1 Pengasuhan otoritarian authoritarian parenting
Pengasuhan otoritarian authoritarian parenting adalah gaya yang bersifat membatasi dan menghukum, di mana orangtua mendesak anaknya
agar mematuhi orang tua serta menghormati usaha dan jerih payah mereka.
2 Pengasuhan otoritatif authoritative parenting
Pengasuhan otoritatif authoritative parenting mendorong anak-anak untuk mandiri namun orangtua masih tetap memberi batasan dan kendali
atas tindakan-tindakan anak. Orang tua masih memberikan kesempatan untuk berdialog secara verbal.
3 Pengasuhan yang melalaikan neglectful parenting
Pengasuhan yang melalaikan neglectful parenting adalah gaya di mana orang tua sangat tidak terlibat di dalam kehidupan anak. Anak-anak
ini cenderung tidak kompeten secara sosial.. 4
Pengasuhan yang memanjakan indulgent parenting Pengasuhan yang memanjakan indulgent parenting adalah gaya di
mana orang tua sangat terlibat dengan anak-anaknya namun kurang memberikan tuntutan atau kendali terhadap mereka.
B. Hasil Penelitian Relevan
Penelitian relevan pertama dilakukan oleh Haris, pada tahun 2013, yang berjudul “ Identifikasi Miskonsepsi Materi Mekanika dengan Menggunakan CRI
Certainty Of Response Index ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi miskonsepsi pada materi mekanika, sampai dapat dibedakan
mahasiswa yang mengalami miskonsepsi, tidak tahu konsep, dan menguasai konsep dengan baik. Hasil identifikasi kemudian dianalisis sehingga dapat
diketahui hal-hal yang menjadi miskonsepsi pada materi mekanika. Hasil penelitian dinyatakan bahwa masih 80,00 mahasiswa mengalami miskonsepsi
pada konsep waktu jatuh gerak jatuh bebas, 43,64 mahasiswa tidak mengetahui konsep kecepatan dan percepatan pada gerak vertical ke atas, dan 7,27
mahasiswa yang tahu konsep hukum Newton 1. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa masih banyak mahasiswa cenderung mengalami miskonsepsi pada konsep
jarak dan perpindahan, konsep posisi dan kecepatan nol. Tingkat miskonsepsi mahasiswa semester 1 program studi Pendidikan Fisika STAIN Batusangar cukup
tinggi. Penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena sama membahas mengenai miskonsepsi dalam bidang Fisika. Penelitian
tersebut membahas tentang miskonsepsi pada mahasiswa program studi Pendidikan Fisika, sedangkan peneliti yang dilakukan peneliti membahas tentang
miskonsepsi IPA Fisika kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Mlati. Penelitian kedua
oleh Rahmawati 2012 yang berjudul “Studi Komparasi Tingkat Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Biologi Melalui Model
Pembelajaran Konstruktivisme Tipe Novick Dan Konstruktivis”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat miskonsepsi pada materi sistem ekskresi siswa kelas XI IPA SMA N 4 Surakarta tahun
Pelajaran 20122013 melalui penerapan model pembelajaran kontruktivisme tipe Novick dan pembelajaran konstruktivis-kolaboratif. Hasil uji hipotesis tingkat
miskonsepsi siswa melalui pembelajaran konstruktivisme tipe Novick dan
konsruktivis kolabortif diperoleh nilai p-value 0,05 0.002 0.05, sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan tingkat miskonsepsi siswa SMA Negeri 4
Surakarta tahun pelajaran 20122013 melalui pembelajaran kontruktivisme tipe Novick dan pembelajaran berbasis kontruktivis-kolaboratif.
