Metode Tes Metode Wawancara

perban- dingan trigono- metri, aturan sinus, kosinus. sembarang menggunakan aturan sinus Siswa dapat menentukan unsur-unsur yang belum diketahui dalam sebuah segitiga sembarang menggunakan aturan kosinus No soal 5, 6, 7, 8. 9. 10 No soal 7, 8, 9, 10 No soal 10 6 Menghitung luas segitiga yang komponen-nya diketahui. Siswa dapat menentukan luas segitiga yang sudah diketahui komponen- komponennya. No soal 11,12,13 14,16 No soal 14 - 5 Siswa dapat menentukan unsur dari segitga yang sudah diketahui luasnya dan komponen lainnya. No soal 15, 17 No soal 15, 17 - 2 Siswa dapat menentukan luas segibanyak dengan menggunakan pendekatan luas segitiga. No soal 18 - No soal 18 1

2. Tes diagnostik.

Dalam penelitian ini tes diagnostik yang digunakan berupa tes matematika yang berbentuk uraian sebanyak 10 soal dengan mengambil sub bab materi aturan sinus kosinus dan luas segitiga. Soal dibuat oleh peneliti sendiri, namun tidak menutup kemungkinan mengadopsi dari berbagai sumber. Soal-soal dalam tes diagnostik ini dibuat berdasarkan hasil tes awal yang dimaksudkan untuk mengetahui letak kesulitan siswa yang diarahkan pada kesalahan menyelesaikan soal-soal aturan sinus kosinus dan luas segitiga. Waktu yang disiapkan pada tes diagnostik ini adalah 90 menit dengan jumlah soal 10 butir. Untuk tes diagnostik ini tidak divalidasi secara empiris karena yang berhak menjawab tes diagnostik ini adalah siswa yang sudah mengerjakan tes awal. Dalam penyusunan tes diagnostik ini peneliti selalu melibatkan guru bidang studi untuk berkonsultasi mengenai penyusunan tiap butir soal yang harus disesuaikan dengan indikator yang harus dicapai siswa dalam silabus. Pada tes diagnostik ini soal-soal yang diberikan berupa soal uraian, yang dimaksudkan agar peneliti dapat menemukan secara tepat apa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aturan sinus kosinus dan luas segitiga.

3. Wawancara

Dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan serta disusun dengan melihat hasil analisis dari tes diagnostik yang sebelumnya telah dikerjakan siswa. Wawancara ini ditujukan bagi siswa yang mengalami kesulitan dan dilakukan secara bergantian. Dalam wawancara ini dibuat transkrip wawancara.

4. Tes Remedial

Tes remedial dilaksanakan setelah pembelajaran remedial dan ditujukan bagi siswa yang mengalami kesulitan. Soal pada tes remedial