d Variabel Jenis Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan penghasilan di suatu instansi pemerintah, swasta
atau wiraswasta. Menurut Soekamto, 1997: 307-309. Jenis pekerjaan dibagi
kedalam: a Buruh
Skor 1 b Petani
Skor 2 c PedagangWiraswasta
Skor 3 d Pegawai swasta
Skor 4 e Pegawai Negri Sipil
Skor 5
E. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan: 1. Kuesioner
Merupakan teknik
pengumpulan data
yang dilakukan
dengan menggunakan daftar yang harus dijawab oleh responden yang menjadi
sasaran penelitian tersebut. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang karateristik nasabah yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan
dan jenis pekerjaan serta kepuasan nasabah. Untuk mengungkap data kepuasan nasabah digunakan skala Likert.
Dengan skor sebagai berikut:
Pernyataan Positif Skor
Pernyataan Negatif Skor
Sangat diharapkan 4
Sangat diharapkan 1
Diharapkan 3
Diharapkan 2
Tidak diharapkan 2
Tidak diharapkan 3
Sangat tidak diharapkan 1
Sangat tidak diharapkan 4
Kisi-kisi kuesioner Variabel
Dimensi Indikator
Nomor butir Jumlah
Positif Negatif
Kepuasan Nasabah
terhadap palayanan
jasa kredit Tangible
bukti fisik
Reliability keandalan
a. Kebersihan dan kerapian ruangan
b. Penataan ruangan
c. Kerapian pakaian karyawan
d. Peralatan dan
perlengkapan kantor lengkap
a. Pemberian informasi
b. Tindakan karyawan ketika
nasabah memerlukan
informasi c. Prosedur kredit
1 2
3 4
5 6
7 1
1 1
1
1 1
1
Responsivenes daya tanggap
Assurance jaminan
Emphaty empati
a. Tanggap terhadap keluhan
nasabah b. Pelayanan yang
tidak memandang
status sosial c. Pihak
BKK menanggapi
kepentingan nasabah
secara khusus
d. Kesiapaan karyawan dalam
membantu masalah nasabah
a. Karyawan yang berpengetahuan
luas b. Karahasiaan data
a. Pelayanan yang ramah dan sopan
b. Perhatian terhadap keluhan
nasabah 8
10
11
12
13 14
9
15 1
1
1
1
1
1 1
1
2. Wawancara Merupakan
teknik pengumpulan
data yang
diperoleh dengan
menggunakan cara wawancaratatap muka secara langsung. Wawancara dilakukan dengan pimpinan PD BPR BKK Kertek.
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang gambaran umum lembaga keuangan.
3. Observasi Mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian di PD
BPR BKK Kertek sehingga mendapat gambaran yang nyata mengenai kegiatan-kegiatan yang ada.
4. Dokumentasi Yaitu teknik pengambilan data dengan cara mengambilmencatat dari
dokumencatatan lain yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran umum
lembaga keuangan.
F
.
Pengujian Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Kuesioner yang dipergunakan sebaiknya diuji validitasnya, semakin tinggi validitas suatu
alat ukur, maka semakin tepat pula alat pengukur itu mencapai sasarannya.
Dan sebaliknya, semakin rendah validitas suatu alat pengukur, maka semakin jauh pula alat pengukur itu mencapai sasarannya.
Pengukuran tingkat validitas kuesioner dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi “Product Moment”. Apabila nilai r yang
diperoleh lebih dari r tabel, berarti ada korelasi yang erat, yang menunjukkan bahwa alat pengukur tersebut adalah valid. Sebaliknya,
apabila nilai r yang diperoleh kurang dari r tabel menunjukkan bahwa alat pengukur tersebut tidak valid.
Sedangkan untuk proses perhitungan, penulis menggunakan bantuan komputer program SPSS Statistical Package For Social
Sciences versi 12 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
2 2
2 2
. .
