p0,05 sejalan dengan penelitian yang dilakukan Melita 2008 mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Iklan Obat di Media Cetak terhadap Minat
Beli Obat Bebas Terbatas Pengunjung Apotek di Kota Yogyakarta yang memperoleh nilai signifikansi p0,05 pada hubungan tingkat pengetahuan dengan
minat beli tindakan.
E. Hubungan Sikap mengenai Iklan Obat Sakit Kepala di Televisi terhadap
Tindakan Penggunaan Obat Sakit Kepala di kalangan Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta
Nilai hubungan antara aspek sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala yang dilakukan ibu rumah
tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel XXX berikut ini.
Tabel XXX. Hubungan aspek sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala
Tindakan Sikap
Tindakan Koefisien korelasi Spearman’s
rho 1,000
0,118 Nilai signifikansi p
0,066 Jumlah sampel
165 165
Sikap Koefisien korelasi Spearman’s
rho 0,118
1,000 Nilai signifikansi p
0,066 Jumlah sampel
165 165
Korelasi dengan signifikansi 0,01 1-tailed Hasil menunjukkan nilai signifikansi p0,05 yang berarti tidak ada
hubungan antara sikap responden mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala secara statistik. Hasil tersebut
dikarenakan tindakan yang dilakukan responden dalam penelitian ini tidak
berdasarkan aspek sikap responden mengenai iklan obat sakit kepala di televisi tetapi berdasarkan pengalaman pribadi yang dimiliki oleh responden. Proses
pengambilan data aspek tindakan dalam penelitian ini juga dilakukan bersamaan dengan pengambilan data aspek sikap cross-sectional sehingga tidak dapat
digunakan untuk melihat hubungan sebab akibat. Hal inilah yang kemungkinan besar mempengaruhi nilai korelasi antara aspek sikap dengan tindakan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Karakteristik demografi responden meliputi usia terbanyak terdapat pada
kelompok usia 26-35 tahun dengan persentase 29,1, tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh responden terbanyak yaitu SMASMUSMK dengan
persentase 49,1, responden dalam penelitian ini paling banyak bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan persentase 70,9, dan tingkat pendapatan
responden per bulan terbanyak yaitu sebesar Rp. 2.500.000 dengan
persentase 30,3.
2. Pola melihat iklan obat sakit kepala di televisi meliputi lama waktu responden
melihat acara di televisi setiap hari yang tertinggi yaitu 1 ≤ lama 2 jam
dengan persentase 32,7, intensitas melihat iklan obat sakit kepala di televisi dalam tiga hari terakhir paling tinggi yaitu 3-4 kali dengan persentase 32,7,
produk obat sakit kepala yang iklannya pernah dilihat oleh responden paling tinggi yaitu Bodrex® dengan persentase 26,1, produk obat sakit kepala
yang iklannya paling sering dilihat oleh responden yaitu Bodrex® dengan persentase 29,2, hanya sebanyak 48,8 responden yang pernah
menggunakan obat sakit kepala selama sebulan terakhir, produk obat sakit kepala yang digunakan oleh responden yaitu Bodrex® dengan persentase
25, dan sebanyak 34 responden memperoleh informasi yang mendasari pemilihan obat sakit kepala berasal dari pengalaman pribadi.
96