Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

e. Menghitung 2  berdasarkan tabel kontingensi diatas Caranya:   2 2    fh fh fo              58 , 10 58 , 10 11 11 , 22 11 , 22 22 52 , 14 52 , 14 11 48 , 29 48 , 29 33 59 , 7 59 , 7 11 41 , 15 41 , 15 12 2 2 2 2 2 2 2              001111111 , 000547264 , 853333333 , 420298507 , 532028986 , 1 75458144 , 2        5619 , 3 2   c. Penarikan kesimpulan Dari perhitungan diatas nampak bahwa nilai hitung 2  yang diperoleh 3,5619. Dengan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan 2-1 3- 1 =2 berartinilai tabelnya 5,9915. Karena hitung 2  = 3,5619 tabel  5,9915 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan nasabah antara responden yang tergolong berjenis pekerjaan rendah, menengah dan tinggi terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek.

C. Pembahasan

1. Perbedaan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek dilihat dari jenis kelamin. Hipotesis alternatif untuk analisis ini adalah ada perbedaan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan PD BPR BKK Kertek ditinjau dari jenis kelamin. Hasil perhitungan chi square hitung 2  sebesar 2,3298 lebih kecil dari tabel  yaitu sebesar 3,8415 dengan derajat kebebasan 2-12-1 = 1 dan tingkat signifikansi 5. Ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi hipotesis yang menyatakan ada perbedaan kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit ditinjau dari jenis kelamin tidak terbukti atau ditolak. Dalam kasus ini antara nasabah pria dan nasabah wanita mempunyai tanggapan yang sama mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek. Jadi asumsi yang menyatakan bahwa nasabah wanita lebih memaknai atau menanggapi sebuah kepuasan dalam hal kualitas pelayanan dari pada nasabah pria tidak diterima. Hal ini diduga karena sebagian besar nasabah PD BPR BKK Kertek yang memanfaatkan jasa kredit merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, walaupun jika dilihat pada dimensi bukti langsung dan dimensi daya tanggap diperoleh hasil negatif atau tidak puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi kepuasan nasabah. Dengan kata lain nasabah PD BPR BKK Kertek baik pria maupun wanita mempunyai tingkat kepuasan yang sama atau tidak ada perbedaan. 2. Perbedaan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek dilihat dari tingkat pendidikan. Hipotesis alternatif untuk analisis ini adalah ada perbedaan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek ditinjau dari tingkat pendidikan. Hasil perhitungan chi square hitung 2  sebesar 1,0782 lebih kecil dari tabel  yaitu sebesar 5,9915 dengan derajat kebebasan 2-13-1 = 2 dan tingkat signifikansi 5. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi hipotesis yang menyatakan ada perbedaan kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek ditinjau dari tingkat pendidikan tidak terbukti atau tidak diterima. Dalam kasus ini antara nasabah yang tingkat pendidikannya SD- SLTP yang dikategorikan rendah, SLTA yang dikategorikan menengah dan Diploma-Sarjana yang dikategorikan tinggi mempunyai tanggapan yang sama mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap pola konsumsi seeorang dan mereka akan berpikir panjang dalam melakukan tindakannya, dalam kasus ini adalah mengambil kredit. Nasabah yang tingkat pendidikannya lebih tinggi akan mudah menuntut pelayanan yang yang baik dalam pengambilan kreditnya, sehingga dalam mengambil kredit lebih memaknai kualitas pelayanan yang diberikan. Asumsi tersebut tidak bisa diterapkan dalam kasus PD BPR BKK Kertek. Hal tersebut terbukti dengan adanya hasil analisis chi square diatas. Jadi kualitas pelayanan yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek ditanggapi hampir sama oleh responden. Hal ini diduga karena sebagian besar nasabah PD BPR BKK Kertek yang memanfaatkan jasa kredit merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, walaupun jika dilihat pada dimensi bukti langsung dan dimensi daya tanggap diperoleh hasil negatif atau tidak puas. Dengan pelayanan tersebut baik nasabah yang tingkat pendidikannya rendah, menengah maupun tinggi akan cenderung mempunyai tanggapan yang hampir sama dalam memaknai kepuasan dalam pelayanan jasa kredit yaitu tanggapan puas atau positif, jadi perbedaan dalam hal kepuasan akan sulit terjadi jika tanggapan responden hampir sama. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi kepuasan nasabah. Dengan kata lain setiap nasabah PD BPR BKK Kertek dari berbagai tingkat pendidikan baik rendah maupun tinggi mempunyai tingkat kepuasan yang sama atau tidak ada perbedaan. 3. Perbedaan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek dilihat dari jenis pekerjaan. Hipotesis alternatif untuk analisis ini adalah ada perbedaan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek ditinjau dari jenis pekerjaan. Hasil perhitungan chi square hitung 2  sebesar 3,5619 lebih kecil dari tabel  yaitu sebesar 5,9915 dengan derajat kebebasan 2-13-1 = 1 dan tingkat signifikansi 5. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi hipotesis yang menyatakan ada perbedaan kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek ditinjau dari jenis pekerjaan tidak terbukti atau tidak diterima. Dalam kasus ini antara nasabah yang jenis pekerjaannya buruh dan petani dikategorikan rendah, pedagangwiraswasta dikategorikan menengah dan pegawai swasta dan pegawai negri sipil dikategorikan tinggi, mempunyai tanggapan yang sama mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek. Ada asumsi atau pendapat yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pekerjaan seseorang berpengaruh terhadap pola pikir dan sikapnya dalam memandang suatu permasalahan, hal ini menyebabkan perbedaan dalam menanggapi pelayanan jasa yang diberikan, dalam hal ini mengambil kredit. Asumsi tersebut mengandung pengertian bahwa nasabah yang mempunyai tingkat pekerjaan lebih tinggi, maka akan lebih berfikir panjang dalam mengambil kredit, banyak pertimbangan yang dipikirkan, salah satunya adalah kualitas pelayanan yang diberikan. Mereka mengharapkan pelayanan yang lebih baik dari pada nasabah yang tingkat pekerjaannya lebih rendah. Tetapi dalam kasus ini asumsi tersebut tidak bisa diterapkan, karena arti sebuah kepuasan dalam hal kualitas pelayanan jasa kredit ditanggapi hampir sama oleh seluruh responden baik responden yang pekerjaannya dikategorikan tinggi maupun rendah. Hal ini diduga karena sebagian besar nasabah PD BPR BKK Kertek yang memanfaatkan jasa kredit merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, walaupun jika dilihat pada dimensi bukti fisik dan dimensi daya tanggap diperoleh hasil negatif atau tidak puas. Dengan kualitas pelayanan yang baik, nasabah yang jenis pekerjaannya dikategorikan tinggi maupun rendah akan cenderung mempunyai tanggapan yang hampir sama dalam memaknai kepuasan dalam pelayanan jasa kredit yaitu tanggapan puas atau positif. Jadi perbedaan dalam hal kepuasan akan sulit terjadi jika tanggapan responden hampir sama. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa jenis pekerjaan tidak mempengaruhi kepuasan nasabah. Dengan kata lain setiap nasabah PD BPR BKK Kertek dari berbagai jenis pekerjaan baik rendah maupun tinggi mempunyai tingkat kepuasan yang sama atau tidak ada perbedaan.

