apabila dibandingkan dengan interview dan observasi, kuesioner atau angket jauh lebih efisien dalam penggunaan waktu. Isi pertanyaan
yang diajukan dalam kuesioner pada prinsipnya tidak berbeda dengan isi pertanyaan dalam interview.
Jadi dalam kuesioner atau angket guru dapat menanyakan tentang kegiatan yang dilakukan anak di luar sekolah, permainan yang
disenangi, bacaan yang menarik hatinya, dan sebagainya. Perbedaanya dengan interview ialah bahwa interview dilakukan secara lisan dan
guru hanya menghadapi seorang anak, sedang kuesioner atau angket dilakukan secara tertulis dan guru menghadapi beberapa orang anak
sekaligus. 4
Inventori Inventori
adalah suatu
metode untuk
mengadakan pengukuranpenilaian yang sejenis dengan kuisioner, yaitu sama-sama
merupakan daftar pertanyaan secara tertulis. Perbedaannya ialah dalam kuisioner respon dan menilis jawaban-jawab relatif panjang
terhadap sejumlah pertanyaan, sedangkan pada inventori responden memberi jawaban dengan memberi lingkaran, tanda chek, mengisi
nomor atau tanda-tanda lain yang berupa jawaban-jawaban yang singkat terhadap sejumlah pertanyaan yang lengkap.
d. Unsur-unsur Minat
1 Perhatian
Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan biak, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam
belajar. Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses dn prestasinyapun akan lebih tinggi. Maka dari itu sebagai
seorang guru harus selalu berusaha untuk menarik perhatian anak didiknya sehingga mereka mempunyai minat terhadap pelajaran yang
diajarkannya. Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan
memberikan perhatian yang besar. Oleh karena itu seorang siswa yang mempunyai perhatian terhadap suatu pelajaran, ia pasti akan berusaha
keras untu memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan belajar. 2
Perasaan Perasaan didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat
subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak dalam berbagai taraf.
3 Motif
Motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan kreativitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Seseorang melakukan
aktivitas belajar karena ada yan mendorongnya. Minat merupakan potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali motivasi
bila seeorang sudah termotivasi untuk belajar, maka dia siswa akan melakukan aktivitas belajar dalam rentang waktu tertentu.
Ketiadaan minat terhadap suatu mata pelajaran menjadi pangkal penyebab kenapa anak didik tidak bergeming untuk mencatat apa-apa
yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, guru harus bisa membangkitkan minat anak didik, sehingga anak didik yang pada
mulanya tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari munculah minatnya untuk belajar.
Dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar. Oleh karena itu, apa yang seseorang lihat sudah tentu membangkitkan minatnya sejauh apa yang
ia lihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Jadi, motivasi merupakan dasar penggerak yang mendorong aktivitas
belajar seseorang sehingga ia berminat terhadap suatu objek, karena minat adalah alat motivasi dalam belajar.
e. Indikator Minat