3 Pembelajaran meningkat jika kata-kata, yang tidak diperlukan
disingkirkan dari presentasi multimedia. e.
Prinsip Modalitas Belajar Prinsip modalitas belajar menjelaskan bahwa orang belajar lebih baik
dari animasi dan narasi termasuk video, daripada animasi plus teks pada layar.
f. Prinsip Redundansi
Prinsip redundansi menjelaskan bahwa orang belajar lebih baik dari animasi dan narasi termasuk video, daripada dari animasi, narasi plus
teks pada layar redundan. g.
Prinsip Perbedaan Individu Prinsip perbedaan individu menjelaskan bahwa pengaruh desain lebih
kuat bagi siswa berpengetahuan rendah daripada siswa berpengetahuan tinggi, dan bagi siswa dengan kemampuan spasial tinggi daripada
spasial rendah.
4. Penelitian Pengembangan
a. Pengertian Penelitian Pengembangan
Menurut Sujadi 2003:164, penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD adalah suatu proses atau langkah-
langkah untuk
mengembangkan suatu
produk baru,
atau menyempurnakan
produk yang
telah ada,
yang dapat
dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware, seperti buku, modul, alat bantu
pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak software, seperti program komputer untuk pengolahan data,
pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan,
evaluasi, manajemen, dan lain-lain. Sementara itu, menurut Gay Wasis, 2004:297, penelitian pengembangan adalah suatu usaha untuk
mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukan untuk menguji teori.
Dari pengertian penelitian pengembangan di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan merupakan suatu proses
atau langkah dalam mengembangkan suatu produk yang dikemas menggunakan perangkat berbantuan komputer guna mendapatkan
suatu produk yang efektif dan tepat guna.
b. Tahap-tahap Penelitian Pengembangan
1 Tahap-tahap penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh
Borg dan Gall Sukmadinata, 2006:169-170, yaitu:
a Penelitian dan pengumpulan data Research and information
collecting, termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, dan
persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian.
b Perencanaan Planning, termasuk dalam langkah ini
merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan
permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, dan jika mungkindiperlukan melaksanakan
studi kelayakan secara terbatas.
c Pengembangan draft produk Develop preliminary form of
product, yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah
persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan
alat-alat pendukung.
d Uji coba lapangan awal Preliminary field testing, yaitu
melakukan ujicoba lapangan awal dalam skala terbatas dengan melibatkan subjek sebanyak 6
– 12 subjek. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara
wawancara, observasi atau angket.
e Merevisi hasil uji coba Main product revision, yaitu
melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba awal. Perbaikan ini sangat mungkin
dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam uji coba terbatas, sehingga diperoleh draft
produk model utama yang siap diujicoba lebih luas.
f Uji coba lapangan Main field testing, uji coba utama yang
melibatkan seluruh mahasiswa.
g Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan Operational
product revision, yaitu melakukan perbaikanpenyempurnaan terhadap hasil uji coba lebih luas, sehingga produk yang
dikembangkan sudah merupakan desain model operasional
yang siap divalidasi.
h Uji pelaksanaan lapangan Operational field testing, yaitu
langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah
dihasilkan.
i Penyempurnaan produk akhir Final product revision, yaitu
melakukan perbaikan
akhir terhadap
model yang
dikembangkan guna menghasilkan produk akhir final.
j Diseminasi
dan implementasi
Dissemination and
implementation, yaitu
langkah menyebarluaskan
produkmodel yang dikembangkan.
2 Tahap-tahap penelitian pengembangan dengan menggunakan
pendekatan sistem yang mengacu pada Walter Dick Lou Carey
Trianto, 2007:61
a
Identifikasi Tujuan
Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah
menyelesaikan program instruksional. Tujuan instruksional mungkin dapat diturunkan dari daftar tujuan, dari analisis
kinerja performance analysis, dari penilaian kebutuhan
needs assesment, dari pengalaman praktis dengan kesulitan belajar siswa, dari analisis orang-orang yang melakukan
pekerjaan job analysis, atau dari persyaratan lain untuk instruksi baru. Langkah ini sangat sesuai dengan kurikulum
perguruan tinggi maupun sekolah menengah dan sekolah dasar.
b
Melakukan Analisis Instruksional
Langkah ini, pertama mengklasifikasi tujuan ke dalam ranah belajar. Penentuan langkah-langkah yang dilakukan
untuk melakukan tujuan tersebut. Langkah terakhir dalam proses analisis instruksional adalah untuk menentukan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap, yang dikenal sebagai perilaku masukan entry behaviors, yang diperlukan peserta
didik untuk dapat memulai instruksional. Peta konsep akan menggambarkan hubungan diantara semua keterampilan yang
telah diidentifikasi.
c
Mengidentifikasi Tingkah Laku Awal
Langkah ini dilakukan dengan cara analisis siswa, analisis konteks dimana siswa akan belajar, dan analisis konteks
dimana siswa akan menggunakannya. Keterampilan, pilihan, dan sikap yang telah dimiliki siswa akan digunakan untuk
merancang strategi instruksional.
d
Merumuskan Tujuan Kinerja
Pernyataan-pernyataan tersebut berasal dari keterampilan yang diidentifikasi dalam analisis instruksional, akan
mengidentifikasi keterampilan yang harus dipelajari, kondisi dimana keterampilan yang harus dilakukan, dan kriteria untuk
kinerja yang sukses. e
Pengembangan Tes Acuan Patokan
Berdasarkan tujuan yang telah ditulis, langkah ini adalah mengembangkan butir-butir penilaian yang sejajar tes acuan
patokan untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dari tujuan. Penekanan utama berkaitan diletakkan
pada jenis keterampilan yang digambarkan dalam tujuan dan penilaian yang diminta.
f
Pengembangan Strategi Pengajaran
Bagian-bagian siasat instruksional menekankan komponen untuk mengembangkan cara belajar siswa, presentasi isi,
partisipasi peserta didik, penilaian, dan tindak lanjut kegiatan.
g
Pengembangan atau Memilih Pengajaran
Tahap ini akan digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan pengajaran yang meliputi petunjuk untuk siswa,
bahan pelajaran tes dan panduan guru.
h
Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif
Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan
untuk mengidentifikasi
cara meningkatkan
pengajaran. i
Menulis Perangkat
Hasil-hasil pada tahap sebelumnya dijadikan dasar untuk menulis perangkat
yang dibutuhkan. Hasil perangkat
selanjutnya divalidasi dan kemudian diujicobakan di kelas.
j
Revisi Pengajaran
Tahap ini mengulangi siklus pengembangan perangkat pengajaran. Data dari evaluasi yang telah dilakukan pada tahap
sebelumnya diringkas dan dianalisis serta diinterpretasikan untuk diidentifikasi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Begitu pula masukan dari hasil implementasi dari ahli.
c. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Pengembangan