4. Distribusi obat yang semakin tersebar melalui puskesmas dan warung
obat di desa berperan penting dalam peningkatan pengenalan dan penggunaan obat terutama obat tanpa resep dalam swamedikasi.
5. Perkembangan farmasi komunitas yang didukung oleh kampanye
swamedikasi yang rasional di masyarakat. 6.
Seiring perkembangan ilmu kefarmasian, semakin banyak obat keras yang diubah menjadi obat tanpa resep setelah ditinjau dari segi khasiat
dan keamanannya.
B. Periklanan
1. Pengertian periklanan
Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi non-personal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide. Komunikasi non-personal artinya komunikasi
yang melibatkan media massa meliputi TV, radio, majalah, atau koran yang dapat mengirimkan pesan kepada sekelompok individu pada saat bersamaan Morissan,
2010. American Marketing Association AMA mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang,
atau jasa secara non-personal oleh sponsor yang jelas. Iklan merupakan sarana komunikasi penyampaian informasi yang bersifat komersial mengenai jasa,
barang, dan gagasan yang bertujuan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk gambar, suara, dan tulisan MenKes, 2010.
Pentingnya iklan dalam promosi karena daya jangkauannya yang luas dan efisien untuk mencapai audiensi dalam jumlah banyak Morissan, 2010.
Iklan juga efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang Kotler dan Keller,
2009. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan alat komunikasi dan alat pemasaran. Iklan dianggap sebagai alat
komunikasi karena mengandung informasi yang bersifat persuasif, menggunakan media komunikasi massa, berisi informasi yang ditujukan kepada pihak lain, dan
memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi perubahan sikap seseorang. Iklan dianggap sebagai alat pemasaran karena digunakan sebagai sarana untuk
memasarkan barang dan jasa serta gagasan dan merupakan media pemasaran yang bersifat non-personal Liliweri, 2013.
2. Tujuan periklanan
Periklanan merupakan bagian penting dalam bidang promosi. Kotler dan Keller 2009 mengklasifikasikan iklan berdasarkan tujuannya menjadi empat,
yaitu sebagai berikut ini. a.
Iklan informatif bertujuan menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada.
b. Iklan persuasif bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan,
dan pembelian produk atau jasa. c.
Iklan pengingat bertujuan menstimulasi pembelian berulang produk dan jasa.
d. Iklan penguat bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka
melakukan pilihan tepat.
3. Fungsi dan peran periklanan