Penelitian tersebut senada dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena sama
membahas mengenai miskonsepsi. Penelitian tersebut membahas tentang studi komparasi tingkat miskonsepsi melalui model pembelajaran konstruktivisme tipe
novick dan konstruktivis, sedangkan peneliti yang dilakukan peneliti membahas tentang miskonsepsi IPA Fisika kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan
Mlati. Penelitian relevan ketiga dilakukan oleh Agustina, Eka Agung 2012, yang
berjudul “Pengaruh Pekerjaan Orang Tua Terhadap Perilaku Sosial Siswa Di SMP Negeri I Pabedilan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pekerjaan orang tua yang orang tuanya bekerja sebagai buruh tani di SMP Negeri 1 Pabedlan Kabupaten Cirebon , untuk
mengetahui perilaku sosial siswa di SMP Negeri 1 Pabedilan Kabupaten Cirebon, untuk mengetahui pengaruh pekerjaan orang tua siswa sebagai buruh tani
terhadap prilaku sosial siswa di SMP Negeri 1 Pabedilan. Hasil dari penelitian ini adalah adapun hasil yang diperoleh dari perhitungan product moment adalah
0,350 yang berarti ada pengaruh yang positif antara pekerjaan orang tua dengan perilaku sosial siswa. Jika dilihat dari tabel koefisien korelasi, nilai 0,501
termasuk dalam kategori lemah atau rendah. Dari perhitungan nilai koefisien penentu determinan pengaruh pekerjaan orang tua terhadap perilaku sosial siswa
13 dan sisanya 87 ditentukan oleh variabel lain. Jika dilihat dari hasil uji-t, diperoleh nilai
sehingga atau 2,078 1,697. Maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari Pekerjaan Orang Tua Terhadap Prilaku Sosial Siswa di SMP Negeri I Pabedilan Kabupaten
Cirebon. Penelitian tersebut membahas tentang pengaruh pekerjaan orang tua terhadap perilaku sosial siswa di SMP Negeri I Pabedilan Kecamatan Pabedilan
Kabupaten Cirebon, sedangkan penelitian yang akan dilakukan membahas tentang miskonsepsi IPA Fisika kelas V semester 2 SD Negeri de-Kecamatan Mlati yang
dilihat dari pekerjaan orang tua siswa. Penelitian relevan keempat dilakukan oleh Maonde, Faad pada tahun 2015,
yang berjudul “Pengaruh Status Pekerjaan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Matematika Melalui Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif”. Tujuan dari
penelitian ini adalah mempelajari pengaruh interaksi kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw-STAD, TSTS-STAD, STAD, dan status
pekerjaan orang tua siswa sebagai level yaitu yang berstatus PNS dan Non PNS, terhadap hasil belajar matematika pada SMA Negeri 4 Kendari dengan jumlah
sampel 90 siswa. Hasil penelitian adalah faktor interaksi kombinasi model pembelajaran kooperatif dan status pekerjaan orang tua siswa melalui design
AB, design A AB, design B AB, dan design A B AB A = kombinasi model pembelajaran kooperatif dan B = Status pekerjaan orang tua siswa melalui
statistik Uji-F, semuanya menerima H yang berarti bahwa keempat model yang
diterapkan menerima hipotesis nol mempunyai pengaruh yang tidak signifikan.
Oleh karena rerata hasil belajar pada semua sel yang dibentuk oleh faktor A dan B mempunyai perbedaan yang relatif kecil. Penelitian tersebut dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti karena sama membahas mengenai miskonsepsi. Penelitian tersebut membahas tentang pengaruh status pekerjaan orang tua
terhadap hasil belajar, sedangkan peneliti yang dilakukan peneliti membahas tentang miskonsepsi IPA Fisika kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan
Mlati. Penelitian relevan kelima dilakukan oleh Rahmi pada tahun 2013, yang
berjudul “Identifikasi Miskonsepsi IPAFisika Berdasarkan Jenjang Pendidikan
SD, SMP, SMA Menggunakan Tes Three-Tier pada Pokok Bahasan Gerak dan Gaya”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil miskonsepsi
pada setiap jenjang pendidikan menggunakan tes three-tier pada pokok bahasan gerak dan gaya. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif. Berdasarkan analisis hasil data, diperoleh 12 miskonsepsi siswa pada pokok bahasan gerak, dan 17 miskonsepsi pada pokok
bahasan gaya. Persentase rata-rata miskonsepsi terbesar pada materi gerak jatuh bebas mengenai percepatan gravitasi di SD 53,57, SMP 49,16, dan SMA
44,55 adalah benda dengan massa yang lebih besar akan mencapai tanah dahulu. Sedangkan persentase rata-rata miskonsepsi terkecil pada materi gerak
jatuh bebas di SD 0,50 adalah benda yang lebih padat akan mencapai tanah lebih dahulu, SMP 0,56 adalah benda dengan permukaan yang lebih keras
akan mencapai tanah lebih dahulu, SMA 0,45 adalah benda dengan permukaan lebih kecil akan mencapai tanah lebih dahulu. Persentase rata-rata
miskonsepsi terbesar pada pokok bahasan gaya di SD 47,30, SMP 48,60, SMA 30,91 adalah mengenai aksi reaksi pada benda yang diam di atas meja
maka tidak ada gaya yang bekerja pada meja. Penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena sama membahas mengenai
miskonsepsi. Penelitian tersebut membahas tentang miskonsepsi pada calon guru Fisika mengenai konsep gaya melalui penerapan model siklus belajar, sedangkan
peneliti yang dilakukan peneliti membahas tentang miskonsepsi IPA kelas V SD. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan metode survei. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat miskonsepsi IPA Fisika yang dialami oleh siswa kelas V SD pada
semester 2 se-Kecamatan Mlati. Peneliti selain itu juga mengetahui adakah perbedaan tingkat miskonsepsi yang dialami oleh siswa bedasarkan jenis
pekerjaan orang tua. Berdasarkan kelima penelitian yang relevan tersebut, peneliti membuat sebuah bagan tentang literature map kelima penelitian relevan sampai
dengan penelitian yang sekarang. Literature map akan menunjukkan hubungan antara penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Literature map
penelitian dapat dilihat pada gambar 2.17
Gambar 2.17. Literature Map Penelitian yang Relevan Berdasarkan gambar 2.17 dapat djelaskan bahwa kelima penelitian
sebelumnya mendasari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati 2012 dan Haris 2013 sama meneliti tentang
miskonsepsi. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi 2013, Agustina 2012, dan Maonde 2015 sama meneliti tentang perbedaan variabel independen yang
berpengaruh terhadap variabel dependen.
C. Kerangka Berpikir