Dengan demikian, setiap siswa dapat saling menjadi sumber belajar bagi siswa yang lain. Model pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran
dalam bentuk kelompok, setiap anggota memiliki tanggung jawab yang besar baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap kelompoknya. Setiap siswa
mempunyai kewajiban untuk mengolah semua informasi yang ia terima dari kelompok ahli sehingga menjadi satu pengetahuan yang akan ia sampaikan
kepada teman satu kelompok asalnya. Dengan demikian, setiap siswa dituntut untuk terlibat aktif dalam diskusi dan berkomunikasi sehingga tujuan
kelompok tercapai. Pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif metode jigsaw ini diharapkan dapat membuat semua siswa terlibat
minat belajar siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa SDNegeri Kalongan Depok.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Penerapan model pembelajaran kooperatif metode jigsaw dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri
Kalongan Depok tahun ajaran 20122013 dengan membagi siswa kedalam beberapa kelompok asal, kemudian siswa berkumpul kedalam
kelompok ahli sesuai materi yang didapatkan, setelah siswa berdiskusi dengan kelompok ahli, siswa kembali kedalam kelompok asal dan
mensharingkanapa yang telah ia dapat dari kelompok ahli dan perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok
asal.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif metode jigsawdalam
meningkatakan minat belajar siswa kelas IV SD Negeri Kalongan Depok tahun ajaran 20122013 dengan memberikan lembar angket siswa,
wawancara. 3.
Penerapan model pembelajaran kooperatif metode jigsawdalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Kalongan
Depok tahun ajaran 20122013 dengan memberikan soal evaluasi disetiap
akhir pertemuan tiap siklusnya.
41
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, rancangan penelitian, instrumen
penelitian, validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK yang masih termasuk dalam rumpun kualitatif. PTK adalah
penelitian tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart 2001: 63-65, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses
berdaur atau siklus. Siklus tersebut secara umum dapat digambarkan dalam bagan seperti berikut, adalah:
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart 2001
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGAMATAN REFLEKSI
Menyimpulkan Hasil Penelitian
PENGAMATAN PERENCANAAN
REFLEKSI SIKLUS I
PELAKSANAAN SIKLUS II