Tes diagnostik ini dapat dilaksanakan pada beberapa waktu sebelum proses pembelajaran, pada saat proses
pembelajaran dan pada saat akan mengakhiri pembelajaran.
E. Jenis Kesalahan
Menurut Widdiharto 2008, pada langkah-langkah pemecahan masalah soal matematika yang berbentuk uraian, siswa melakukan
kegiatan intelektual yang dituangkan pada kertas pekerjaan. Dari kertas ini dapat dilihat jenis kesulitan yang dilakukan siswa. Kesulitan tersebut
tampak pada kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal- soal matematika dengan melihat letak dan bentuk-bentuk kesalahan yang
dilakukan siswa. Bentuk-bentuk kesalahan tersebut dapat diambil sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran. Di samping itu,
deskripsi kesalahan juga dapat bermanfaat memotivasi belajar siswa. Oleh karena itu, analisis kesalahan siswa selama proses penyelesaian soal perlu
dilakukan untuk mengetahui kesulitan siswa. Davis berpendapat bahwa kesalahan dalam menyelesaikan suatu permasalahan adalah sumber utama
untuk mengetahui kesulitan siswa. Menurut Polya, kesalahan dalam mengerjakan soal dapat terjadi
pada aspek : 1.
Pemahaman soal, apakah peserta didik dapat memahami soal dilihat dari bagaimana peserta didik menuangkan dari bahasa
matematika yang ada pada soal.
2. Penyusunan rencana, dilihat dari peserta didik yang menuliskan
rumus apa saja yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut.
3. Pelaksanaan rencana, dilihat dari sistematika pengerjaan soalnya.
4. Pemeriksaan kembali, apakah peserta didik memeriksa kembali
hasil pekerjaannya sebelum dikumpulkan. Menurut Lerner Abdurahman, 2003 mengemukakan berbagai
kesalahan umum yang dilakukan oleh anak dalam mengerjakan tugas- tugas matematika,yaitu kurangnya pengetahuan tentang simbol, kurangnya
pemahaman tentang nilai tempat, penggunaan proses yang keliru, kesalahan perhitungan, dan tulisan yang tidak dapat dibaca sehingga siswa
melakukan kekeliruan karena tidak mampu lagi membaca tulisannya sendiri.
Adapun pengelompokan jenis-jenis kesalahan dalam mengerjakan soal menurut Hadar dkk 1987 , meliputi
1. Kesalahan data
Jenis kesalahan ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui
dengan data yang dikutip oleh siswa. Dalam penelitian ini ditemukan dua tipe jenis kesalahan data, yaitu:
a. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks sebenarnya.
Siswa sudah paham apa yang ditanyakan dalam soal, namun dalam penyelesaiannya kurang tepat dalam mengartikan apa yang
diketahui. b. Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain.
Siswa salah dalam menggunakan variabel yang diketahui ke dalam rumus.
2. Kesalahan menginterprestasikan bahasa
Yang termasuk dalam kesalahan ini adalah : 1.
Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika denganarti yang berbeda
2. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lainnya
yang artinya berbeda 3.
Salah mengartikan grafik 4.
Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan
3. Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema
Jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema, atau definisi pokok yang khas. Dalam penelitian ini
ditemukan dua tipe jenis kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema, yaitu:
a. Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai.
Siswa tidak sesuai menggunakan atau menerapkan rumus dalam menyelesaikan soal. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang
memahami penggunaan rumus dalam menyelesaikan soal.