Klasifikasi Produk Produk .1 Pengertian Produk

27 Menurut Fandy Tjiptono 2000: 95, Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi konsumen sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik seperti sepeda motor, komputer, TV, buku teks dan lain-lain, jasa restoran, penginapan, transportasi, orang atau pribadi Madonna, Tom Hanks, Micheal Jordan, tempat Pantai Kuta, Danau Toba, Organisasi Ikatan Akuntan Indonesia, Pramuka, PBB, dan ide Keluarga Berencana. Jadi, produk bisa berupa manfaat tangible berwujud maupun intangible tidak berwujud yang dapat memuaskan pelanggan. Dari definisi diatas adalah konsumen membeli suatu produk tidak hanya sekedar kumpulan atribut-atribut fisik saja, tetapi pada dasarnya konsumen membayar sesuatu yang memiliki manfaat benefit yang dapat digunakan sebagai pemuas kebutuhannya. Oleh karena itu, produk bukan hanya yang berwujud saja tangible saja seperti barang goods, melainkan juga yang tidak berwujud intangible seperti jasa services.

2.1.4.2 Klasifikasi Produk

Menurut E. Catur Rismiati dan Ig. Bondan Suratno 2001:199 suatu produk dapat diklasifikasikan atau digolongkan dalam beberapa penggolongan, yaitu: 28 1. Klasifikasi Produk Menurut Wujudnya Menurut pendekatan ini, produk dapat digolongkan ke dalam dua macam, yaitu: a. Produk yang berwujud Produk yang berwujud disebut juga barang. Secara nyata produk yang berwujud adalah produk yang mempunyai wujud secara konkret dimana secara fisik produk ini bisa dilihat dengan mata atau dapat diraba wujudnya sebagai alat pemuas kebutuhan. b. Produk yang tidak berwujud Produk yang tidak berwujud disebut juga jasa. Jasa dikatakan sebagai produk yang tidak berwujud karena secara fisik jasa tersebut tidak bisa dilihat atau diraba. Konsumen dapat merasakan manfaat pemakaian jasa tersebut dan dapat membedakan perbedaan manfaat jasa yang satu dibandingkan dengan jasa lainnya, namun konsumen tidak dapat mendeskripsikan bagaimana wujudnya secara konkret. 2. Klasifikasi Produk Menurut Tingkat Pemakaian Menurut tingkat pemakaian dan kekonkretannya, produk dapat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu: a. Produk Tahan Lama durable goods Barang tahan lama adalah barang berwujud yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama yang dapat dipakai berkali-kali dalam jangka waktu yang relatif lama dan tidak habis 29 meski dipakai berkali-kali. Contoh: komputer, kendaraan dan sebagainya. b. Produk Tidak Tahan Lama non durable goods Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat dikonsumsi hanya satu atau beberapa kali saja dan akan cepat habis. Contoh: makanan, sabun, parfum dan sebagainya. 3. Klasifikasi Produk Menurut Tujuan Pemakaian oleh si Pemakai Menurut tujuan pemakaiannya, produk dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu: a. Produk Konsumsi Parang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli dengan tujuan untuk dipakai sendiri dan bukan untuk dijual maupun diproses lagi. Produk konsumsi dapat dikelompokkan menjadi empat golongan sebagai berikut: 1 Produk Konvinien Convinience Products atau Produk Kebutuhan Sehari-hari Produk kebutuhan sehari-hari adalah barang yang pada umumnya dipakai sering kali dan mudah dicari. Contoh: Beras, pasta gigi, permen, parfum dan sebagainya 2 Produk Shopping Shopping Products atau Produk Belanjaan Produk yang dalam proses memilih dan membelinya harus membandingkan kesesuaian harga, mutu, dan modelnya. Contoh: pakaian, perabotan rumah tangga dan sebagainya. 30 3 Produk Spesial Speciality Products atau Produk Khusus Produk khusus adalah barang yang mempunyai ciri khas atau merek tertentu dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu saja. Contoh : perhiasan, barang antik, mobil mewah dan sebagainya. 4 Produk Yang Tidak Dicari Konsumen dapat mengetahui atau tidak mengetahui mengenai produk ini, namun pada umumnya konsumen tidak berminat untuk membelinya. Contoh: asuransi jiwa, kamus ensiklopedi dan sebagainya. b. Produk Industri Produk industri adalah Produk-produk yang dibeli dengan tujuan untuk diproses kembali bagi kepentingan industri. Produk ini dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu: 1 Bahan dan Suku Cadang Bahan dan suku cadang adalah produk yang seluruhnya digunakan untuk membuat barang jadi. Contoh: jerami digunakan untuk membuat kertas, benang digunakan untuk membuat tekstil dan sebagainya. 2 Barang Modal Barang modal adalah barang-barang yang tidak masuk ke hasil jadi barang akhir. Contoh: peralatan kantor, mesin dan sebagainya. 31 3 Perbekalan dan Pelayanan Supplies and Service Perbekalan operasional adalah barang-barang yang digunakan dalam kegiatah harian perusahaan. Contoh: kertas, bulpoin, bola lampu dan sebagainya. Dalam usaha jasa pelayanan contohnya yaitu: jasa perawatan dan perbaikan.

2.1.4.3 Atribut Produk