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
rxy
Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = Total dari setiap item
Y = Total dari total item N = Total responden
Jadi rxy lebih besar daripada r tabel, yang berarti ada korelasi yang nyata antara skor total seluruh item dengan skor setiap item. Uji
validitas menggunakan populasi berukuran N = 30 dengan df = N-2
dk = 30 - 2 = 28, sehingga didapatkan r tabel = 0,239. Rangkuman dari hasil pengukuran validitas tampak dalam tabel-tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner
Nama Instrumen Butir soal
r hitung r tabel
keterangan Harapan
Butir 1 0,480
0,239 Valid
Butir 2 0,737
0,239 Valid
Butir 3 0,463
0,239 Valid
Butir 4 0,342
0,239 Valid
Butir 5 0,321
0,239 Valid
Butir 6 0,640
0,239 Valid
Butir 7 0,560
0,239 Valid
Butir 8 0,756
0,239 Valid
Butir 9 0,609
0,239 Valid
Butir 10 0,576
0,239 Valid
Butir 11 0,409
0,239 Valid
Butir 12 0,487
0,239 Valid
Butir 13 0,331
0,239 Valid
Butir 14 0,363
0,239 Valid
Butir 15 0,756
0,239 Valid
Kinerja Butir 1
0,435 0,239
Valid Butir 2
0,670 0,239
Valid Butir 3
0,393 0,239
Valid Butir 4
0,439 0,239
Valid Butir 5
0,686 0,239
Valid Butir 6
0,610 0,239
Valid Butir 7
0,483 0,239
Valid Butir 8
0,693 0,239
Valid Butir 9
0,602 0,239
Valid Butir 10
0,482 0,239
Valid Butir 11
0,502 0,239
Valid Butir 12
0,510 0,239
Valid Butir 13
0,558 0,239
Valid Butir 14
0,590 0,239
Valid Butir 15
0,670 0,239
Valid Derajat
Kepentingan Butir 1
0,348 0,239
Valid Butir 2
0,535 0,239
Valid Butir 3
0,440 0,239
Valid Butir 4
0,328 0,239
Valid Butir 5
0,403 0,239
Valid Butir 6
0,435 0,239
Valid Butir 7
0,451 0,239
Valid
Butir 8 0,540
0,239 Valid
Butir 9 0,611
0,239 Valid
Butir 10 0,446
0,239 Valid
Butir 11 0,432
0,239 Valid
Butir 12 0,494
0,239 Valid
Butir 13 0,693
0,239 Valid
Butir 14 0,348
0,239 Valid
Butir 15 0,741
0,239 Valid
2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil Masidjo, 1995:209. Kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk melakukan uji
reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu: R 11=
1 k
k
2
1 t
b
Kererangan: R 11 = Reliabilitas Instrumen
K = Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
b = Jumlah varian butir
2
t = Varians total Suharsimi Arikunto,1998:193
Jika koefisien alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikan 5 maka data kuesioner tersebut reliabel dapat dipercaya.
Sebaliknya jika koefisien alpha lebih kecil dari r tabel dengan taraf
signifikan 5 maka data kuesioner tersebut tidak reliabel tidak dapat dipercaya.
Berikut ini interpretasi koefisien korelasi nilai r Sugiyono, 1999:183:
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha r
11
untuk instrumen harapan sebesar 0,863 lihat lampiran 3. Harga r
11
selanjutnya dibandingkan dengan harga r
tabel
sebesar 0,239. mengingat nilai r
11
berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa instrumen harapan ini mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha r
11
untuk instrumen kinerja sebesar 0,885 lihat lampiran 3. Harga r
11
selanjutnya dibandingkan dengan harga r
tabel
sebesar 0,239, mengingat nilai r
11
berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa instrumen kinerja ini mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha r
11
untuk instrumen derajat kepentingan sebesar 0,848 lihat lampiran 3. Harga r
11
selanjutnya dibandingkan dengan harga r
tabel
sebesar 0,239. mengingat nilai r
11
berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa instrumen derajat kepentingan ini mempunyai taraf
reliabilitas sangat tinggi.
G. Teknik Analisis Data