guru dapat dengan lebih mudah menekankan pembelajaran akuntansi pada siswa. Cara mengajar konvensional pelan-pelan dihapus dan diganti dengan
pembelajaran yang lebih menekankan kreativitas siswa. Dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, diharapkan siswa dapat memahami akuntansi
lebih cepat dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional. Guru dan siswa bersama-sama menggunakan perkembangan teknologi untuk tujuan
pembelajaran yang interaktif. Multimedia pembelajaran yang akan dirancang disesuaikan dengan
perkembangan teknologi yang ada saat ini. Dengan menggunakan teknologi, yaitu bantuan komputer, multimedia pembelajaran interaktif ini akan
membantu siswa SMA belajar akuntansi, karena di dalam multimedia pembelajaran interaktif ini akan dikemas pembelajaran akuntansi secara detail
dan dirancang sesuai dengan karakteristik siswa, sehingga dengan multimedia pembelajaran ini siswa tidak mudah bosan belajar akuntansi. Multimedia
pembelajaran dirancang dan disesuaikan dengan teknologi yang ada agar siswa
dapat memanfaatkan
kecanggihan teknologi
dan mengikuti
perkembangannya. Dari berbagai pertimbangan di atas, diharapkan guru dan siswa dapat menerapkan materi pelajaran akuntansi dengan menggunakan
multimedia pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah, “Seperti apakah produk multimedia pembelajaran
yang layak digunakan untuk membantu siswa SMA kelas XII Jurusan IPS semester 1
memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang?”
C. Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada pelajaran ekonomi kelas XII Jurusan Ilmu Pegetahuan Sosial
IPS semester I pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang.
D. Tujuan Pengembangan
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif yang layak digunakan untuk membantu
siswa SMA kelas XII Jurusan IPS semester 1 memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang.
E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan dalam proses pengembangan ini berupa multimedia pembelajaran interaktif. Produk multimedia pembelajaran
interaktif ini berbantuan komputer, yang mudah dipahami dan dapat digunakan dalam pembelajaran oleh guru dan siswa. Spesifikasi dari produk
ini adalah sebagai berikut: 1.
Multimedia pembelajaran interaktif berbentuk software dan dikemas dalam keping CD.
2. Multimedia pembelajaran interaktif ini berbantuan komputer.
3. Multimedia pembelajaran interaktif ini berisi materi pembelajaran
Ekonomi SMA kelas XII semester I dengan standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang.
4. Multimedia pembelajaran interaktif ini terdiri dari berbagai jenis media,
yaitu video, gambar, suara, musik, dan teks yang berkaitan dengan kegiatan transaksi pada perusahaan dagang.
5. Multimedia pembelajaran interaktif ini merupakan multimedia untuk
mengajak siswa terlibat aktif mengikuti pembelajaran.
F. Manfaat Pengembangan
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini, yaitu:
1. Bagi siswa
Multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan melalui penelitian ini, diharapkan dapat membantu siswa SMA jurusan IPS kelas XII
semester 1 dalam memahami materi mata pelajaran ekonomi dengan standar kompetensi menyusun siklus akuntansi perusahaan dagang.
2. Bagi Sekolah
Multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi salah satu contoh produk yang dapat
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran.
3. Bagi Guru
Multimedia pembelajaran interaktif ini dapat membantu guru dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam rangka mencapai standar
kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang. 4.
Bagi peneliti Multimedia interaktif ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
peneliti akan pentingnya pembelajaran yang mengutamakan kreativitas siswa dibandingkan hanya memberikan pengetahuan secara lisan.
G. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan