a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional b. Bank berdasarkan prinsip syariah
8.3 Pengertian Bank Perkreditan Raktat BPR
Pengertian Bank Perkreditan Rakyat menurut UU perbankan Bab I, Pasal 1 1998:3 adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
8.4 Fungsi, dan Tujuan Perbankan
Mengenai asas, fungsi dan tujuan perbankan di Indonesia di dalam UU Perbankan Nomor 7 tahun 1992, Bab II, Pasal 2,3 dan 4 1998:5,
disebutkan bahwa: “Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berdasarkan demokrasi
ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian”. “Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan
penyalur dana masyarakat”. “Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka peningkatan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”.
8.5 Usaha Bank Perkreditan Rakyat
Menurut UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1998, Bab II, Bagian ketiga Pasal 13 1998:9-10, usaha Bank Perkreditan Rakyat meliputi:
a Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, danatau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu. b Memberikan kredit
c Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan
pemerintah. d Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
SBI, deposito berjangka, danatau tabungan pada bank lain.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astuty Safrida 2001 dengan judul “Analisis sikap penabung terhadap atribut suku bunga,
pelayanan dan fasilitas ditinjau dari jenis pekerjaan dan penghasilan” diperoleh kesimpulan ada perbedaan sikap penabung terhadap atribut suku
bunga ditinjau dari jenis pekerjaan dan penghasilan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Victoria Tatik Wahyu
2001 dengan judul “Kepuasan Nasabah Terhadap Kebijakan Perkreditan Bank ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan”
diperoleh kesimpulan ada perbedaan kepuasan nasabah terhadap kebijakan di PT Bank Lippo bila ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan
jenis pekerjaan. Setelah nasabah menggunakan jasa yang diberikan oleh pihak bank, Ia
akan menunjukkan perilaku berkenaan dengan jasa yang dikonsumsinya. Nasabah akan merasa puas jika karyawan bank memberikan pelayanan yang
baik. Selain itu, kepuasan nasabah juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan.