2 Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan  dari  pembelajaran  kooperatif  adalah  penerimaan  yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, tingkat sosial,
kemampuan,  maupun  ketidakmampuan.  Pembelajaran  kooperatif memberi  peluang  kepada  siwa  yang  berbeda  latar  belakang  dan
kondisi untuuk bekerja saling bergantungan satu sama lain atas tugas- tugas bersama.
3 Pengembangan keterampilan sosial
Pembelajaran  kooperatif  mempunyai  tujuan  utuk  mengajarkan kepada  siswa  keterampilan  kerjasama  dan  kolaborasi.  Keterampilan
ini  sangat  penting  untuk  dimiliki  di  dalam  masyarakat  dan berorganisasi.
Jadi, model
pembelajaran kooperatif
merupakan model
pembelajaran  dimana  siswa  dibagi  menjadi  beberapa  kelompok,  dalam kelompok  tersebut  siswa  saling  bertukar  ide  dan  berdiskusi  untuk
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru.
4.  MetodeJigsaw
Jigsaw dianggap sebagai metode dalam penelitian sebagai berikut:
a.  Pengertian Metode
Metode  berasal  dari  Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara
atau  jalan  yang  ditempuh.  Sehubungan  dengan  upaya  ilmiah,  maka metode  menyangkut  masalah  cara  kerja  untuk  dapat  memahami  objek
yang  menjadi  sasaran  ilmu  yang  bersangkutan.  Secara  etimologis,
metode  berasal  dari  kata “met”  dan  “hodes”  yang  berarti  melalui.
Sedangkan  metode  adalah  jalan  atau  cara    yang  harus  ditempuh  untuk mencapai  suatu  tujuan.  Sehingga  dua  hal  penting  yang  terdapat  dalam
sebuah  metode  adalah  cara  melakukan  sesuatu  dan  rencana  dalam pelaksanaan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Metode  merupakan  cara  untuk  mengungkapkan  kebenaran  yang objektif.  Kebenaran  tersebut  merupakan  tujuan,  ementara  metode  itu
adalah  cara.  Penggunaan  metode  dimaksudkan  agar  kebenaran  yang diungkapkan  benar-benar  berdasarkan  bukti  ilmiah  yang  kuat.  Oleh
karena itu, metode dapat diartikan pula sebagai  prosedur atau rangkaian cara yang secara sistematis dalam menggali kebenaran ilmiah.
b.  Metode Jigsaw
Metode  jigsaw  merupakan  suatu  pembelajaran  kooperatif  dimana dalam  proses  pembelajaran  setiap  siswa  dalam  kelompok  disilang  dan
memperoleh  tugas  yang  berbeda.  Anggota  kelompok  yang  memperoleh tugas yang sama dikumpulka menjadi satu dan membahas tugas tersebut.
Tiap anggota yang telah selesai mengerjakan harus kembali ke kelompok semula  untuk  menyampaikan  hasil  pembahasan,  sehingga  kelompok
pembahas  kembali  ke  kelompok  semula  dengan  membawa  berbagai permasalahan  yang  berbeda  untuk  disampaikan  kepada  teman  sejawat
dalam  kelompok.  Karakteristik  pembelajaran  kooperatif  metode  jigsaw Asma Nur, 2006: 51 yaitu:
1 Setiap kelompok beranggotakan 3-4 orang,
2 Terdapat kelompok asal dan kelompok ahli,
3 Setiap kelompok terdiri dari siswa yang berbeda kemampuannya, dan
4 Bahan  atau materi  dibangun menjadi  beberapa bagian sesuai dengan
jumlah anggota kelompok. Dalam  hal  ini,  jigsaw  dianggap  sebagai  metode,  karena  metode
merupakan  suatu  jalan  yang  dilalui  untuk  mencapai  uatu  tujuan. Jigsaw  merupakan  sebuah  teknik  yang  dipakai  secara  luas  yang
memiliki  kesamaan  dengan  teknis  “pertukaran  dari  kelompok  ke kelompok  lain”  group  to  group  exchange  dengan  suatu  perbedaan
pentig yaitu setiap peserta didik mengajarkan sesuatu.
c.  Keunggulan Metode Jigsaw