gaya hidup, serta faktor psikologis yang meliputi motivasi, presepsi, belajar, keyakinan dan sikap.
Handoko dan Dharmmesta 2011 juga menyebutkan bahwa kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan
berhubungan dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian minat beli. Ketika konsumen akan membeli produk tertentu, konsumen akan
melakukan perencanaan, mengambil tindakan relevan berupa usul, rekomendasi, melakukan pemilihan, dan pada akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan
pembelian. Pengambilan tindakan penggunaan obat dapat dipengaruhi oleh rekomendasi dari berbagai sumber informasi, salah satunya berupa iklan. Liliweri
2013 menyebutkan bahwa fungsi iklan adalah sebagai komunikasi persuasif yang bertujuan mempengaruhi sikap dan perilaku penerima iklan. Morrisan
2010 juga menambahkan bahwa kreativitas dan efek iklan obat melalui media televisi sangat efektif menunjukkan cara kerja dari suatu produk pada saat
digunakan sehingga mampu membujuk konsumen untuk membeli produk obat tersebut.
D. Hubungan Tingkat Pengetahuan mengenai Iklan Obat Sakit Kepala di
Televisi terhadap Tindakan Penggunaan Obat Sakit Kepala di kalangan Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta
Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan tingkat pengetahuan
dan sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala yang dilakukan ibu rumah tangga di Kecamatan
Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014. Nilai hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan
penggunaan obat sakit kepala yang dilakukan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel
XXIX berikut ini.
Tabel XXIX. Hubungan tingkat pengetahuan mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala
Pengetahuan Tindakan
Pengetahuan Koefisien korelasi Spearman’s
rho 1,000
0,189 Nilai signifikansi p
0,007 Jumlah sampel
165 165
Tindakan Koefisien korelasi Spearman’s
rho 0,189
1,000 Nilai signifikansi p
0,007 Jumlah sampel
165 165
Korelasi dengan signifikansi 0,01 1-tailed Hasil menunjukkan nilai signifikansi p0,05 yang berarti ada hubungan
antara tingkat pengetahuan mengenai iklan obat sakit kepala terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala secara statistik. Koefisien korelasi yang didapat
adalah 0,189. Menurut Supangat 2007 koefisien korelasi 0,00-0,55 memiliki arti tingkat hubungan tidak kuat, sehingga korelasi tingkat pengetahuan mengenai
iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala dalam penelitian ini termasuk dalam tingkat hubungan tidak kuat.
Hubungan di atas diperkuat dengan pengisian kuesioner oleh responden yang cenderung benar dan sesuai dengan peraturan periklanan yang berlaku yaitu
pada aspek pengetahuan sebanyak 14 pernyataan 77,78 dari 18 pernyataan dijawab benar oleh responden dan aspek tindakan sebanyak 8 pernyataan
57,14 dari 14 pernyataan dijawab benar oleh responden. Nilai signifikansi
p0,05 sejalan dengan penelitian yang dilakukan Melita 2008 mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Iklan Obat di Media Cetak terhadap Minat
Beli Obat Bebas Terbatas Pengunjung Apotek di Kota Yogyakarta yang memperoleh nilai signifikansi p0,05 pada hubungan tingkat pengetahuan dengan
minat beli tindakan.
E. Hubungan Sikap mengenai Iklan Obat Sakit Kepala di Televisi terhadap