Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Vidyarani 2012 mengenai Perilaku Masyarakat dalam Melakukan Swamedikasi untuk Sakit
Kepala di Dusun Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman persentase obat sakit kepala yang paling sering dibeli yaitu Bodrex® dengan persentase 58,46. Hasil
penelitian Primantana 2001 mengenai Pengaruh Iklan Obat Sakit Kepala di Televisi terhadap Pemilihan Obat Sakit Kepala di Kalangan Mahasiswa Angkatan
1997-2000 Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta juga menemukan hal yang serupa bahwa obat sakit kepala yang paling banyak digunakan yaitu
Bodrex® dengan persentase 35,68. Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penghargaan yang diperoleh oleh Bodrex® dari Indonesia Costumer Satisfaction
Awards ICSA atau Anugerah Kepuasan Pelanggan Indonesia pada tanggal 30 Oktober 2014 sebagai produk terbaik dalam memenuhi kepuasan pelanggan.
Penghargaan tersebut merupakan penghargaan ke-9 yang telah diperoleh Bodrex® dari ICSA Redaksi Jakarta Observer, 2014. Berikut ini merupakan distribusi
persentase produk obat sakit kepala yang digunakan oleh ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Tabel XXI. Distribusi persentase produk obat sakit kepala yang digunakan oleh ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta
Tahun 2014
No Produk obat sakit kepala digunakan
∑ Responden Persentase 100
N=80 1.
Bodrex® 20
25
2. Panadol®
18 22,5
3. Paramex®
19 23,6
4. Lainnya
15 18,7
5.
Oskadon® 4
5
6.
INZA® 1
1,3
7. Bodrex® + Paramex®
1 1,3
8. Panadol® + Paramex®
1 1,3
9. Panadol® + Lainnya
1 1,3
Total responden 80
100
Keterangan Tabel XXI :
Lainnya : Intunal Forte®, Paracetamol®, Ultraflu®, Antalgin®, Procold®, Pamol®, Neoralgin®,
Asam Mefenamat, Intunal®, Sanmol®, Tolak Angin®, Trimenza®, Amlodipin®.
7. Sumber informasi yang mendasari pemilihan obat sakit kepala
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi responden dalam menentukan pilihan obat sakit kepala yang akan digunakan. Berikut ini merupakan distribusi
persentase sumber informasi yang mendasari pemilihan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Tabel XXII. Distribusi persentase sumber informasi yang mendasari pemilihan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan
Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014
No Sumber informasi yang mendasari
pemilihan obat sakit kepala ∑
Responden Persentase 100
N=165 1.
Pengalaman sendiri 56
34
2. Dokter atau tenaga kesehatan
39 24
3. Teman
23 14
4. Iklan televisi
12 7,5
5. Keluarga
6 3,8
6.
Pengalaman sendiri + teman 6
3,8
7.
Pengalaman sendiri + dokter atau tenaga kesehatan
6 3,8
8.
Pengalaman sendiri + iklan televisi 4
2,5
9. Teman + dokter atau tenaga kesehatan
3 1,8
10. Pengalaman sendiri + lainnya
1 0,6
11. Teman + iklan televisi
1 0,6
12.
Keluarga + dokter atau tenaga kesehatan
1 0,6
13.
Dokter atau tenaga kesehatan + iklan televisi
1 0,6
14.
Pengalaman sendiri + teman + dokter atau tenaga kesehatan
1 0,6
15.
Pengalaman sendiri + teman + keluarga + dokter atau tenaga
kesehatan 1
0,6
16.
Pengalaman sendiri + teman + dokter atau tenaga kesehatan + iklan televisi
1 0,6
17.
Pengalaman sendiri + teman + keluarga + dokter atau tenaga
kesehatan + iklan televisi 1
0,6
Total responden 165
100
Keterangan Tabel XXII :
Lainnya : jurnal
Pada Tabel XXII terlihat bahwa 34 responden memperoleh informasi yang mendasari pemilihan obat sakit kepala yang akan digunakan berasal dari
pengalaman pribadi. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wuryanto 2000 mengenai Penilaian Iklan Obat Batuk di Televisi dan Pengaruh terhadap
Pemilihan Obat Batuk di Kalangan Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta persentase sumber informasi paling mendukung pemilihan
obat batuk berasal dari pengalaman pribadi dengan persentase 70,56. Primantana 2001 juga menemukan hal yang sama pada penelitiannya bahwa
persentase sumber informasi paling mendukung pemilihan obat sakit kepala berasal dari pengalaman pribadi mahasiswa angkatan 1997-2000 Kampus III
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan persentase 59,17. Menurut Wawan dan Dewi 2011 baik dari faktor internal maupun
faktor eksternal dapat mempengaruhi seseorang dalam menentukan pilihan produk yang akan digunakan. Faktor internal berasal dari pengalaman pribadi responden
yang dapat dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan penghasilan rata-rata keluarga per bulan. Faktor eksternal berasal dari pengaruh
orang lain yang dianggap penting seperti keluarga, teman, tenaga kesehatan, dan media massa berupa surat kabar, radio dan televisi. Pernyataan tersebut
menunjukkan faktor internal dalam diri responden seperti usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan penghasilan rata-rata keluarga per bulan
memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pemilihan obat sakit kepala yang akan digunakan responden.
C. Tingkat Pengetahuan dan Sikap mengenai Iklan Obat Sakit Kepala