74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV akan membahas dua pokok bahasan yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Berikut uraian dari kedua pokok bahasan tersebut :
A. Hasil Penelitian a. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar
Terdapat tujuh langkah dalam pembuatan tes hasil belajar. Langkah-langkah tersebut yang telah dilakukan akan dijabarkan sebagai
berikut : a. Potensi dan Masalah
Dalam penelitian ini maksud dari potensi adalah guru dapat membuat tes hasil belajar sendiri dengan bantuan contoh tes hasil belajar
yang baik. Contoh tes yang digunakan pasti sudah teruji kevalidannya, reliabilitasnya, tingkat kesukarannya, daya pembedannya, serta memiliki
analisis pengecoh yang baik. Tetapi ternyata banyak guru yang hanya sekedar membuat tes hasil belajar dengan seadanya tanpa adanya uji coba
terlebih dahulu sehingga soal-soal yang dibuat belum diketahui kevalidannya, reliabilitasnya, tingkat kesukarannya, daya pembedannya
dan belum memiliki analisis pengecoh yang baik. Soal yang dibuat guru dengan seadanya sehingga membuat tes tersebut tidak dapat digunakan
untuk mengukur kemampuan siswa dengan baik. Dengan demikian masalah tersebut dijadikan dasar penelitian dibuatnya penelitian ini.
b. Pengumpulan Data Pencarian potensi dan masalah dilakukan dengan wawancara.
Wawancara tanggal 15 Juni 2016. Wawancara dilakukan di SD N 1 Patalan. Narasumber yang diwawancarai bernama guru X. Hasil yang
didapat melalui wawancara tersebut beliau adalah beliau sering membuat tes hanya saja tidak menguji validitas dan reliabiltasnya karena menurut
beliau jika harus diuji cobakan terlebih dahulu akan memakan waktu yang sangat lama. Keterbatasan waktu tersebut yang menjadi kesulitan
beliau untuk membuat soal-soal tes yang baik. Terkadang beliau membuat tes berdasarkan buku atau contoh soal yang belum diketahui
kevalidannya, reliabilitasnya, tingkat kesukarannya, daya beda dan analisis pengecohnya. Sehingga beliau membuat tes dengan seadanya.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh narasumber diatas membutuhkan tes hasil belajar yang baik yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
pembuatan tes. c. Desain Produk
Peneliti membuat desain produk berdasarkan kepada kebutuhan guru. Peneliti membuat produk berupa sebuah tes hasil belajar siswa
materi operasi hitung bilangan untuk kelas III SD. Pertama-tama peneliti membuat kisi-kisi yang berupa Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar
dan Indikator. Indikator-indikator yang dibuat berdasarkan taksonomi Bloom dari taraf mengingat hingga mencipta. Kisi-kisi yang dibuat telah
disesuaikan antar materi dengan bobot kesukarannya yaitu dimulai dari mudah, sedang dan sulit.
d. Validasi Desain Validasi produk dilakukan oleh empat ahli. Karena keterbatasan
dosen sehingga peneliti hanya melakukan validasi produk terhadap empat guru. Data validasi produk dari keempat ahli tersebut dapat dilihat pada
tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli
No. Validator
Rata-rata skor 1
Ahli 1 3,73
2 Ahli 2
3,4 3
Ahli 3 3,53
4 Ahli 4
3,13 Rata-rata
3,44 Berdasarkan tabel diatas didapatkan data dari ahli 1 dengan rata-
rata skor 3,73, ahli 2 dengan rata-rata skor 3,4, ahli 3 dengan rata-rata skor 3,53 dan ahli 4 dengan rata-rata skor 3,44. Dari empat ahli diatas
didapatkan rata-rata skor sebanyak 3,44. e. Revisi Desain
Pada langkah ini peneliti merevisi desain berdasarkan acuan yang berupa komentar dari para ahli yang telah memvalidasi produk. Selain itu
skor yang tidak layak terhadap butir soal akan langsung dianalisis dan diperbaiki. Setiap soal pada validasi produk terdapat skor. Skor yang
diberikan yaitu dari skala 1 sampai 4. Peneliti mengganti atau memperbaiki soal yang mendapat skor 1 atau 2, yang mendapat skor 3
juga akan diperbaiki sesuai saran sedangkan yang mendapatkan skor 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti tidak akan memperbaiki lagi. Komentar atau kritik revisi dapat dilihat pada tabel berikut :
4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain No.
