Pajak Hiburan dan Retribusi Parkir di Kota Surabaya baik secara simultan maupun parsial.
2. Untuk mengetahui manakah dari ketiga variabel yang paling dominan
pengaruhnya terhadap Pajak Hiburan dan Retribusi Parkir di Kota Surabaya.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk digunakan :
1. Sebagai bahan informasi mengenai faktor-faktor yang menentukan
penerimaan pajak hiburan dan retribusi parkir di kota Surabaya 2.
Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang mengadakan penelitian berkaitan dengan masalah tersebut.
3. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi penelitian yang akan datang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai Pajak Hiburan telah banyak dilakukan oleh banyak peneliti dari berbagai pihak dengan tujuan dan kepentingan yang berbeda-beda.
Penulis memperoleh informasi kepustakaan dari penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan Pajak Hiburan, yaitu oleh:
Agustyarini 2003 dengan judul penelitian : “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hiburan Sebagai Salah Satu
Pendapatan Daerah di Kotamadya Surabaya.” Variabel bebas yang digunakan
adalah Jumlah Penduduk, Pendapatan Perkapita, Tingkat Inflasi. Dari hasil
analisis pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa Jumlah Penduduk
X1,Pendapatan Perkapita X2, Tingkat Inflasi X3 berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan Pajak Hiburan di Kotamadya Surabaya.
Sedangkan secara parsial dapat disimpulkan bahwa Jumlah Penduduk X1 dan Pendapatan Perkapita X2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pajak
Hiburan dan menunjukkan hubungan positif, sedangkan variabel Tingkat Inflasi X3 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pajak Hiburan dan
menunjukkan hubungan negatif berbanding terbalik.
Saputra 2006 dengan judul penelitian : “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hiburan Sebagai Salah Satu
Pendapatan Daerah di Kota Surabaya.” Variabel bebas yang digunakan adalah
8