Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Hasil dari penelitian dapat dilihat dengan menganalisis data, oleh karena itu untuk teknik analisis data merupakan kegiatan yang penting dalam penelitian. Analisis data mencakup seluruh kegiatan mengklarifikasi, menganalisa, memakai dan menarik kesimpulan dari semua data yang telah dikumpulkan. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa saran dan komentar, yang dianalisis dengan cara mengidentifikasi kelemahankekurangan yang masih terdapat pada produk yang dikembangkan. Hasil analisis data kualitatif dipakai sebagai acuan untuk melakukan revisi produk. Sedangkan data kuantitatif berupa hasil perhitungan kuesioner mengenai kualitas multimedia. Data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan acuan skala Likert, kemudian dianalisis statistik deskriptif dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengumpulan data kasar, berupa hasil pengisian angket oleh subjek penelitian b. Pemberian skor untuk menilai kualitas produk yang dikembangkan. Alternatif skor dengan pilihan Sangat Baik SB dengan skor 5, Baik B dengan skor 4, Cukup Baik CB dengan skor 3, Kurang Baik KB dengan skor 2, dan Sangat Kurang Baik SKB dengan skor 1. c. Pemberian skor dalam analisis data ini dapat dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima menggunakan penilaian acuan patokan PAP menurut Sukardjo 2005:53: Tabel 3.3 Interval Kriteria Penilaian Kategori Interval Skor Sangat Baik SB x Xi + 1,80 SBi Baik B Xi + 0,60 SBi x Xi + 1,80 SBi Cukup Baik CB Xi – 0,60 SBi x Xi + 0,60 SBi Kurang Baik KB Xi – 1,80 SBi x Xi – 0,60 SBi Sangat Kurang Baik SKB X ≤ Xi + 1,80 SBi Keterangan: Xi : Rerata ideal = skor maksimal ideal + skor minimal ideal SBi : Simpangan baku ideal = skor maksimal ideal – skor minimal ideal Dari rumus di atas maka dapat diperoleh Xi dan SBi Diketahui: Skor maksimal ideal : 5 Skor minimal ideal : 1 Maka : Xi : = skor maksimal ideal + skor minimal ideal = 5+1 = 3 SBi : = skor maksimal ideal – skor minimal ideal = 5-1 = 1 Berdasarkan Xi dan SBi di atas, maka dapat diperoleh interval penilaian multimedia yang dibagi menjadi 5 kategori, yaitu: 1. Sangat Baik = x Xi + 1.80 SBi = x 3 + 1,80 x 1 = x 4,21 2. Baik = Xi + 0,60 SBi x Xi + 1,80 SBi = 3 +0,60 x 1 x 3 + 1,80 x 1 = 3,40 x 4,21 3. Cukup Baik = Xi – 0,60 SBi x Xi + 0,60 SBi = 3 – 0,60 x1 x 3 + 0,60 x 1 = 2,60 x 3,40 4. Kurang Baik = Xi – 1,80 SBi x Xi – 0,60 SBi = 3 – 1,80 x 1 x 3 – 0,60 x 1 = 1,79 x 2,60 5. Sangat Kurang Baik = x Xi + 1,80 SBi = x 3 + 1,80 x 1 = x 1,79 Berdasarkan perhitungan kategori di atas, maka interval penilaian dapat dijabarkan ke dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Interval Kriteria Penilaian Setelah Dikonversi Kategori Interval Skor Sangat Baik SB x ≥ 4,21 Baik B 3,40 x 4,21 Cukup Baik CB 2.60 x 3,40 Kurang Baik KB 1,79 x 2,60 Sangat Kurang Baik SKB X ≤ 1,79

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

A. Desain Awal Produk

Materi yang peneliti kembangkan di dalam multimedia pembelajaran interaktif ini merupakan materi di dalam mata pelajaran ekonomi yang menjelaskan tentang siklus akuntansi perusahaan dagang. Materi ini membutuhkan berbagai macam contoh-contoh kegiatan perusahaan dagang seperti transaksi, kegiatan pencatatan perusahaan dan kegiatan lainnya di dalam perusahaan dagang. Maka, dibutuhkan multimedia yang mampu menjelaskan dan memberikan berbagai macam contoh kegiatan dan transaksi di dalam perusahaan dagang. Pengembangan awal produk multimedia pembelajaran mata pelajaran ekonomi ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu:

1. Konsep Produk

Pengembangan multimedia ini membutuhkan software yang mampu menggabungkan berbagai media menjadi satu, maka peneliti menggunakan bantuan software Macromedia Flash yang biasa digunakan untuk menggabungkan berbagai macam media, seperti gambar, video, suara, dan teks.

2. Sketsa Produk

Sketsa produk multimedia yang akan dikembangkan dibuat dalam bentuk flowchart dan storyboard yang dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.