Taksonomi Bloom Kajian Pustaka

Gambar 2.1 Pengumpulan Data Uji Kualitas Tes Hasil Belajar g. Kompilasi Kompilasi tes adalah menyusun kembali butir setelah uji coba dengan membuang butir yang jelek dan menata butir yang baik. Butir kompilasi adalah butir yang siap digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa prosedur pengembangan tes hasil belajar ada tujuh, yaitu kegiatan identifikasi hasil belajar, deskripsi materi, pengembangan spesifikasi, penulisan butir dan kunci jawaban, pengumpulan data uji coba, pengujian kualitas dan perangkat, serta kompilasi.

4. Taksonomi Bloom

Bloom dalam Sudijono, 2006: 48 berpendapat bahwa taksonomi pengelompokan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain yang melekat pada diri peserta didik, yaitu 1 Ranah proses berpikir 2 Ranah nilai atau sikap 3 Ranah keterampilan. Pada penelitian ini hanya mengacu pada ranah proses berpikir atau ranah kognitif. Ranah kognitif adalah ranah yang Tes yang belum jelas kualitas nya Uji coba Tes berkuali tas Testing Skor nilai mencakup kegiatan mental otak. Menurut Bloom, segala upaya menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif tersebut terdapat enam jenjang proses berpikir, ke-enam jenjang tersebut adalah 1 pengetahuan hafalan ingatan knowledge, 2 Pemahaman comprehension, 3 Penerapan application, 4 Analisis analysis, 5 Sintesis synthesis dan 6 Penilaian evaluasion. Tetapi taksonomi telah direvisi menjadi dua dimensi yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Dalam dimensi proses kognitif mencakup enam kategori yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Berikut tingkatan taksonomi Bloom yang telah direvisi : a. Mengingat Menurut Anderson dan Krathwohl dalam Suwarto, 2012: 18, mengingat merupakan proses kognitif yang mengandung arti mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan ini berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural atau metakognitif bahkan kombinasi dari pengetahuan tersebut. Kategori mengingat merupakan kategori dimana terjadi aktivitas menarik kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang seorang siswa. Dua proses kognitif yang berkaitan dengan kategori ini adalah menyadari dan mengingat kembali. Contoh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kata kerja operasional pada taraf ini adalah mengutip, menjelaskan, menyebutkan, menggambar, membilang, mengidentifikasi, mendaftar, menunjukan, memberi label, memberi indeks, memasang, menamai, menandai, membaca, menyadari, menghafal, meniru, mencatat, mengulang, mereproduksi, meninjau, memilih, menyatakan, mempelajari, mentabulasi, memberi kode, menelusuri dan menulis. b. Memahami Memahami merupakan proses mengkonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik yang bersifat lisan,tulis maupun grafis yang disampaikan dalam pembelajaran Anderson dan Krathwohl dalam Suwarto, 2012: 19. Proses-proses kognitif yang termasuk dalam kategori memahami meliputi proses menginterprestasikan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menduga, membandingkan dan menjelaskan. Kata kerja pada taraf ini adalah memperkirakan, menjelaskan, mengkategorikan, mencirikan, merinci, mengasosiasikan, membandingkan, menghitung, mengkontraskan, mengubah, mempertahankan, menguraikan, menjalin, membedakan, mendiskusikan, menggali, mencontohkan, menerangkan, mengemukakan, mempolakan, memperluas, menyimpulkan, meramalkan, merangkum dan menjabarkan. c. Mengaplikasikan Proses kognitif yang menggunakan prosedur tertentu untuk mengerjakan suatu soal latihan atau untuk menyelesaikan masalah Anderson dan Krathwohl dalam Suwarto, 2012: 22. Kategori menerapkan ini terdiri dari dua proses kognitif yaitu proses melaksanakan apabila tugas yang diberikan berupa sebuah latihan dan proses mengimplementasikan apabila tugas yang diberikan dalam bentuk suatu persoalan. Kata kerja operasional pada taraf ini adalah