objektif pilihan ganda dengan empat pilihan a,b,c,d dan kunci jawabannya adalah c maka a,b,c merupakan pengecoh.
Jadi terdapat enam komponen tes yaitu 1. Perangkat soal 2. Petunjuk pengerjaan 3. Butir soal 4. Pilihan jawaban 5. Kunci
Jawaban 6. Pengecoh.
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar
Kontruksi tes hasil belajar meliputi tiga pokok bahasan. Ketiga pokok bahasan yang dimaksud adalah validitas, reliabiltas dan
karakteristik butir soal. Ketiga pokok bahasa tersebut memiliki peran penting dalam pembuatan tes hasil belajar. Tes hasil belajar akan baik
tergantung oleh tiga pokok bahasan tesebut. Penjabaran dari ketiga pokok bahasan tersebut yaitu :
a. Validitas
Valid berarti cocok atau sesuai. Suatu tes dikatakan valid, apabila tes tersebut benar-benar menyasar kepada apa yang dituju.
Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang ingin diukur. Menurut Anastasi dan Urbina dalam
Purwanto, 2009: 114, validitas berhubungan dengan apakah tes mengukur apa yang mesti diukurnya dan seberapa baik dia
melakukannya. Menurut Yusuf 2015: 61, validitas menunjuk kepada kesesuaian, kebermaknaan, dan kebergunaan kesimpulan-
kesimpulan yang dibuat skor instrumen. Arifin 1988: 109 menambahkan validitas adalah suatu alat ukur yang erat kaitannya
dengan tujuan penggunaan alat ukur. Validitas merupakan pertimbangan paling pokok di dalam mengembangkan dan
mengevaluasi tes Suwarto,2012: 94. Pada pernyataan para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan validitas adalah sejauh mana suatu alat ukur
mengukur apa yang ingin diukur. Semakin tinggi validitas suatu instrumen, berarti semakin baik kesimpulan yang diambil dan semakin
baik pula tingkat kebermaknaan maupun kegunaannya, oleh karena itu suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen atau alat ukur tersebut
benar-benar mengukur sesuatu yang hendak diukur. Validitas suatu instrumen atau alat ukur dapat dilihat dari sisi
atau konsep yang terdapat pada alat ukur tersebut. Di samping itu, dapat pula dilihat dengan memperhatikan bentuknya atau hubungan
dengan instrumen lain secara empirik atau statistik. Sehubungan dengan itu maka validitas dapat dibedakan atas :
1 Validitas isi Menurut Purwanto 2009: 120, validitas isi adalah pengujian
validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil belajar mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur. Validitas isi
berhubungan dengan representativitas sampel butir dari semesta populasi butir. Sedangkan menurut Widoyoko 2014: 140 yang
dimaksud validitas isi adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana skor dalam tes berhubungan dengan penguasaan peserta tes dalam
bidang studi yang diuji melalui perangkat tes tersebut. Untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengetahui validitas isi tes, diperlukan adanya penilaian ahli yang menguasai bidang studi tersebut. Jadi bersifat analisis kualitatif.
2 Validitas Konstruk
Menurut Purwanto 2009: 120, validitas konstruk adalah pengujian validitas yang dilakukan dengan melihat kesesuaian
konstruksi butir yang ditulis dengan kisi-kisinya. Hasil belajar dikonstruksi oleh sejumlah ranah. Pengujian validitas konstruk menguji
konstruksi hasil belajar. Misalnya : konstruksi “hasil belajar ranah kognitif”
menurut taksonomi
Bloom meliputi
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
3 Validitas Kriteria Validitas kriteria adalah pengujian validitas yang dilakukan
dengan membandingkan tes hasil belajar dengan kriteria tertentu diluar tes hasil belajar. Instrumen dapat dinyatakan valid apabila telah
mengukur dengan hasil sebagimana hasil pengukuran kriterianya. Kesesuaian pengukuran ditunjukan oleh hasil korelasi yang signifikan
antara skor hasil pengukuran menggunakan tes hasil belajar dengan skor hasil pengukuran menggunakan instrumen kriteria yang digunakan
sebagai dasar pengujian validitas. Berdasarkan kriteria yang digunakan sebagai dasar pengujian, validitas dapat dibagi menjadi dua yaitu
validitas konkuren dan validitas prediktif Purwanto ,2009: 120.\ Terdapat tiga macam validitas yaitu 1. validitas isi 2. validitas
konstruk 3. validasi kriteria. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Reliabilitas