C. Kebijaksanaan dan yang berkaitan dengan output
Kenaikkan jumlah output dapat dicapai dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk sehingga impor harga cenderung meningkat dan menurunkan
harga, dengan demikian kenaikkan output dapat memperkecil inflasi. D.
Kebijaksanaan penentuan harga dan indexing Kebijaksanaan ini dilakukan dengan celling harga serta berdasarkan pada
index harga tertentu untuk gaji atau upah. Anonim, 1999 : 10
2.2.7. Jumlah Tempat Hiburan
2.2.7.1. Pengertian Tempat
Hiburan
Hiburan adalah segala jenis pertunjukan, permainan, dan atau keramaian dengan nama dan bentuk apapun, yang ditonton atau dinikmati oleh
setiap orang dengan dipungut bayaran. Tempat Hiburan merupakan sarana yang disediakan dengan berbagai
jenis hiburan dan fasilitas didalamnya, sesuai dengan yang diinginkan bagi setiap orang yang membutuhkan hiburan. Atau bisa diartikan suatu tempat
dimana orang atau masyarakat akan memperoleh kesenangan, hiburan untuk mengisi liburan, menghilangkan kepenatan dan kejenuhan karena kesibukan
dalam bekerja refresing.
Pemerintah provinsi sebagai daerah otonom, telah memberikan wewenang yang lebih luas kepada Kabupaten Kota untuk mengatur dan
mengembangkan potensi dan sumber daya yang ada di daerah, termasuk diantaranya wewenang pengaturan dalam bidang sector kepariwisataan.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Surabaya khususnya Dinas Pariwisata memiliki tugas sebagai pembina terhadap obyek-obyek wisata di Surabaya
membutuhkan respon balik yang positif dalam mensosialisasikan Peraturan Daerah dan Surat Keputusan Walikota tentang usaha kepariwisataan.
Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum di Kota Surabaya dari waktu ke waktu telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dengan
bertumbuhnya jumlah tempat-tempat hiburan seperti Karaoke Keluarga, Karaoke Dewasa, Salon, Acara Musik atau Konser musik Gelanggang
permainan dan lain-lain. Baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sehingga diharapkan dapat berlangsung secara bertahap dan mencapai sasaran yang
optimal. Anonim, 2004 : 5-6 2.2.7.2. Subyek Pajak Hiburan
Subyek pajak hiburan dalam arti yang menanggung pajak adalah orang pribadi atau badan yang menonton atau menikmati hiburan. Secara sederhana
subyek pajak adalah konsumen yang menikmati hiburan. Dengan demikian setiap konsumen, selain membayar tiket hiburan, diwajibkan pula membayar
Pajak Hiburan kepada penyelenggara.