menugaskan, mengurutkan, menentukan, menerapkan, menyesuaikan, mengkalkulasi, memodifikasi, mengklasifikasi, menghitung, membangun, mengurutkan, membiasakan, mencegah, menggambarkan, menggunakan, menilai, melatih, menggali, mengemukakan, mengadaptasi, menyelidiki, mengoprasikan, mempersoalkan, mengkonsepkan, melaksanakan, meramalkan, memproduksi, memproses, mengaitkan, menyusun, mensimulasikan, memecahkan, melakukan, mentabulasi. d. Menganalisis Menganalisis menurut Anderson dan Krathwohl dalam Suwarto, 2012: 24-26 adalah proses memecah materi menjadi bagian kecil dan menentukan hubungan bagaimana hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Kategori proses kognitif ini mencakup proses- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI proses membedakan, proses mengorganisasi, dan proses menghubungkan. Kata kerja operasional pada taraf ini adalah menganalisis, mengaudit, memecahkan, menegaskan, mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, memerinci, menominasikan, mendiagramkan, mengkorelasikan, merasionalkan, menguji, mencerahkan, menjelajah, membagankan, menyimpulkan, menemukan, menelaah, memaksimalkan, memerintahkan, mengedit, mengaitkan, memilih, mengukur, melatih, dan mentransfer. e. Mengevaluasi Mengevaluasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standart Anderson dan Krarhwohl dalam Suwarto, 2012: 26-27. Kriteria tersebut dapat ditentukan oleh para siswa atau para guru. Standar yang dapat digunakan bisa berupa standart kuantitatif maupun standart kualitatif. Kategori mengevaluasi mencakup sejumlah proses kognitif yaitu memeriksa dan mengkritik. Kata kerja operasional pada taraf ini adalah membandingkan, menyimpulkan, menilai, mengarahkan, mengkritik, menimbang, memutuskan, memisahkan, memprediksi, memperjelas, menugaskan, menafsirkan, mempertahankan, memerinci, mengukur, merangkum, membuktikan, memvalidasi, mengetes, mendukung, memilih, memproyeksikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. Mencipta Mencipta adalah kegiatan yang melibatkan elemen-elemen penting menjadi sesuatu yang utuh yang koheren Anderson dan Krathwohl dalam Suwarto, 2012: 27-30. Proses-proses kognitif yang termasuk ke dalam kategori ini biasanya juga dikoordinasikan dengan pengalaman belajar yang sudah di miliki oleh para siswa sebelumnya. Kata kerja operasional pada taraf ini adalah mengabstraksi, mengatur, menganimasi, mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengombinasikan, menyusun, mengarang, membangun, menanggulangi, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi, merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas, memfasilitasi, membentuk, memperjelas, merumuskan, menggeneralisasi, menghubungkan, memadukan, membatas, mereparasi, menampilkan, menyiapkan, memproduksi, merangkum, merekonstruksi, dan membuat. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat enam dimensi proses kognitif yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini ada tiga jenis. Berikut penelitian yang relevan dengan penelitian ini : 1. Bayuni,dkk. 2013. Melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Tes Matematika Dengan Teknik Part-Whole pada siswa SD kelas IV Se-Kecamatan Gianyar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan tes matematika, kisi-kisi tes matematika, validitas isi, validitas butir dengan teknik part-whole , reliabilitas butir, taraf kesukaran butir, daya beda, dan efektifitas pengecoh butir tes matematika berdasarkan SK-KD SD kelas IV. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Gianyar. Sebanyak 500 siswa kelas IV dipilih sebagai sampel. Data Penelitian dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan program excel. Penelitian ini mendapatkan hasil sebagai berikut. 1 Tes matematika yang dikembangkan berdasarkan SK-KD sudah mengacu pada langkah-langkah pengembangan tes, 2 Kisi-kisi tes matematika yang dikembangkan sudah berdasarkan SK-KD. 3 Hasil validitas isi termasuk kategori validitas isi sangat tinggi dengan formula Gregory diperoleh validitas isi 0.925, 4 Hasil analisis validitas butir pada 40 butir tes penelitian ini diperoleh hasil 99 valid hanya 1 butir soal yang tidak valid yaitu no.23, 5 Hasil analisis reliabilitas menurut kriteria Guilford termasuk derajat reliabilitas tinggi dihitung dengan rumus KR-20 diperoleh hasil sebesar 0.64,