Prosedur Pengajaran Remidial Remidial
belajar yang dialami oleh kelompok siswa. Kebaikan metode ini dalam rangka pengajaran remedial yaitu sebagai berikut :
a. Setiap individu dalam kelompok dapat mengenal diri dan
kesulitannya b.
Interaksi dalam kelompok menumbuhkan sikap percaya diri c.
Mengembangkan kerja sama antar pribadi d.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab 2
Tanya jawab Metode ini digunkan dalam rangka pengenalan kasus untuk
mengetahui jenis dan sifat kesulitannya. Serangkaian tanya jawab dapat membantu siswa dalam memahami dirinya, mengetahui
kelebihankekurangannya, memperbaiki cara-cara belajar. Tanya jawab dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.
Metode ini dalam rangka pengajaran remedial memungkinkan terjalin hubungan guru dan siswa sehingga dapat:
a. meningkatkan motivasi belajar
b. menciptakan kondisi yang menunjang pelaksanaan
penyuluhan c.
menumbuhkan rasa harga diri 3
Kerja kelompok Metode ini dapat hampir sama dan dapat bersamaan dengan
metode pemberian tugas dan metode diskusi. Yang penting adalah
interaksi di antara anggota kelompok dengan harapan terjadi perbaikan pada diri siswa yang mengalami kesulitan belajar.
4 Tutor sebaya
Tutor adalah siswa sebaya yang ditunjukditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena
hubungan antar teman lebih dekat dibandingkan hubungan guru dan siswa. Dengan petunjuk dari guru, tutor ini membantu
temannya yang mengalami kesulitan . Pemilihan tutor didasarkan atas prestasi, punya hubungan sosial baik dan cukup disenangi
teman-teman. Tutor berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan kelompok sebagai pengganti guru. Metode tutor memiliki
kebaikan sebagai berikut : a.
Adanya hubungan dekat dan akrab. b.
Bagi tutor merupakan kegiatan pengayaan. c.
Dapat meningkatkan rasa tanggung jawan dan kepercayaan diri.
5 Pengajaran individual
Pengajaran individual adalah interaksi antara guru-siswa secara individual dalam proses belajar mengajar. Pendekatan
metode ini bersifat individual sesuai dengan kesulitan yang dihadapi siswa. Materi yang diberikan dapat berupa pengulangan,
materi baru atau pengayaan dari apa yang telah dimiliki siswa.
Pengajaran individual ini bersifat teaputik, artinya mempunyai sifat penyembuhan dengan cara memperbaiki cara-
cara belajar siswa. Untuk memiliki kemampuan membimbing dan bersikap sabar, ulet, rela, bertanggung jawab, menerima dan
memahami dan sebagainya.