan contoh jenis tuas atau pengungkit jenis pertama - 5.2.3 Menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari 17 2. 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 6.1.1 Menyebutkan sifat-sifat cahaya - 6.1.2 Menjelaskan sifat bayangan pada cermin 23, 25, 26 6.2 Membuat suatu karyamodel, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya 6.2.1 Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karyamodel yang menerapkan sifat-sifat cahaya 27, 29 3. 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7.1.1 Menggolongkan jenis- jenis batuan 30, 33 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan 36 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi 7.3.1 Mendeskripsikan struktur permukaan bumi 37, 38 Tabel 3.11 menunjukkan kisi-kisi soal pilihan ganda yang dinyatakan tidak valid. Berdasarkan kisi-kisi di atas menunjukan bahwa ada 16 soal tidak valid, soal yang dinyatakan tidak valid yaitu aitem 1, aitem 2, aitem 6, aitem 7, aitem 12, aitem 17, aitem 23, aitem 25, aitem 26, aitem 27, aitem 29, aitem 30, aitem 33, aitem 36, aitem 37, dan aitem 38. Peneliti melakukan revisi soal untuk aitem 34 dan aitem 38, pada penghitungan validitas kedua nomer tersebut dinyatakan tidak valid. Peneliti merevisi kedua soal agar dapat mewakili masing-masing indikator dengan merubah pertanyaan. melalui revisi kedua soal, maka ada beberapa soal yang tidak digunakan untuk uji penelitian walaupun soal tersebut dinyatakan valid yaitu aitem 13 dan aitem 32. Dua aitem tersebut sudah diwakili dengan nomer soal lainya. Tabel 3.12 merupakan kisi-kisi soal uraian yang dinyatakan valid berdasarkan penghitungan. Tabel 3.12. Kisi-kisi Soal Valid Uraian No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Butir Soal 1. 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya. 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet. 5.1.1 Menjelaskan hubungan gaya magnet. 2 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. 5.2.1 Menjelaskan perbedaan golongan pengungkit 1 5.2.2 Menjelaskan fungsi bidang miring 6 2. 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 6.1.1Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya 4 6.1.2Menjelaskan sifat bayangan pada 5 No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Butir Soal kegiatan membuat suatu karya atau model cermin 3. 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. 7.1 Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7.1.1Menggolongkan jenis-jenis batuan 8 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi 7.3.1 Mendeskripsikan struktur bumi 3, 9 Tabel 3.12 menunjukkan kisi-kisi soal valid, peneliti memilih 5 soal valid dari jumlah 9 instrumen soal yang dinyatakan valid yaitu aitem 1, aitem 4, aitem 5, aitem 6, dan aitem 8. Pemilihan ke lima soal tersebut berdasarkan hasil validitas yang hasilnya lebih tinggi dari hasil valid yang lain, maka ada beberapa soal yang tidak digunakan untuk uji penelitian walaupun soal tersebut dinyatakan valid yaitu aitem 2, aitem 3, aitem 7, dan aitem 9. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebagai alat penilaian yang berkenaan dengan keajegan dalam menilai yang akan dinilainya. Alat ukur ini biasanya hasil akan dianggap sama. Anastasia dalam Sutoya, 2012: 64 berpendapat bahwa memandang reliabilitas merujuk pada konistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji ulang dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butir- butir ekuivalen yang berbeda, atau dalam kondisi pengujian yang berbeda. Arifin 2012: 258 berpendapat bahwa reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Instrumen disebut reliabel jika instrumen tersebut menghasilkan data yang sama untuk objek yang sama dalam beberapa kali pengukuran. Hasil perhitungan dibandingkan dengan r tabel dengan tarif signifikan 0,05. Jika r tabel lebih besar maka tidak reliable. Jika r tabel lebih kecil, maka reliabl. Kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya suatu koefisien reliabilitas suatu tes menurut Mahmud 2011: 196 dapat ditentukan dengan kualifikasi reliabilitas. Tabel 3.13 kualifikasi reliabilitas, sebagai berikut. Tabel 3.13. Kualifikasi Reliabilitas Nilai Koefisien Keterangan Derajat Reliabilitas 0,20 Hampir ada 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,70 Sedang 0,71 – 0,90 Tinggi 0,91 – 1,00 Tinggi sekali 1,00 Sempurna Berdasarkan penghitungan menggunakan SPSS maka hasil yang diperoleh sesuai dengan tabel 3.14 reliabilitas soal pilihan ganda dan tabel 3.15 reliabilitas soal uraian. Tabel 3.14. Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Coronbach Alpha Jumlah Aitem Kategori Keterangan .647 22 Cukup Reliabel Tabel 3.14 menujukkan hasil penghitungan reliabilitas untuk soal pilihan ganda. Hasil reliabel dilihat dari koefisien reliabilitas dengan hasil reliabilitas soal pilihan ganda 0.647. Hasil koefisien reliabilitas dilihat dari kualifikasi reliabilitas maka soal pilihan ganda dikategorikan sedang. Berdasarkan hasil kualifikasi reliabilitas maka instrumen soal pilihan ganda dinyatakan layak digunakan untuk alat ukur penelitian. Hasil penghitungan reliabilitas untuk soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.15. Tabel 3.15. Reliabilitas Soal Uraian Coronbach Alpha Jumlah Aitem Kategori Keterangan .752 9 Tinggi Reliabel Tabel 3.15 menunjukkan hasil reliabilitas untuk soal uraian. Berdasarkan tabel soal uraian valid maka dinyatakan juga instrumen soal yang reliabel. Hasil reliabel dilihat dari koefisien reliabilitas dengan hasil reliabilitas soal uraian 0.752. Hasil koefisien reliabilitas dilihat dari kualifikasi reliabilitas maka soal uraian dikategorikan tinggi. Berdasarkan hasil kualifikasi reliabilitas maka instrumen uraian dinyatakan layak digunakan untuk alat ukur penelitian.

H. Teknik Analisis Data