Sikap Responden mengenai iklan obat sakit kepala

2. Sikap Responden mengenai iklan obat sakit kepala

Proses pengukuran aspek sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi diukur melalui 14 pernyataan yang terdiri dari persyaratan iklan obat, serta tata krama dan tata cara periklanan obat. Pada Tabel XXV terlihat bahwa persentase responden yang menjawab benar pernyataan pada aspek sikap dalam kuesioner yaitu sebanyak 12 pernyataan kecuali pada item pernyataan ke-7 dan 11 yang ditampilkan pada Lampiran 7. Pada item pernyataan ke-7 hanya sebanyak 42,5 responden yang menunjukkan sikap positif mengenai iklan obat sakit kepala di televisi, padahal pernyataan tersebut bertolak belakang dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 386MENKESSKIV1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas Bagian A poin ke-13 menyatakan bahwa : “Iklan obat tidak boleh menunjukkan efekkerja obat segera sesudah penggunaan obat” MenKes, 1994. Pada item pernyataan ke-11 hanya sebanyak 49,7 responden yang menunjukkan sikap positif mengenai iklan obat sakit kepala di televisi, padahal pernyataan tersebut bertolak belakang dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 386MENKESSKIV1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas bagian A poin ke-11a yang menyatakan bahwa : “Iklan obat tidak boleh memberikan anjuran dengan mengacu pada pernyataan profesi kesehatan mengenai khasiat, keamanan dan mutu obat misalnya, Dokter saya merekomendasi …..” MenKes, 1994. Menurut Azwar 2007 banyak faktor yang dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam bertindak salah satunya adalah emosi dan pengalaman pribadi sehingga nilai afektif dari seseorang dapat memperkuat nilai suatu obyek untuk terbentuknya suatu sikap yang positif maupun negatif. Berikut merupakan gambaran jawaban aspek sikap responden mengenai iklan obat sakit kepala di televisi. Tabel XXV. Gambaran jawaban aspek sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014 No Pernyataan Persentase responden yang menjawab pilihan 100 N=165 Kecenderungan SS+STS+STS SS S TS STS 1. Tata krama dan tata cara periklanan Mencantumkan nama industri farmasi 30,3 45,5 21,8 2,4 Setuju 2. Mencantumkan kandungan zat aktif obat 46,7 47,3 6,0 Setuju 3. Mencantumkan informasi peringatan 55,2 40,6 3,6 0,6 Setuju 4. Mencantumkan informasi perhatian 44,8 50,3 4,9 Setuju 5. Mencantumkan efek samping 46,7 47,9 3,6 1,8 Setuju 6. Mencantumkan kontraindikasi 57 39,4 3,0 0,6 Setuju 7. Menunjukkan efek cepat menyembuhkan 13,9 43,6 38,9 3,6 Setuju 8. Menggunakan kata “segera” dalam iklan 6,7 15,7 66,7 10,9 Tidak Setuju 9. Iklan obat yang sering muncul di televisi aman digunakan 7,9 22,4 54,5 15,2 Tidak Setuju 10. Iklan obat yang sering muncul di televisi tidak menarik perhatian 18,2 51,5 27,3 3,0 Setuju 11. Persyaratan Rekomendasi tenaga kesehatan menjamin khasiat obat manjur. 12,7 37,6 43,0 6,7 Setuju 12. Iklan obat yang diperankan oleh tenaga kesehatan menjamin keamanannya 8,5 30,9 49,7 10,9 Tidak Setuju 13. Pesan dalam iklan obat tidak dipahami dengan jelas 7,3 37,6 46,1 9,0 Tidak Setuju 14. Iklan obat tidak membantu dalam pemilihan obat sakit kepala. 8,5 40,0 43,0 8,5 Tidak Setuju Keterangan Tabel XXV : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Angka yang dicetak tebal : jawaban yang sesuai dengan peraturan periklanan yang berlaku. Untuk mempermudah proses pengkategorian peneliti mengkategorikan sikap positif berdasarkan nilai rata-rata skor total responden antara 2,51-4,0 dan sikap negatif berdasarkan nilai rata-rata skor total responden antara 1-2,50. Berikut ini kategori sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014. Tabel XXVI. Distribusi persentase sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014 Kategori Skor ∑ Responden Persentase 100 N=165 Positif 2,51-4,0 151 91,5 Negatif 1-,2,50 14 8,5 Pada Tabel XXVI terlihat bahwa sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2014 masuk dalam kategori positif dengan persentase 91,5, artinya responden mendukung pernyataan yang sesuai dengan kriteria periklanan berdasarkan undang-undang yang berlaku. Menurut Azwar 2009 sikap positif merupakan kecenderungan seseorang untuk mendekati, menyenangi, dan mengharapkan obyek tertentu. Adanya responden yang menjawab salah pada item pernyataan ke-7, dan 11 dapat dipengaruhi beberapa faktor. Wawan dan Dewi 2011 menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aspek sikap yaitu pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa berupa surat kabar, radio dan televisi, lembaga pendidikan dan lembaga agama, dan faktor emosional. Pernyataan di atas sesuai dengan hasil penelitian ini bahwa sumber informasi yang paling mempengaruhi pemilihan obat sakit kepala oleh responden adalah pengalaman pribadi. Di sisi lain faktor media massa seperti iklan televisi menurut Morrisan 2010 menyebutkan bahwa kreativitas dan efek iklan obat melalui media televisi sangat efektif menunjukkan cara kerja dari suatu produk pada saat digunakan sehingga mampu membujuk konsumen untuk membeli produk obat tersebut. Pernyataan Morrisan 2010 ini juga diperkuat dengan pernyataan Liliweri 2013 yang menyebutkan bahwa fungsi iklan adalah sebagai komunikasi persuasif yang bertujuan mempengaruhi sikap dan perilaku penerima iklan.

3. Tindakan Penggunaan Obat Sakit Kepala oleh Responden

Dokumen yang terkait

Analisis Pengetahuan Dan Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Pelaksanaan Pap’smear Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Di Puskesmas Petisah Medan Tahun 2013

2 61 123

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penggunaan Obat Pencahar Sebagai Obat Pelangsing di Kalangan Ibu-ibu di Kota Medan

2 44 98

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien pada Penggunaan Obat Tuberkulosis di Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang

1 30 23

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGGUNAAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Rumah Tangga Dengan Penggunaan Garam Beryodium Di Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

0 1 15

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat di televisi terhadap tindakan penggunaan obat di kalangan ibu Rumah Tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman pada tahun 2014 : studi kasus obat sakit kepala.

0 1 171

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5 13 109

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penggunaan Obat Pencahar Sebagai Obat Pelangsing di Kalangan Ibu-ibu di Kota Medan

1 0 13

TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERSEPSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP KEHALALAN OBAT DI RUMAH SAKIT KABUPATEN BANYUMAS

0 1 15

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA MENGENAI IKLAN TELEVISI LIFEBUOY ACTIVSILVER FORMULA SKRIPSI

0 0 21

Hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern terhadap tindakan pemilihan obat pada pengobatan mandiri di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 3 139