dapat atau tidaknya siswa melanjutkan program pembelajaran berikutnya,
dan menginformasikan
kemajuan siswa
untuk disampaikan kepada pihak lain seperti orang tua, sekolah, masyarakat,
dan lapangan kerja. Jika tes sumatif dilaksanakan tes akhir atau biasa disebut evaluasi belajar tahap akhir Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:
193. Jadi dapat disimpulkan terdapat empat jenis tes yang sering
digunakan dalam proses pendidikan yaitu 1. Tes Penempatan 2. Tes Diagnostik 3. Tes Formatif dan 4. Tes Sumatif.
c. Bentuk Tes
Menurut Ratnawulan dan Rusdiana 2015:
194 untuk melaksanakan evaluasi hasil mengajar dan belajar, seseorang guru dapat
menggunakan dua macam tes, yakni tes yang telah distandarkan dan tes buatan guru .
Archievement test yang biasa dilakukan oleh guru dapat dibagi menjadi dua golongan, yakni tes lisan dan tes tertulis. Tes tertulis dapat
dibagi atas tes esai dan tes objektif. 1 Tes lisan
Tes lisan merupakan sekumpulan item pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara terencana, diberikan oleh seorang
guru kepada para siswa tanpa melalui media tulis. Pada kondisi tertentu, seperti jumlah siswa kecil atau sebagian siswa yang
memerlukan tes remedial, tes lisan dapat digunakan secara efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tes lisan ini sebaiknya berfungsi sebagai tes pelengkap, setelah tes utama dalam bentuk tertulis dilakukan Sukardi dalam
Ratnawulan dan Rusdiana, 2015: 194. 2 Tes Tertulis
a Test Esai
Secara ontologis, test esai adalah salah satu bentuk tes tertulis, yang susunannya terdiri atas item-item pertanyaan yang
masing-masing mengandung permasalahan dan menuntut jawaban siswa melalui uraian-uraian kata yang merefleksikan kemampuan
berpikir siswa Sukardi dalam Ratnawulan dan Rusdiana, 2015: 194.
b Tes Objektif
Tes objektif merupakan tes yang cara pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif yang dilakukan dengan cara
mencocokan kunci jawaban dengan hasil jawaban tes. Hal yang memungkinkan tes untuk menjawab banyak pertanyaan dalam
waktu yang relatif singkat. Menurut Ratnawulan dan Rusdiana 2015: 195 ada
beberapa jenis tes objektif, yaitu sebagai berikut. 1 Tes Objektif Pilihan Ganda
Item tes pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang paling banyak digunakan oleh para guru. Tes ini dapat mengukur
pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi. Item tes pilihan ganda memiliki semua persyaratan sebagai tes
yang baik, yakni dilihat dari segi objektivitas, reliabilitas, dan daya pembeda antara siswa yang berhasil dengan siswa yang gagal.
Menurut BALITBANG-DEPDIKNAS soal pilihan ganda harus memperhatikan kaidah – kaidah sebagai berikut:
Aspek Materi
a Soal harus sesuai dengan indikator. b Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi. c Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
yang paling benar.
Aspek Konstruksi
d Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. e Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja. f Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban
benar. g Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda. h Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
i Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, Semua pilihan jawaban di atas salah, atau Semua pilihan jawaban
di atas benar. j Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya.
k Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
l Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Aspek Bahasa
m Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
n Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
o Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif. p Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang
bukan merupakan satu kesatuan pengertian. 2 Tes Objektif Benar-Salah
Item tes benar-salah dibedakan menjadi dua macam bentuk, yaitu item tes bentuk regular atau tidak dimodifikasi atau
regular banyak digunakan oleh para guru. Salah satu alasannya adalah item tes benar-salah jenis regular dapat digunakan dalam
proses belajar mengajar sebagai teknik untuk mengawali diskusi dengan hangat, menarik, dan bermakna. Item tes benar-salah
apabila dicermati secara intensif akan membawa peserta didik dalam diskusi isu-isu pembelajaran yang bergeser sedikit menjadi
problem solving. 3 Tes Objektif Menjodohkan
Item tes menjodohkan sering juga disebut matching test item. Item tes menjodohkan juga termasuk dalam kelompok tes
objektif. Secara fisik, bentuk item tes menjodohkan terdiri atas dua kolom yang sejajar. Pada kolom pertama berisi pernyataan yang
disebut daftar stimulus dan kolom kedua berisi kata atau fakta yang disebut daftar respon atau jawaban.
Jadi terdapat tiga jenis tes objektif yaitu 1. Tes Objektif Pilihan Ganda 2. Tes Objektif Benar-Salah 3. Tes Objektif
Menjodohkan.
d. Komponen tes