KomentarKritik Revisi
1. Option diurutkan dari terkecil
atau terbesar Memperbaiki option dengan
mengurutkan option
dari angka terkecil
2. Soal terlalu sulit untuk dipahami
siswa kelas III SD karena angka terlalu besar
Mengganti angka
yang terlalu besar dengan bilangan
yang kecil agar sesuai dengan kemampuan siswa
3. Terdapat soal yang tidak ada
jawaban Memperbaiki option jawaban
sehingga tidak ada lagi soal yang tidak memiliki jawaban
f. Uji Coba Desain Uji coba desain dilakukan pada hari Jumat 18 November 2016. Uji
coba dilaksanakan di kelas III SD Negeri Percobaan 4 wates yang terdiri dari dua kelas. Kelas A terdiri dari 30 siswa dan kelas B terdiri dari 31.
Sebelum diujicobakan desain produk dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Peneliti membagi menjadi 2 tipe soal karena siswa SD
tidak mampu untuk mengerjakan 60 soal sekaligus. Uji coba dilakukan secara serentak atau bersama untuk kelas III A dan kelas III B. Uji coba
dilakukan dengan membagi 30 soal tipe A untuk siswa yang duduk di sebelah kanan dan 31 soal tipe B untuk siswa yang duduk di sebelah kiri.
g. Revisi Produk Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil yang diolah dengan
menggunakan program TAP. Peneliti hanya merevisi soal-soal yang sudah valid yang pengecohnya kurang berfungsi.
b. Kualitas Tes Hasil Belajar
Kualitas tes hasil belajar dilihat melalui proses analisis data uji coba produk pada program TAP. Kualitas tes meliputi validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh. Berikut merupakan data hasil pengolahan dengan menggunakan program TAP untuk soal tipe A dan
tipe B.
a. Validitas
Data validitas terdiri hasil validitas soal tipe A dan B. Berikut merupakan hasil validitas tes soal tipe A dan tipe B :
1 Soal Tipe A Tabel 4.3 Hasil Validitas Soal Tipe A
Item Point
Biserrial R tabel
5 Keterangan
Item 1 0,35
0,361 Tidak valid
Item 2 0,47
0,361 Valid
Item 3 0,39
0,361 Valid
Item 4 0,49
0,361 Valid
Item 5 0,58
0,361 Valid
Item 6 0,59
0,361 Valid
Item 7 0,71
0,361 Valid
Item 8 0,42
0,361 Valid
Item 9 0,43
0,361 Valid
Item 10 0,47
0,361 Valid
Item 11 0,58
0,361 Valid
Item 12 0,48
0,361 Valid
Item 13 0,80
0,361 Valid
Item 14 0,60
0,361 Valid
Item15 0,68
0,361 Valid
Item 16 0,51
0,361 Valid
Item 17 0,49
0,361 Valid
Item 18 0,44
0,361 Valid
Item 19 0,56
0,361 Valid
Item 20 0,46
0,361 Valid
Item 21 0,39
0,361 Valid
Item 22 0,64
0,361 Valid
Item 23 0,24
0,361 Tidak valid
Item 24 0,51
0,361 Valid
Item 25 0,57
0,361 Valid
Item 26 0,58
0,361 Valid
Item 27 0,34
0,361 Tidak valid
Item 28 0,53
0,361 Valid
Item 29 0,59
0,361 Valid
Item 30 0,10
0,361 Tidak valid
Tabel di atas menunjukan hasil uji validitas soal tipe A. Hasil uji validitas tersebut dapat dilihat pada kolom point
biserial pada TAP Test Analisys Program. Berdasarkan tabel diatas skor dengan point biserial tertinggi yaitu 0,80 terdapat
pada nomor soal 13, sedangkan skor dengan point biserial terendah yaitu 0,10 terdapat pada nomor 30.
