c. Gelombang dan optika
Beberapa siswa mempunyai miskonsepsi mengenai cahaya, di antaranya sebagai berikut.
1 Lilin yang tidak terang tidak memancarkan cahaya pada siang
hari, hanya pada malam hari. Lilin redup hanya memancarkan cahaya pada malam hari.
2 Cahaya yang lebih terang akan berjalan lebih cepat, dan
hambatan seperti lensa, filter, dan kaca memperlambat perjalanan cahaya itu.
Sebagian siswa SD ketika ditanya “mengapa sepeda dapat dilihat?”, pasti mereka akan menjawab karena ada cahaya yang bersinar
pada sepeda itu. Apabila tidak ada cahaya, maka sepeda tidak akan terlihat. Cahaya adalah syarat mutlak agar benda dapat dilihat.
7. Pekerjaan Orang Tua Berhubungan dengan Miskonsepsi
Menurut UU RI Nomer 13 Tahun 2003 menjelaskan bahwa pekerjaan atau tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang danatau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Jenis pekerjaan di Indonesia bermacam-macam,
antara lain yaitu buruh, PNS, dan wiraswasta. Jenis pekerjaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBII adalah yang mempunyai ciri sifat, keturunan
dan sebagainya yang khusus, sedangkan pekerjaan adalah barang apa yang dilakukan diperbuat, dikerjakan dan sebagainya, tugas kewajiban, hasil
bekerja, perbuatan Depdikbud, 1994: 410-488.
Jenis pekerjaan orang tua dalam penelitian ini meliputi buruh, PNS, dan wiraswasta.
Pekerjaburuh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain Undang-Undang No. 13 Tahun 2003.
Pekerjaan yang dapat dikatakan buruh antara lain pedagang, petani, montir, pembantu rumah tangga, sopir, bengkel, dan lain- lain. UU No.43 Tahun 1999
Pegawai Negeri Sipil PNS adalah seseorang yang telah memenuhi syarat- syarat yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam jabatan negeri atau disertahi tugas-tugas negeri lainnya yang ditetapkan berdasarkan suatu
peraturan perundang-undangan serta digaji menurut peraturan yang berlaku. Usman dalam Sudaryono, 2011 wiraswasta adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan sumber daya, seperti keuangan, tenaga kerja, material, keterampilan untuk menghasilkan produk,
bisnis, proses produksi dan organisasi usaha baru. Berdasarkan jenis pekerjaan orang tua siswa, maka setiap orang tua akan
menggunakan jenis pola asuh yang berbeda-beda. Setiap orang tua akan memilih pola asuh yang dianggap mampu untuk mendidik anaknya, jadi
anggapan setia orang tua akan berbeda-beda. Pola asuh orang tua merupakan segala bentuk dan proses interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak yang
merupakan pola pengasuhan tertentu dalam keluarga yang akan memberi pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak Baumrind dalam
Santrock, 2012. Jenis pola asuh menurut Baumrind dalam Santrock, 2012 mendeskripsikan empat tipe gaya pengasuhan , yaitu sebagai berikut :
1 Pengasuhan otoritarian authoritarian parenting
Pengasuhan otoritarian authoritarian parenting adalah gaya yang bersifat membatasi dan menghukum, di mana orangtua mendesak anaknya
agar mematuhi orang tua serta menghormati usaha dan jerih payah mereka.
2 Pengasuhan otoritatif authoritative parenting
Pengasuhan otoritatif authoritative parenting mendorong anak-anak untuk mandiri namun orangtua masih tetap memberi batasan dan kendali
atas tindakan-tindakan anak. Orang tua masih memberikan kesempatan untuk berdialog secara verbal.
3 Pengasuhan yang melalaikan neglectful parenting
Pengasuhan yang melalaikan neglectful parenting adalah gaya di mana orang tua sangat tidak terlibat di dalam kehidupan anak. Anak-anak
ini cenderung tidak kompeten secara sosial.. 4
Pengasuhan yang memanjakan indulgent parenting Pengasuhan yang memanjakan indulgent parenting adalah gaya di
mana orang tua sangat terlibat dengan anak-anaknya namun kurang memberikan tuntutan atau kendali terhadap mereka.
B. Hasil Penelitian Relevan
Penelitian relevan pertama dilakukan oleh Haris, pada tahun 2013, yang berjudul “ Identifikasi Miskonsepsi Materi Mekanika dengan Menggunakan CRI
Certainty Of Response Index ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi miskonsepsi pada materi mekanika, sampai dapat dibedakan