b.  Tes
Tes merupakan suatu bentuk pemberian tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa  yang  sedang dites  H. Sarwiji  S, 2010:  39.
Tes  diberikan  untuk  mendapatkan  data  tentang  hasil  belajar  siswa. Melalui  tes  yang  diberikan  dapat  diukur  tingkat  keberhasilan  siswa
selama mengikuti pembelajaran. Bertolak dari definisi di atas secara umum, dapat dikatakan bahwa
tes  adalah  teknik  yang  digunakan  dalam  melaksanakan  tes  berupa pertanyaan  yang  harus  dijawab  oleh  orang  yang  dites,  untuk
mendapatkan  data  tentang  nilai  siswa  yang  dapat  dibandingkan  dengan nilai  standar  yang  ditetapkan.  Tes  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini
adalah pilihan ganda Multiple Choice Test. Tes  pilihan  ganda  adalah  tes  dimana  setiap  butir  soalnya
memiliki  jumlah  alternatif  jawaban  lebih  dari  satu.  Pada  umumnya jumlah  alternatif  jawaban  berkisar  antara  dua  atau  lima.  Tentu  saja
jumlah  alternatif  tersebut  tidak  boleh  terlalu  banyak.  Bila  alternatif lebih  dari  lima,  maka  akan  sangat  membingungkan  peserta  tes,  dan
juga  akan  sangat  menyulitkan  penyusunan  butir  soal.  Tipe  tes  ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama multiple choise item butir
soal pilihan majemuk atau ganda. Tipe tes ini merupakan yang paling populer  dan  paling  banyak  digunakan  dalam  kelompok  tes  objektif
karena banyak sekali materi yang dapat dicakup. Tes  pilihan ganda banyak digunakan dalam pengukuran prestasi
belajar  di  sekolah.  Isi  tes  merupakan  sampel  dari  hal  yang  hendak
diukur.  Pengertian  tes  secara  umum  diungkapkan  oleh  Masidjo 2006:38 yang menyatakan bahwa tes merupakan suatu alat pengukur
yang  berupa  serangkaian  pertanyaan  yang  harus  dijawab  secara sengaja dalam situasi yang distandarisasikan, dan dimaksudkan untuk
mengukur  kemampuan  dan  hasil  belajar  individu  atau  kelompok.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes prestasi belajar.
Tes  prestasi  belajar  adalah  suatu  tes  yang  mengukur  prestasi seseorang  dalam  suatu  bidang  sebagai  hasil  proses  belajar  yang  khas
yang  dilakukan  secara  sengaja  dalam  bentuk  pengetahuan, pemahaman,  keterampilan,  sikap,  dan  nilai  Masidjo,  2006:  40.  Tes
yang dilakukan peneliti adalah tes tertulis yang harus dikerjakan siswa disetiap  akhir  siklus.  Tes  tertulis  bertujuan  untuk  mengetahui
peningkatan  pemahaman  siswa  berupa  soal  yang  harus  dijawab.  Soal tes  yang  digunakan  peneliti  terdiri  dari  soal  pilihan  ganda.  Kisi-kisi
soal tertulis dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.8. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis
No Variabel
Indikator Nomor
Siklus I Siklus II
1.
Prestasi Belajar
Menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat koperasi
1, 2, 3, 4, 6, 7
5,9,14 2.
Menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan jenis
usaha 5, 9, 14
7,11,12, 13
3. Menjelaskan macam-macam
koperasi berdasarkan keanggotaannya
11,12, 13, 18, 20
15, 17, 19
4. menjelaskan macam-macam
koperasi berdasarkan tingkatannya
16, 15, 17, 19
16, 8, 10,18, 20
5. Menjelaskan modal dan usaha
koperasi 8, 10
1, 2, 3, 4, 6
Penilaian  prestasi  belajar  dinilai  menggunakan  tes  dan  non-tes. Penilaian  tes  digunkan  untuk  menilai  prestasi  belajar  aspek  kognitif,
sedangkan penilaian non-tes digunakan untuk menilai prestasi belajar aspek  afektif  dan  psikomotorik.  Penilaian  aspek  afektif  dan
pikomotorik dinilai menggunakan produk yang dihasilkan oleh siswa. Penilaian aspek afektif dan psikomotorik dilakukan pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung baik siklus I dan siklus II.
F.  Validitas dan Reliabilitas Instrumen