b. Strategi
Strategi belajar mengajar pengajaran remedial bersifat sangat individual dan lebih ditekankan kepada
keragaman siswa baik yang berhubungan dengan kemampuan
umum siswa,
kemampuan khusus,
penguasaan bahan dan sebagainya, penyampaian harus bervariasi serta langkah-langkahnya disusun secara
sistematis. Sedangkan pada pengajaran biasa, strategi belajar mengajar biasanya lebih diarahkan untuk
kemajuan kelas secara keseluruhan.
c. Bahan
Bahan untuk
pengajaran remedial
biasanya dikembangkan dengan penggalan yang lebih kecil-kecil
dari pada bahan yang dikembangkan untuk pengajaran biasa, dengan demikian siswa yang memerlukan
pengajaran remedial ini dapat menyerap bahan tersebut dengan kesukaran seminimal mungkin. Sedangkan pada
pengajaran biasa, materi pembelajaran masih bersifat menyeluruh.
3. Prosedur Pengajaran Remidial
Pengajaran remidial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis kesulitan dan memang kegiatan ini harus
dilandasi dengan kegiatan diagnosis. Dalam melaksanakan kegiatan pengajaran remidial, guru dituntu untuk :
a. Menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan
Kegiatan ini dimaksud untuk memperoleh gambaran lebih definitif tentang permasalahan yang dihadapi siswa,
kelemahan yang dialami siswa, letak kelemahan dan faktor penyebab kelemahan tersebut.
b. Alternatif tindakan
Alternatif tindakan ini direncanakan sesuai karakteristik kesulitan yang dihadapi siswa
c. Evaluasi pengajaran remedial
Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pengajaran remedial tersebut dapat meningkatkan prestasi
mereka. Tujuan paling utama adalah dipenuhinya kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan. Bila ternyata masih
belum berhasil maka dilakukan kembali diagnosis dan pengajaran remidial berikutnya. Entang,1984
Adapun metode yang harus dilakukan dalam program remedial teaching
adalah : 1
Diskusi Metode ini digunakan dengan memanfaatkan interaksi
antar individu dalam kelompok untuk memperbaiki kesulitan