Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

45

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III akan membahas enam pokok bahasan. Ke-enam pokok bahasan itu adalah jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Research and Development atau penelitian dan pengembangan. Trianto 2010: 206 mengatakan bahwa Research and Development adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware, seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran dikelas atau di laboratorium, tetapi dapat juga perangkat lunak software, seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan dan evaluasi, sistem manajemen. Penelitian dan pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Sugiyono 2016: 297 menambahkan Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono, 2016: 298 terdapat 10 langkah penelitian dan pengembangan, langkah-langkah tersebut yaitu 1 Potensi dan masalah 2 Pengumpulan data 3 Desain produk 4 Validasi desain 5 Revisi desain 6 Uji coba produk 7 Revisi produk 8 Uji coba pemakaian 9 Revisi produk 10 Produksi masal. Secara urut langkah-langkah tersebut dibuat bagan seperti berikut : Gambar 3.1 Bagan langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development RD Berdasarkan gambar bagan tersebut dapat diberikan penjelasan sebagai berikut. 1. Potensi dan Masalah Penelitian ini dimulai dengan melihat potensi dan masalah. Potensi merupakan segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki daya tambah sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi dapat berdasarkan laporan 4.Validasi Desain 1.Potensi dan Masalah 2.Pengumpu lan data 3.Desain produk 5.Revisi Desain 7.Revisi Produk 6.Ujicoba Produk 8.Ujicoba pemakaian 9.Revisi Produk 10.Produksi masal penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan perorangan atau instansi. 2. Pengumpulan Data Setelah melihat potensi dan masalah maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi atau data yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Pengumpulan data tersebut dapat digunakan peneliti sebagai indikator pemilihan metode yang digunakan untuk penelitian dan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. 3. Desain Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development bermacam-macam tergantung pada bidang yang akan dikembangkan. Untuk menghasilkan sistem kerja baru maka peneliti harus membuat rancangan kerja baru. Rancangan kerja baru ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap sistem tersebut. Peneliti juga harus mengkaji referensi mutakhir yang terkait dengan sistem kerja yang modern. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain produk baru yang lebih lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk ini harus diwujudkan dalam gambar atau bagan sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang. Setiap pakar yang ditunjuk akan menilai desain tersebut, sehingga dapat diketahui kelemahan dan kelebihannya. 5. Perbaikan Desain Setelah validasi desain dengan pakar dan para ahli maka diketahui kelemahan desain tersebut. Perbaikan desain diharapkan dapat memperbaiki kelemahan. Peneliti mencoba mengurangi kelemahan desain tersebut dengan cara memperbaiki desain. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk bertujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem lama atau sistem yang lain. Hasil uji coba produk yang baru akan dibandingkan oleh sistem lama setelah itu diukur indikator keberhasilan dari produk baru tersebut. Uji coba produk dapat juga disebut eksperimen yaitu membandingkan efektivitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan yang baru. 7. Revisi Produk Revisi produk dalam langkah ini adalah perbaikan produk yang telah diujicobakan. Revisi produk pada langkah ini tidak banyak seperti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI revisi desain sebelumnya karena revisi desain diperbaiki melalui komentar atau penilaian dari para pakar atau ahli, sedangkan revisi produk ini adalah perbaikan produk berdasarkan kekurangan setelah dilakukan uji coba lapangan. 8. Uji coba pemakaian Uji coba ini diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam hal ini peneliti memastikan apakah produk yang dihasilkan dan diperbaiki telah layak atau belum untuk digunakan. Pada produk baru yang dihasilkan tetap harus dilihat kekurangannya atau hambatan yang muncul yang dapat digunakan untuk perbaikan lebih lanjut. 9. Revisi produk Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan. Dalam uji coba pemakaian sebaiknya peneliti selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi. 10. Pembuatan produk masal Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk telah melalui langkah-langkah diatas dan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Penelitian yang baik adalah yang dapat menerapkan kesepuluh langkah-langkah penggunaan metode Research and Development, tetapi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terkadang peneliti hanya memiliki keterbatasan waktu sehingga hanya melakukan beberapa langkah-langkah tersebut. Peneliti hanya sampai dengan langkah ketujuh yaitu revisi produk karena tujuh langkah tersebut sudah mencakup keseluruhan tahap dalam mengembangkan tes hasil belajar. Peneliti yang tidak melaksanakan kesepuluh langkah-langkah diatas bukan berarti gagal karena sebelumnya desain produk telah divalidasi para ahli dan sudah di ujicobakan serta setelah itu terdapat perbaikan atau revisi produk.

B. Setting penelitian