2 Soal tipe B Tabel 4.4 Hasil Validitas Soal Tipe B
Item Point
Biserrial r tabel
5 Keterangan
Item 1 0,55
0,355 Valid
Item 2 0,51
0,355 Valid
Item 3 0,38
0,355 Valid
Item 4 0,62
0,355 Valid
Item 5 0,78
0,355 Valid
Item 6 0,84
0,355 Valid
Item 7 0,66
0,355 Valid
Item 8 0,33
0,355 Tidak valid
Item 9 0,66
0,355 Valid
Item 10 0,49
0,355 Valid
Item 11 0,65
0,355 Valid
Item 12 0,36
0,355 Valid
Item 13 0,57
0,355 Valid
Item 14 0,57
0,355 Valid
Item15 0,76
0,355 Valid
Item 16 0,39
0,355 Valid
Item 17 0,56
0,355 Valid
Item 18 0,55
0,355 Valid
Item 19 0,73
0,355 Valid
Item 20 0,33
0,355 Tidak valid
Item 21 0,68
0,355 Valid
Item 22 0.53
0,355 Valid
Item 23 0,39
0,355 Valid
Item 24 0,49
0,355 Valid
Item 25 0,44
0,355 Valid
Item 26 0,54
0,355 Valid
Item 27 0,36
0,355 Valid
Item 28 0,39
0,355 Valid
Item 29 0,53
0,355 Valid
Item 30 0,40
0,355 Valid
Tabel di atas menunjukan hasil uji validitas soal tipe B. Hasil uji validitas tersebut dapat dilihat pada kolom point
biserial pada TAP Test Analisys Program. Berdasarkan tabel di atas skor dengan point biserial tertinggi yaitu 0,84 terdapat
pada nomor soal 6, sedangkan skor dengan point biserial terendah yaitu 0,33 terdapat pada nomor 8 dan 20.
b. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan kualitas tes yang kedua. Data reliabilitas terbagi dari dua tipe yaitu tipe A dan tipe B. Berikut merupakan
hasil reliabilitas dari tes tipe A dan tipe B :
1 Soal tipe A
Split-Half OddEven Reliability= 0,883 with Spearman- Brown= 0,938
2 Soal tipe B
Split-Half OddEven Reliability= 0,882 with Spearman- Brown= 0,937
Reliabilitas soal tipe A dan soal tipe B dihitung menggunakan split-half method reliability
dengan cara membelah soal menjadi dua yaitu item ganjil dan item genap.
c. Tingkat Kesukaran
Data yang diperoleh terdiri dari soal tipe A dan soal tipe B. Berikut merupakan hasil tingkat kesukaran soal tipe A dan tingkat
kesukaran soal tipe B :
1 Soal tipe A Tabel 4.5 Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Item Item Difficulty
Keterangan
Item 1 0,80
Mudah Item 2
0,73 Mudah
Item 3 0,67
Sedang Item 4
0,73 Mudah
Item 5 0,70
Sedang Item 6
0,47 Sedang
Item 7 0,53
Sedang Item 8
0,47 Sedang
Item 9 0,43
Sedang Item 10
0,33 Sedang
Item 11 0,50
Sedang Item 12
0,37 Sedang
Item 13 0,43
Sedang Item 14
0,53 Sedang
Item15 0,50
Sedang Item 16
0,53 Sedang
Item 17 0,53
Sedang Item 18
0,50 Sedang
Item 19 0,70
Sedang Item 20
0,47 Sedang
Item 21 0,53
Sedang Item 22
0,47 Sedang
Item 23 0,70
Sedang Item 24
0,70 Sedang
Item 25 0,43
Sedang Item 26
0,57 Sedang
Item 27 0,73
Mudah Item 28
0,63 Sedang
Item 29 0,57
Sedang Item 30
0,63 Sedang
Tabel di atas menunjukan uji tingkat kesukaran soal tipe A. Hasil uji tingkat kesukaran tersebut dapat dilihat pada kolom item
difficulty pada TAP Test Analysis Program. Berdasarkan tabel di atas skor dengan item difficulty tertinggi yaitu 0,80 pada nomor 1,
sedangkan skor dengan item difficulty terendah yaitu 0,33 pada nomor 10.
