Pernyataan favorable merupakan pernyataan yang bersifat mendukung atau mengatakan hal-hal positif tentang obyek sikap. Sebaliknya pernyataan
unfavorable berisi pernyataan yang bersifat tidak mendukung atau mengatakan hal-hal negatif terhadap obyek sikap.
Adapun ketentuan pemberian skor disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel VII. Besar Skor untuk Aspek Pengetahuan Tanggapan Pernyataan Aspek Pengetahuan
Skor Benar
1
Salah
Keterangan artinya: responden yang menjawab benar sesuai dengan kunci jawaban.
Tabel VIII. Besar Skor untuk Aspek Sikap dan Tindakan Tanggapan Pernyataan
Aspek Sikap dan Tindakan Skor Pernyataan
Favorable Skor Pernyataan
Unfavorable Sangat Setuju SS
4 1
Setuju S 3
2
Tidak Setuju TS
2 3
Sangat Tidak Setuju STS 1
4 Jawaban yang diisikan oleh responden pada lembar kuesioner diharapkan
sesuai dengan keadaan responden tersebut yang nantinya jawaban tiap item pernyataan dari seluruh responden dijumlahkan dan dipersentasekan. Sebelum
proses penyebaran kuesioner, peneliti melakukan uji coba terlebih dahulu agar pernyataan dalam kuesioner dapat dipahami oleh responden dan untuk
mendapatkan nilai validitas dan reliabilitas kuesioner.
1. Uji validitas
Uji validitas instrumen penelitian kuesioner digunakan untuk mengukur ketepatan instrumen dalam menghasilkan data sesuai dengan nilai sebenarnya
Mustafa, 2009. Instrumen yang valid dapat memperoleh hasil pengukuran yang mendekati sebenarnya dengan galat error pengukuran yang dapat diabaikan.
Validitas suatu instrumen biasanya bersifat spesifik untuk mengukur suatu atribut tertentu Azwar, 2011. Tujuan dari pengujian ini, agar tidak terdapat makna
ganda dalam setiap pernyataan kuesioner sehingga penyataan dalam kuesioner relevan untuk dianalisis dan mempermudah responden untuk mengerti dan
menjawab pernyataan dalam kuesioner tersebut. Validitas pada umumnya dikategorikan menjadi validitas isi content
validity, validitas terkait kriteria criterion-related validity, dan validitas konstruk construct validity Gregory, 2013. Kuesioner dalam penelitian ini diuji
dengan professional judgement oleh seorang apoteker untuk melihat isi content dari pernyataan yang valid untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan
responden. Pengujian dilanjutkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik
masyarakat yang menjadi subyek penelitian. Peneliti memilih untuk menyebarkan kuesioner kepada ibu rumah tangga di Kelurahan Condong Catur dan Dusun
Krodan Kelurahan Maguwoharjo yang masih termasuk dalam Kecamatan Depok sehingga karakteristiknya dianggap sama dengan karakteristik subyek penelitian,
namun lokasinya berbeda dengan lokasi yang menjadi lokasi penelitian.
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran yang menunjukan suatu instrumen dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Peneliti dapat menentukan koefisien reliabilitas
sesuai dengan tujuan penelitiannya Mustafa, 2009. Uji reliabilitas dalam kuesioner ini menggunakan bantuan perangkat komputer terhadap pernyataan
kuesioner yang telah valid. Adapun formula yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat reliabilitas instrumen berdasarkan koefisien Alpha Cronbach yang dihitung berdasarkan nilai skor tiap item pernyataan dan nilai skor total
item pernyataan. Koefisien alpha merupakan suatu indeks yang menunjukkan konsistensi
internal item, yaitu kecenderungan tiap item yang menunjukkan hubungan positif. Tes yang memiliki konsistensi yang tinggi cenderung menunjukkan hasil
pengukuran yang stabil dalam pendekatan tes-retes Gregory, 2013. Suatu instrumen dinyatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas hasil perhitungan
≥ 0,6 Mustafa, 2009. Nilai alpha yang rendah dapat disebabkan karena item
pernyataan terlalu sedikit, korelasi yang rendah antar item atau konstruksi instrumen yang heterogen. Apabila nilai alpha rendah akibat korelasi antar
itemnya yang lemah, maka beberapa item sebaiknya direvisi atau dihilangkan dari instrumen. Cara paling mudah menemukan item yang harus dihilangkan yaitu
dengan melihat koefisien korelasi item yang mendekati 0 Tavakol dan Dennick, 2011.
Dalam uji coba kuesioner, jumlah responden yang dilibatkan berkisar antara 30-40 orang. Responden yang dilibatkan dalam pengujian kuesioner ini
diupayakan berasal dari luar daerah penelitian namun harus memiliki karakteristik yang mirip dengan karakteristik responden dari populasi yang akan diteliti
Effendi dan Tukiran, 2012. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan di Kelurahan Condong Catur dan Dusun Krodan Kelurahan
Maguwoharjo yang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Depok. Pengujian ini dilakukan pada 32 orang ibu di Kelurahan Condong Catur dan
Dusun Krodan Kelurahan Maguwoharjo. Pemilihan lokasi penyebaran kuesioner untuk uji reliabilitas ini dilakukan di daerah yang memiliki karakterisitik yang
sama dengan responden dari lokasi penelitian namun di luar daerah lokasi penelitian.
Berikut ini merupakan hasil uji reliabilitas tingkat pengetahuan dan sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi, serta tindakan penggunaan obat sakit
kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Tabel IX. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Hasil uji AlphaCronbach
Keterangan Pengetahuan mengenai iklan
obat sakit kepala di televisi
0,978 Reliabel
Sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi
0,888 Reliabel
Tindakan penggunaan obat sakit kepala
0,926 Reliabel
F. Bahan Penelitian