Tabel XXIII. Gambaran jawaban aspek pengetahuan mengenai iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok
Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014 No
Pernyataan Persentase responden
yang menjawab pilihan 100 N=165
Benar Salah
1. Definisi sakit kepala
66,1 33,9
2. Definisi iklan obat
93,9 6,1
3. Aturan Penyelenggaraan Iklan obat
Memberikan informasi yang mendidik, bertanggung jawab
98,2 1,8
4. Pembuatan iklan harus berdasarkan Per-UU
98,2 1,8
5. Persyaratan iklan obat
Bahasa yang digunakan sederhana
93,3 6,7
6. Diperbolehkan menyatakan keunggulannya
79,4 20,6
7.
Diperankan oleh tenaga kesehatan. 72,1
27,9 8.
Dilarang memberikan informasi yang menyesatkan.
92,7 7,3
9. Tata krama dan tata cara periklanan obat
Boleh berdasarkan anjuran dari profesi kesehatan.
50,3 49,7
10. Boleh mendorong penggunaan berlebihan dan
penggunaan terus menerus. 6,7
93,3 11.
Mencantumkan peringatan 98,8
1,2
12. Boleh menunjukkan efek cepat
menyembuhkan 58,8
41,2 13.
Adanya informasi kandungan zat aktif 96,9
3,1
14. Adanya informasi indikasikhasiat obat
97,6 2,4
15. Adanya informasi perhatian
96,9 3,1
16. Adanya informasi nama industri farmasi
97,6 2,4
17.
Adanya informasi kontraindikasi
96,4 3,6
18. Adanya informasi efek samping
98,8 1,2
Keterangan Tabel XXIII :
Angka yang dicetak tebal : jawaban yang sesuai dengan peraturan periklanan
yang berlaku. Menurut Arikunto 2006 tingkat pengetahuan responden tergolong
tinggi jika responden mampu menjawab pernyataan dengan benar lebih dari 76- 100. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden
tinggi dengan menjawab benar 14 pernyataan dari 18 pernyataan, artinya
responden menjawab 77,78 benar pernyataan pada aspek pengetahuan dalam kuesioner. Notoatmodjo 2012b menyatakan bahwa pengetahuan atau aspek
kognitif memiliki dampak yang sangat penting dalam membentuk tindakan manusia. Adanya responden yang menjawab salah pada item pernyataan ke-6, 7,
9, dan 12 dapat dipengaruhi beberapa faktor. Menurut Wawan dan Dewi 2011 faktor internal meliputi umur, tingkat
pendidikan, dan status pekerjaan serta faktor ekternal meliputi faktor lingkungan dan sosial budaya dapat mempengaruhi aspek pengetahuan. Aspek pengetahuan
berhubungan erat dengan tingkat pendidikan. Responden dalam penelitian ini paling banyak berpendidikan akhir SMASMUSMK. Semakin tinggi tingkat
pendidikan maka semakin tinggi juga pengetahuan yang dimiliki responden salah satunya tentang peraturan periklanan obat. Namun karena tingkat pendidikan
responden hanya sebatas SMASMUSMK, maka pengetahuan responden akan peraturan periklanan obat juga terbatas.
Berikut ini kategori tingkat pengetahuan mengenai iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
Yogyakarta Tahun 2014.
Tabel XXIV. Distribusi persentase tingkat pengetahuan mengenai iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok
Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014 Kategori
Skor ∑ Responden
Persentase 100 N=165
Tinggi
76-100 127
77
Sedang 56-75
36 21,8
Rendah 56
2 1,2
2. Sikap Responden mengenai iklan obat sakit kepala