2 Soal tipe B Tabel 4.6 Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Item Item Difficulty
Keterangan
Item 1 0,55
Sedang Item 2
0,74 Mudah
Item 3 0,61
Sedang Item 4
0,58 Sedang
Item 5 0,55
Sedang Item 6
0,42 Sedang
Item 7 0,58
Sedang Item 8
0,52 Sedang
Item 9 0,45
Sedang Item 10
0,45 Sedang
Item 11 0,39
Sedang Item 12
0,58 Sedang
Item 13 0,52
Sedang Item 14
0,61 Sedang
Item15 0,42
Sedang Item 16
0,52 Sedang
Item 17 0,48
Sedang Item 18
0,35 Sedang
Item 19 0,35
Sedang Item 20
0,32 Sedang
Item 21 0,45
Sedang Item 22
0,48 Sedang
Item 23 0,77
Mudah Item 24
0,68 Sedang
Item 25 0,29
Sukar Item 26
0,77 Mudah
Item 27 0,77
Mudah Item 28
0,39 Sedang
Item 29 0,68
Sedang Item 30
0,52 Sedang
Tabel di atas menunjukan uji tingkat kesukaran soal tipe B. Hasil uji tingkat kesukaran tersebut dapat dilihat pada kolom item
difficulty pada TAP Test Analysis Program. Berdasarkan tabel di atas skor dengan item difficulty tertinggi yaitu 0,77 pada nomor
23,26 dan 27, sedangkan skor dengan item difficulty terendah yaitu 0,29 pada nomor 25.
d. Daya pembeda
Daya pembeda terdiri dari soal tipe A dan soal tipe B. Berikut merupakan daya pembeda tes soal tipe A dan soal tipe B :
1 Soal tipe A Tabel 4.7 Daya Pembeda Soal Tipe A
Item Discrimination
Index Keterangan
Item 1 0.26
Kurang membedakan Item 2
0,51 Cukup membedakan
Item 3 0,53
Cukup membedakan Item 4
0,64 Lebih membedakan
Item 5 0,75
Lebih membedakan Item 6
0,65 Lebih membedakan
Item 7 1,00
Sangat membedakan Item 8
0,39 Kurang membedakan
Item 9 0,64
Lebih membedakan Item 10
0,54 Cukup membedakan
Item 11 0,64
Lebih membedakan Item 12
0,54 Cukup membedakan
Item 13 1,00
Sangat membedakan Item 14
0,75 Lebih membedakan
Item15 0,89
Sangat membedakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item 16 0,63
Lebih membedakan Item 17
0,63 Lebih membedakan
Item 18 0,63
Lebih membedakan Item 19
0,75 Lebih membedakan
Item 20 0,54
Cukup membedakan Item 21
0,39 Kurang membedakan
Item 22 0,76
Lebih membedakan Item 23
0,15 Sangat kurang membedakan
Item 24 0,63
Lebih membedakan Item 25
0,78 Lebih membedakan
Item 26 0,75
Lebih membedakan Item 27
0,26 Kurang membedakan
Item 28 0,50
Cukup membedakan Item 29
0,64 Lebih membedakan
Item 30 0,04
Sangat kurang membedakan Tabel diatas menunjukan hasil uji daya pembeda soal tipe A. Hasil
uji daya pembeda tersebut dapat dilihat pada kolom discrimination index pada TAP Test Analysis Program. Berdasarkan tabel di atas skor
discrimination index tertinggi yaitu 1,00 pada nomor 7 dan 13, sedangkan skor dengan discrimination index terendah yaitu 0,15 pada nomor 23.
2 Soal tipe B Tabel 4.8 Daya Pembeda Soal Tipe B
Item Discrimination
Index Keterangan
Item 1 0,76
Lebih membedakan Item 2
0,67 Lebih membedakan
Item 3 0,43
Cukup membedakan Item 4
0,78 Lebih membedakan
Item 5 1,00
Sangat membedakan Item 6
1,00 Sangat membedakan
Item 7 0,78
Lebih membedakan Item 8
0,18 Sangat kurang membedakan
Item 9 0,76
Lebih membedakan Item 10
0,54 Cukup membedakan
Item 11 0,88
Sangat membedakan Item 12
0,67 Lebih membedakan
Item 13 0,78
Lebih membedakan Item 14
0,78 Lebih membedakan
Item15 1,00
Sangat membedakan Item 16
0,54 Cukup membedakan
Item 17 0,53
Cukup membedakan Item 18
0,53 Cukup membedakan
Item 19 0,88
Sangat membedakan Item 20
0,29 Kurang membedakan
Item 21 0,89
Sangat membedakan Item 22
0,67 Lebih membedakan
Item 23 0,44
Cukup membedakan Item 24
0,56 Cukup membedakan
Item 25 0,39
Kurang membedakan Item 26
0,67 Lebih membedakan
Item 27 0,33
Kurang membedakan Item 28
0,53 Cukup membedakan
Item 29 0,67
Lebih membedakan Item 30
0,53 Cukup membedakan
Tabel di atas menunjukan hasil uji daya pembeda soal tipe B. Hasil uji daya pembeda tersebut dapat dilihat pada kolom discrimination index
pada TAP Test Analysis Program. Berdasarkan tabel di atas skor discrimination index tertinggi yaitu 1,00 pada nomor 5 dan 15, sedangkan
skor dengan discrimination index terendah yaitu 0,29 pada nomor 20.
