lingkungannya, serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Etin S. dan Raharjo, 2007:15.
Bertolak dari definisi di atas secara umum, dapat dikatakan bahwa pembelajaran
IPS bertujuan
membentuk warga
negara yang
berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupaya sendiri ditengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga
negara yang baik dan bertanggung jawab serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Jadi pelajaran IPS adalah bidang kajian yang mempelajari politik, ekonomi, budaya dan aspek-aspek lingkungan dari suatu masyarakat
pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
B. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siskandar 2009, Vol. No.178deng
an judul “Keefektifan Pendekatan Cooperative Learning Dalam Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa”ditemukan bahwa cooperative learning sangat efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar mahasiswa pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan tahun ajaran 20072008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I
60,69, siklus II 71,16, siklus III 80,77, dan hasil belajar siswa siklus I 5,95, siklus II 6,71, siklus III 7,62. Hasil menunjukkan bahwa penerapan
pendekatan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Ismajanti dan Huni Abdullah 2012, Vol 10, No.1 dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn
Siswa Sekolah Dasar”ditemukan bahwa kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD kelas IV pada mata pelajaran PKn pada
semester 2011-2012. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa pada siklus I 60,97 siklus II 64,72 siklus III 89,58. Hasil menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsawdapat meningkatkan dan hasil belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Nurhaeni 2011: Vol 12, No.1 dengan judul “Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Listrik Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IX SMPN 43 Bandung” diperoleh dengan menggunakan instrumen prestasi dan lembar
pengamatan aktivitas belajar siswa, dengan memaparkan data apa adanya yang terjadi di kelas pada saat proses pembelajaran. Tindakan yang diberikan pada
subyek penelitian berupa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan empat siklus. Tahap penelitian meliputi tahap perencanaan
tindakan, pelaksanaan, observasi tindakan, dan tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada
kompetensi meningkatkan pemahaman pelajaran fisika konsep listrik berhasil meningkatkan. Meningkatnya pemahaman siswa terhadap pelajaran fisika
konsep listrik dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa mulai dari siklus I sampai siklus IV.
Dari hasil penelitian di atas, peneliti mencoba menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Selain itu, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode jigsaw peneliti mencoba untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Berikut ini secara ringkas akan disajikan kerangka penelitian yang dilakukan.
Gambar 2.1 Literatur map penelitian yang relevan
Pembelajaran Kooperatif
Minat dan Prestasi Belajar
Kooperatif metode jigsaw
Siskandar “Keefektifan Pendekatan
Cooperative Learning Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Mahasiswa”
Ismajanti dan Husni Abdullah “Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Sekolah Dasar”
Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw
Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kalongan Depok Tahun Ajaran 20122013
Yuni Nurhaeni “Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Listrik Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IX SMPN 43 Bandung”
C. Kerangka Berpikir