c Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan
pemerintah. d Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
SBI, deposito berjangka, danatau tabungan pada bank lain.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astuty Safrida 2001 dengan judul “Analisis sikap penabung terhadap atribut suku bunga,
pelayanan dan fasilitas ditinjau dari jenis pekerjaan dan penghasilan” diperoleh kesimpulan ada perbedaan sikap penabung terhadap atribut suku
bunga ditinjau dari jenis pekerjaan dan penghasilan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Victoria Tatik Wahyu
2001 dengan judul “Kepuasan Nasabah Terhadap Kebijakan Perkreditan Bank ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan”
diperoleh kesimpulan ada perbedaan kepuasan nasabah terhadap kebijakan di PT Bank Lippo bila ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan
jenis pekerjaan. Setelah nasabah menggunakan jasa yang diberikan oleh pihak bank, Ia
akan menunjukkan perilaku berkenaan dengan jasa yang dikonsumsinya. Nasabah akan merasa puas jika karyawan bank memberikan pelayanan yang
baik. Selain itu, kepuasan nasabah juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara Jenis kelamin dengan Kepuasan Nasabah terhadap Pelayanan Jasa Kredit.
Kondisi psikologis nasabah dibedakan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan, perbedaan ini juga mempengaruhi seseorang dalam menilai
pelayanan yang diberikan oleh lembaga keuangan. Nasabah laki-laki pada umumnya kurang memperhatikan kualitas pelayanan, tetapi nasabah laki-
laki cenderung mementingkan urusan cepat selesai. Sebaliknya nasabah perempuan cenderung memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan,
seperti keramahtamahan, kerapihan, kebersihan ruangan dll. 2. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan kepuasan Nasabah terhadap
Pelayanan Jasa Kredit. Pendidikan dalam berbagai bentuknya, disadari atau tidak, cenderung akan
mempengaruhi seseorang dalam cara berpikir maupun bersikap. Hal ini berarti bahwa jenjang pendidikan yang diperoleh seseorang akan
berpengaruh terhadap pola pikir dan sikapnya dalam memandang suatu permasalahan. Demikian pula tinggi rendahnya pendidikan cenderung
menyebabkan perbedaan dalam bersikap terhadap palayanan jasa yang diberikan. Dengan pelayanan yang sama, nasabah yang mempunyai
tingkat pendidikan rendah cenderung akan cepat merasa puas terhadap palayanan jasa kredit yang diberikan lembaga keuangan, dan tidak mudah
menuntut atas pelayanan yang telah diberikan oleh lembaga keuangan. Lain halnya dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi, nasabah
cenderung merasa tidak cepat puas dengan pelayanan yang diberikan, nasabah biasanya menuntut pelayanan yang lebih baik. Jadi, semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang cenderung semakin tinggi pula tuntutan pelayanan yang diberikan.
3. Hubungan antara Jenis Pekerjaan dengan kepuasan Nasabah terhadap Pelayanan Jasa Kredit
Jenis pekerjaan seseorang akan mempengaruhi seseorang dalam menilai kualitas pelayanan jasa kredit yang diberikan. Semakin tinggi jenis
pekerjaan nasabah maka cenderung menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik sedangkan semakin rendah jenis pekerjaan nasabah cenderung
kurang menuntut kualitas pelayanan yang diberikan.
D. Hipotesis Penelitian