e. Analisis Pengecoh
Berikut merupakan analisis pengecoh soal tipe A dan soal tipe B :
1 Soal tipe A Tabel 4.9 Hasil Analisis Pengecoh Soal tipe A
No. Hasil Analisis Pengecoh
Keterangan A
B C
D
1 20,067
20,067 240,800 20,067
- 2
40,133 220,733 10,033
30,100 Options C tidak berfungsi
3 10,133
40,133 200,667 50,167
Options A tidak berfungsi 4
60,200 220,733 20,067
00,000 Options D tidak berfungsi
5 20,067
50,167 210,700 20,067
- 6
90,300 40,133
30,100 140,467
- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 40,133
60,200 160,533 40,133
- 8
100,333 140,467 30,100
30,100 -
9 40,133
130,433 90,300 40,133
- 10
130,433 30,100
40,133 100,333
- 11
150,50 10,033
80,267 60,200
Options B tidak berfungsi 12
110,36 7
140,467 10,033
40,133 Options C tidak berfungsi
13 70,233
130,433 50,167 50,167
- 14
160,53 3
70,233 30,100
40,133 -
15 70,233
40,133 40,133
150,500 -
16 50,167
50,167 160,533 40,133
- 17
20,067 160,533 90,300
30,100 -
18 50,167
40,133 150,500 60,200
- 19
10,033 210,700 60,200
20,067 Options A tidak berfungsi
20 140,46
7 60,200
50,167 50,167
- 21
40,133 160,533 40,133
60,200 -
22 70,233
60,200 30,100
140,467 -
23 50,167
210,700 20,067 20,067
- 24
210,70 30,100
40,133 20,067
- 25
100,333 40,133
130,433 30,100 -
26 10,033
30,100 90,300
170,567 Options A tidak berfungsi
27 220,73
3 40,133
30,100 10,033
- 28
40,133 50,167
190,633 20,067 -
29 40,133
170,567 60,200 30,100
- 30
40,133 190,633 30,100
40,133 -
2 Soal tipe B Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Soal tipe B
No. Hasil Analisis Pengecoh
Keterangan A
B C
D
1 70,236
40,129 30,097
170,548 - 2
10,032 50,161
230,742 20,065 Options A tidak berfungsi
3 10,032
30,097 190,613 80,258
Options A tidak berfungsi 4
70,226 30,097
180,581 30,258 -
5 130,419
170,548 00,000 10,032
Options C dan D tidak berfungsi
6 00,000
120,387 60,194
130,419 Options A tidak berfungsi 7
10,032 110,355
180,581 10,032 Options A dan D tidak
berfungsi 8
70,226 60,194
20,065 160,516 -
9 00,000
140,452 40,129 130,419
Options A tidak berfungsi 10
40,129 70,226
140,452 60,194 -
11 30,097
120,387 120,387 40,129
- 12
180,581 40,129 80,258
10,032 Options D tidak berfungsi
13 40,129
160,516 60,194 50,161
- 14
10,032 190,613 100,323
10,032 Options A dan D tidak
berfungsi 15
30,097 50,161
10,323 130,419 -
16 00,000
160,516 100,323 50,161
Options A tidak berfungsi 17
60,194 40,129
150,484 60,194 -
18 40,129
110,355 140,452 20,065
- 19
30,097 140,452
110,35 30,097
- 20
50,161 80,258
100,323 80,258 -
21 140,452 130,419
30,097 10,032
Options D tidak berfungsi 22
60,194 90,290
150,484 10,032 Options D tidak berfungsi
23 20,065
30,097 240,774 20,065
- 24
30,097 30,097
40,129 210,667 Options A tidak berfungsi
25 10,032
120,387 90,290
90,290 Options A tidak berfungsi
26 20,065
10,032 40,129
240,774 Options B tidak berfungsi 27
240,774 50,161 10,032
10,032 Options C dan D tidak
berfungsi 28
10,032 150,484
120,387 30,097 Options A tidak berfungsi
29 21677
40,129 20,065
40,129 -
30 160,516 60,194
50,161 40,129
- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pembahasan