Kesalahan menginterprestasikan bahasa Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema

Tabel 1 Tabel Contoh Kategori Jenis Kesalahan dalam Mengerjakan Soal-soal Aturan Sinus Kosinus dan Luas Segitiga No. Kategori Kesalahan Contoh Kesalahan 1. Kesalahan Data a. Salah memasukkan datavariabel ke dalam rumus b. Menambah data yang tidak berhubungan dengan soal c. Mengabaikan data penting yang diberikan d. Tidak memahami arti rumus Diberikan sebuah segitiga FGH. Tuliskan aturan sinus yang berlaku pada segitiga tersebut Jawab : = = Jawaban yang benar : = = 2. Kesalahan Mengintepretasikan Bahasa, dengan menulis simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda Diberikan sebuah segitiga PQR. Tuliskan aturan kosinus yang berlaku pada segitiga tersebut Jawab : 2 = 2 + 2 − 2 Jawaban yang benar : 2 = ² + 2 − 2 3. Kesalahan Menggunakan rumus, seperti kesalahan dalam mengutip rumus. Diberikan sebuah segitiga ABC. Tuliskan aturan kosinus yang berlaku pada segitiga tersebut Jawab : 2 = 2 + 2 + 2 Jawaban yang benar : 2 = ² + ² − 2 4. Penyelesaian tidak diperiksa kembali, a. Siswa tidak bisa menyelesaikan jawaban karena tidak lengkap pengetahuan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat. b. Siswa tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan pada soal. Diketahui segitiga PQR, dengan q= 4 cm, r = 3 cm dan sudut P = 60 ⁰. Tentukan nilai p Jawab : 2 = ² + 2 − 2 2 = 4² + 3 2 − 2.4.3 60 ⁰ 2 = 16 + 9 − 24. 1 2 2 = 25 − 12 2 = 13

5. Kesalahan teknis

a. Kesalahan perhitungan b. Kesalahan memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar Diketahui segitiga ABC dengan b= 2 3 cmn, c = 4 cm, a = 2 cm. Tentukan besar sudut C Jawab : 2 = ² + ² − 2 4 2 = 2 2 + 2 3 2 − 2.2 3. 2 16 = 4 + 4 3 − 8 3 16 = 16 3 − 8 3 = 16 + 16 3 − 8 3 = 3 − 8 3

F. Remidial

Pada umumnya proses pengajaran bertujuan agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Jika ternyata hasil belajar siswa yang dicapai kurang optimal, belum bisa menuntaskan kompetensi yang sedang dijalani dan dianggap belum mencapai hasil belajar yang diharapkan maka diperlukan suatu proses pengajaran yang dapat membantu siswa dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Oleh karena itu, siswa yang belum mencapai hasil belajar yang diharapkan perlu mendapat perhatian dari guru dengan pemberian pengajaran remedial remedial teaching. Pada proses pengajaran remedial lebih menekankan pada usaha perbaikan keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi metode mengajar, materi pelajaran, cara belajar, alat belajar dan lingkungan turut mempengaruhi proses belajar mengajar.

1. Maksud dan Tujuan Remedial Remedial Teaching

Rahman Natawijaya1984,5 mengemukakan bahwa remedial adalah bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau membuat menjadi baik. Jika penyembuhan itu diarahkan pada pengajaran maka disebut pengajaran remidial.