Pengertian Pajak Pajak Daerah

penyelenggaran Pemerintahan Daerah dan Pembangunan Daerah. Anonim, 1999 : 20 Saragih 2003 : 61 pajak daerah merupakan iuran wajib yang dapat dipaksakan kepada setiap orang wajib pajak tanpa kecuali. Ditegaskan pula bahwa hasil dari pajak daerah ini diperuntukkan bagi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Menurut Suandy 2000 : 29 pembagian administratif daerah maka pajak daerah dapat digolongkan menjadi 2 dua jenis, yaitu: 1 Pajak Provinsi. Macam atau jenisnya adalah: A Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air; B Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air; C Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; D Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan 2 Pajak Kabupaten Kota. Macam atau jenisnya adalah: A Pajak Hotel B Pajak Restoran C Pajak Hiburan D Pajak Reklame E Pajak Penerangan Jalan F Pajak Parkir

2.2.2.3. Ruang Lingkup Pajak Daerah

Lapangan pajak Daerah hanya terbatas pada lapangan pajak yang belum digunakan oleh Negara pusat. Misalnya, pajak atas pendapatan tidak boleh dipungut oleh daerah karena sedah dipungut negara. Sebaliknya, negara juga tidak boleh memungut pajak yang telah dipungut daerah. Selain itu , terdapat ketentuan bahwa pajak dari daerah yang lebih rendah tingkatannya tidak boleh memasuki lapangan pajak dari Daerah yang lebih tinggi tingkatannya

2.2.2.4. Sumber-sumber Keuangan Daerah di kota Surabaya

Dalam menunjang daripada pembangunan dan keberhasilan baik dari program-program yang telah ada bagi kepentingan umum. Adapun sumber-sumber dari penerimaan negara antara lain : 1. Hasil-hasil perusahaan daerah adalah : PDAM, yang tarifnya sangat disesuaikan dengan kepentingan umum, tidak semata-mata untuk mengejar keuntungan. 2. Hasil-hasil barang milik pemerintah atau yang dikuasai oleh pemerintah. 3. Denda-denda dari perampasan untuk kepentingan umum. 4. Hak-hak waris atau harta peninggalan terlantar, harta waris yang tidak ada ahli warisnya dan menolak menerimanya, hal ini diurus oleh balai harta.

5. Hibah, wasiat suatu sumber keuangan daerah yang paling menentukan

dari sektor pajak Nasution, 1996 : 20 2.2.2.5. Sumber-sumber Pendapatan Daerah Menurut Siahaan 2005 : 14 Sumber-sumber pendapatan daerah yaitu : A. Pendapatan Asli Daerah sendiri, yang terdiri dari : 1. Hasil Pajak Daerah ; 2. Hasil Retribusi Daerah ; 3. Hasil Perusahaan Daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya, yang dipisahkan antara lain bagian laba, deviden, dan penjualan saham milik daerah; 4. Lain-lain pendapatan asli daeah yang sah, antara lain hasil penjualan asset tetap daerah dan jasa giro. B. Pendapatan yang berasal dari dana perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari penerimaan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. C. Pinjaman Daerah, yaitu semua transaksi yang mengakibatkan daerah menerima sejumlah uang atau manfaat bernilai uang dan pihak lain sehingga daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali. D. Lain-lain penerimaan yang sah, antara lain hibah atau penerimaan dari daerah Propinsi atau daerah Kabupaten Kota lainnya, dana darurat, dan penerimaan lainnya.