BAB VI KESIMPULAN, KETERATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang Analisis Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Jasa Kredit Ditinjau dari Jenis kelamin, Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan pada PD BPR BKK Kertek adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan χ 2 hitung = 2,3298 lebih kecil dari χ tabel 2 = 3,8415. 2. Tidak ada perbedaan kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini didukung oleh hasil perhitung an χ 2 hitung = 1,0782 lebih kecil dari χ tabel 2 = 5,9915. 3. Tidak ada perbedaan kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa kredit yang diberikan oleh PD BPR BKK Kertek ditinjau dari jenis pekerjaan. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan χ 2 hitung = 3,5619 lebih kecil dari χ tabel 2 = 5,9915. 90

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DAN TINGKAT LABA PADA PD. BPR BKK JEPARA

0 17 271

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH PADA PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR

0 6 140

KEPATUHAN MENJALANI DIET DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN TINGKAT PENDIDIKAN PADA PENDERITA DIABETES Kepatuhan Menjalani Diet Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 3 18

KEPATUHAN MENJALANI DIET DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN TINGKAT PENDIDIKAN PADA PENDERITA DIABETES Kepatuhan Menjalani Diet Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

2 7 15

Analisis sikap konsumen terhadap jasa warnet ditinjau dari tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin : studi kasus di warnet Savanet, Jl. Sorogenen 17C Nitikan, Yogyakarta.

0 1 142

Analisis sikap nasabah perum pegadaian terhadap pelayanan jasa ditinjau dari tingkat pendidikan jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan : studi kasus pada perum pegadaian cabang Pandangan Rembang Jawa Tengah.

2 30 168

Analisis kepuasan konsumen terhadap kualitas jasa hotel ditinjau dari tingkat pendidikan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan : studi kasus: Hotel Mendut Yogyakarta.

0 0 177

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN JASA KREDIT DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN

0 0 153

ANALISIS SIKAP NASABAH PERUM PEGADAIAN TERHADAP PELAYANAN JASA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN, DAN TINGKAT PENDAPATAN

0 0 166

PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI ATRIBUT JASA TRANSPORTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDAPATAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN

0 0 131