Pendidikan  IPS  berusaha  membantu  memecahkan  permasalahan yang  dihadapi  seseorang  sehingga  menjadikan  orang  tersebut  semakin
mengerti  dan  memahami  lingkungan  sosial  masyarakatnya,  sehingga pengajaran IPS tidak hanya ditekankan pada teori saja tetapi memerlukan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari seperti hidup bermasyarakat dan berhubungan sosial lainnya.
b.  Tujuan IPS
Banyak  para  ahli  mengungkapkan  mengenai  tujuan  pembelajaran IPS,  mereka  sering  mengkaitkannya  dengan  berbagai  sudut  kepentingan
dan penekanan dari program pendidikan. Pendidikan IPS bertujuan untuk mempersiapkan  siswa  menjadi  warga  negara  yang  baik  dalam
kehidupannya di masyarakat Gross dalam Etin, 2007: 14. Pada  dasarnya  tujuan  dari  pendidikan  IPS  adalah  untuk  mendidik
dan  memberi  bekal  kemampuan  dasar  kepada  siswa  untuk mengembangkan  diri  sesuai  dengan  bakat,    minat,  kemampuan  dan
lingkungannya,  serta  berbagai  bekal  bagi  siswa  untuk  melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pola  pembelajaran  pendidikan  IPS  menekankan  pada  unsur pendidikan  dan  pembekalan.  Penekanan  pembelajaranya  bukan  sebatas
pada  upaya  mencekoki  atau  menjejali  siswa  dengan  sejumlah  konsep yang bersifat hafalan belaka, melainkan terletak pada upaya agar mereka
mampu  menjadikan  apa  yang  dipeajarinya  sebagai  bekal  dalam memahami  dan  ikut  serta  dalam  melakoni  kehidupan  masyarakat  di
lingkungannya,  serta  sebagai  bekal  bagi  dirinya  untuk  melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Etin S. dan Raharjo, 2007:15.
Bertolak dari definisi di atas secara umum, dapat dikatakan bahwa pembelajaran
IPS bertujuan
membentuk warga
negara yang
berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupaya sendiri ditengah-tengah kekuatan  fisik  dan  sosial,  yang    pada  gilirannya  akan  menjadi  warga
negara yang baik dan bertanggung jawab serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Jadi  pelajaran  IPS  adalah  bidang  kajian  yang  mempelajari  politik, ekonomi,  budaya  dan  aspek-aspek  lingkungan  dari  suatu  masyarakat
pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
B. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Siskandar  2009,  Vol. No.178deng
an  judul  “Keefektifan  Pendekatan  Cooperative  Learning  Dalam Meningkatkan
Aktivitas  Dan  Hasil  Belajar  Mahasiswa”ditemukan  bahwa cooperative  learning  sangat  efektif  dalam  meningkatkan  aktivitas  dan  hasil
belajar mahasiswa pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan tahun ajaran 20072008.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa  aktivitas  siswa pada siklus  I
60,69,  siklus  II  71,16,  siklus  III  80,77,  dan  hasil  belajar  siswa  siklus  I 5,95,  siklus  II  6,71,  siklus  III  7,62.  Hasil  menunjukkan  bahwa  penerapan
pendekatan  pembelajaran  kooperatif  dapat  meningkatkan  aktivitas  dan  hasil belajar siswa.