2
= ² + ²
− 2
4
2
= 2
2
+ 2 3
2
− 2.2 3. 2
16 = 4 +
4 3
− 8
3
16 = 16
3
− 8
3
= 16 + 16
3
− 8
3
=
3
− 8
3
F. Remidial
Pada umumnya proses pengajaran bertujuan agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Jika ternyata hasil belajar siswa yang
dicapai kurang optimal, belum bisa menuntaskan kompetensi yang sedang dijalani dan dianggap belum mencapai hasil belajar yang diharapkan maka
diperlukan suatu proses pengajaran yang dapat membantu siswa dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan.
Oleh karena itu, siswa yang belum mencapai hasil belajar yang diharapkan perlu mendapat perhatian dari guru dengan pemberian
pengajaran remedial remedial teaching. Pada proses pengajaran remedial lebih menekankan pada usaha perbaikan keseluruhan proses belajar
mengajar yang meliputi metode mengajar, materi pelajaran, cara belajar, alat belajar dan lingkungan turut mempengaruhi proses belajar mengajar.
1. Maksud dan Tujuan Remedial Remedial Teaching
Rahman Natawijaya1984,5
mengemukakan bahwa
remedial adalah bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau membuat menjadi baik. Jika penyembuhan itu diarahkan pada
pengajaran maka disebut pengajaran remidial.
Pengajaran remedial remedial teaching adalah usaha guru untuk menciptakan suatu yang memungkinkan individu atau
kelompok siswa tertentu mampu mengembangkan dirinya seoptimal
mungkin, sehingga
dapat memenuhi
kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan melalui suatu proses
interaksi yang terencana, terorganisasi, terarah, terkoordinir dan terkontrol dengan lebih objektif individu dan kelompok siswa yang
bersangkutan serta daya dukung sarana dan lingkungan Abin
Syamsudin Makmun, 2000: 345.
2. Karakteristik Pengajaran Remidial
Pengajaran remedial tentunya berbeda dengan proses belajar mengajar biasa. M. Entang 1984: 10 perbedaan
pengajaran remedial dengan proses belajar mengajar biasa terletak pada :
a. Tujuan
Pengajaran biasa diarahkan pada penguasaan bahan secara tuntas sehingga tujuan instruksional maupun
tujuan pengiring tercapai secara maksimal. Sedangkan pengajaran remedial lebih diarahkan pada peningkatan
penguasaan bahan sehingga sekurang-kurangnya siswa yang bersangkutan dapat memenuhi kriteria keberhasilan
minimal yang mungkin diterimanya.
b. Strategi
Strategi belajar mengajar pengajaran remedial bersifat sangat individual dan lebih ditekankan kepada
keragaman siswa baik yang berhubungan dengan kemampuan
umum siswa,
kemampuan khusus,
penguasaan bahan dan sebagainya, penyampaian harus bervariasi serta langkah-langkahnya disusun secara
sistematis. Sedangkan pada pengajaran biasa, strategi belajar mengajar biasanya lebih diarahkan untuk
kemajuan kelas secara keseluruhan.
c. Bahan
Bahan untuk
pengajaran remedial
biasanya dikembangkan dengan penggalan yang lebih kecil-kecil
dari pada bahan yang dikembangkan untuk pengajaran biasa, dengan demikian siswa yang memerlukan
pengajaran remedial ini dapat menyerap bahan tersebut dengan kesukaran seminimal mungkin. Sedangkan pada
pengajaran biasa, materi pembelajaran masih bersifat menyeluruh.
3. Prosedur Pengajaran Remidial