Pengertian Preferensi Konsumen Persepsi Konsumen

21 4. Faktor-faktor psikologi Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen meliputi: a. Motivasi Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu. b. Persepsi Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, mengartikan, memasukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. c. Proses belajar Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya. d. Kepercayaan dan sikap Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap selanjutnya mempengaruhi tingkah laku pembelian.

2.1.3 Preferensi Konsumen

2.1.3.1 Pengertian Preferensi Konsumen

Menurut Philip Kotler dalam jurnal Pangan Plus 2005, Preferensi Konsumen didefinisikan sebagai pilihan suka atau tidak suka seseorang 22 terhadap produk yang dikonsumsi. Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Teori preferensi digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen, misalnya ada seorang konsumen ingin mengkonsumsi suatu produk dengan sumberdaya terbatas, maka ia herus memilih alternatif sehingga nilai guna atau utilitas yang diperoleh mencapai optimal. Studi seperti ini akan memberikan petunjuk untuk mengembangkan produk-produk baru, karakteristik atau ciri produk, harga dan bauran pemasaran lainnya.

2.1.3.2 Persepsi Konsumen

Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan. Sensasi dapat didefinisikan juga sebagai tanggapan yang cepat dari indera penerima terhadap stimuli dasar seperti cahaya, warna suara. Dengan adanya itu semua maka akan tinbul persepsi. Pengertian dari persepsi adalah proses dimana stimuli-stimuli itu diseleksi, diorganisasikan dan diinterpretasikan. Menurut William J. Stanton yang dikutip dalam buku Perilaku Konsumen karangan Nugroho J. Setiadi 2003:160, Persepsi dapat didefinisikan sebagai makna yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui lima indera. Sedangkan menurut Webster yang dikutip dalam buku Perilaku Konsumen karangan Nugroho J. Setiadi 2003:160, Persesepsi adalah 23 proses bagaimana stimuli-stimuli itu diseleksi, diorganisasi, dan diinterpretasikan. Persepsi manusia dibentuk oleh tiga pasang pengaruh: 1. Karakteristik dari stimuli 2. Hubungan stimuli dengan sekelilingnya 3. Kondisis-kondisi didalam diri manusia sendiri Stimuli atau stimulus adalah setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu. Kita merasakan bentuk, warna, suara, sentuhan, aroma, dan rasa dari stimuli. Perilaku kita kemudian dipengaruhi oleh persepsi-persepsi fisik ini. Para pemasar harus menyadari bahwa manusia-manusia terbuka terhadap jumlah stimuli yang sangat banyak. Karena itu, seorang pemasar harus menyediakan sesuatu yang khusus sebagai stimuli yang jika ia ingin menarik perhatian konsumen. Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda-beda. Oleh karena itu persepsi memiliki sifat subjektif. Persepsi yang dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, satu hal yang perlu diperhatikan dari persepsi adalah bahwa persepsi secara substansil bisa sangat berbeda dengan realitas.

2.1.3.3 Sikap Konsumen