Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara periode tahun 2000 dan
seterusnya. Soemitro R 1992 : 53
Penerimaan Pajak Hiburan dapat diartikan sebagai pemasukan keuangan dari wajib pajak kepada pemerintah daerah yang digunakan sebagai
sumber pembangunan daerah. Penerimaan pajak hiburan diharapkan setiap tahunnya mengalami peningkatan,karena Pajak Hiburan telah memberikan
sumbangan terbesar bagi penerimaan Pendapatan Daerah. Dimana dalam penerimaan Pajak Hiburan ini dipengaruhi oleh variabel pendapatan perkapita,
tingkat inflasi dan jumlah tempat hiburan. Retribusi Parkir adalah pungutan yang dikenakan atas penyediaan jasa
pelayanan parkir bagi bagi kendaraan angkutan orang atau barang yang memanfaatkan parkir di tepi jalan umum atau tempat khusus parkir. Dimana
dalam penerimaan Retribusi Parkir ini juga dapat dipengaruhi oleh variabel pendapatan perkapita, tingkat inflasi, jumlah tempat hiburan.
Anonim, 1998 : 5
Dalam penerimaan pajak hiburan dan retribusi parkir di kota Surabaya, dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pendapatan perkapita, tingkat
inflasi, dan jumlah tempat hiburan Faktor yang pertama adalah pendapatan perkapita, dimana
Pendapatan perkapita seringkali digunakan sebagai ukuran tingkat kesejahteraan masyarakat. Apabila jumlah pendapatan perkapita meningkat
maka frekuensi kemampuan masyarakat untuk mengunjungi tempat hiburan
dan membayar retribusi parkir akan meningkat juga, sehingga pada akhirnya
penerimaan pajak hiburan dan retribusi parkir juga meningkat. Soemarso, 1998 : 337
Faktor yang kedua adalah tingkat inflasi, dimana Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam periode tertentu.
Apabila terjadi inflasi maka biaya-biaya umum harga beras, bahan bakar, tingkat upah, harga tanah, sewa barang-barang modal dan lain sebagainya
akan mengalami kenaikan maka penerimaan pajak hiburan dan retribusi parkir akan menurun, maksudnya kenaikan tingkat inflasi akan mengakibatkan
menurunnya pendapatan riil masyarakat sehingga bila pendapatan riil menurun maka masyarakat akan cenderung hanya memenuhi kebutuhan
primernya saja, sehingga menyebabkan turunnya penerimaan pajak hiburan dan retribusi parkir. Sebaliknya apabila inflasi turun maka harga-harga barang
ikut turun, sehingga masyarakat mampu untuk pergi ke tempat hiburan, tentunya hal ini akan mempengaruhi Penerimaan Pajak Hiburan dan Retribusi
Parkir di Kota Surabaya. Samuelson, 1993 : 296
Faktor yang ketiga adalah jumlah tempat hiburan, dimana semakin banyak dan bertambahnya jumlah, tempat dan jenis hiburan di Daerah atau
Wilayah Kota Surabaya, maka akan mempengaruhi obyek pajak untuk mengunjungi tempat-tempat hiburan yang akan semakin meningkatkan
potensi penerimaan Pajak Hiburan di daerah Kotamadya Surabaya. Hal ini terkait juga dengan kewajiban perpajakan, yaitu penyelenggara hiburan
tersebut merupakan wajib pajak yang harus memenuhi kewajiban perpajakan
di bidang pajak hiburan. Siahaan, 2005 : 301
Gambar 1: Kerangka pikir .
Pendapatan Kemampuan
Perkapita Mengunjungi
Sumber : Peneliti
Keterangan :
Sumber : Peneliti Keterangan :
Apabila jumlah pendapatan perkapita meningkat maka kebutuhan primer masyarakat dapat terpenuhi, sehingga kemampuan masyarakat untuk
mengunjungi tempat hiburan dan membayar retribusi parkir akan meningkat juga serta pada akhirnya penerimaan pajak hiburan dan
retribusi parkir di Surabaya juga meningkat.
Tingkat Inflasi
X
2
X
1
Jumlah tempat
Hiburan
X
3
Tempat hiburan
Penerimaan Pajak
Hiburan Y
1
Pendapatan riil
Retribusi Parkir
Y
2
Obyek Pajak
Apabila inflasi turun akan mengakibatkan naiknya pendapatan riil masyarakat sehingga kebutuhan primer masyarakat dapat terpenuhi maka
akan meningkatkan penerimaan pajak hiburan dan retribusi parkir di kota Surabaya.
Apabila semakin strategis atau semakin baik suatu tempat hiburan maka akan semakin banyak atau semakin tertarik orang untuk mengunjunginya.
Karena bila semakin banyak orang yang ingin mengunjungi tempat hiburan maka akan semakin banyak obyek pajak. Dengan semakin
tingginya obyek pajak tentu akan menambah penerimaan pajak hiburan dan retribusi parkir di kota Surabaya.