2 Sikap positif, apabila nilai rata-rata skor total responden antara 2,51-4,0
yang artinya responden mendukung pernyataan yang sesuai dengan kriteria periklanan berdasarkan undang-undang yang berlaku.
h. Penggunaan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan
Depok Kabupaten Sleman adalah keputusan penggunaan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
dalam satu bulan terakhir sebelum kuesioner dibagikan. Tindakan dapat diukur dengan range penilaian menggunakan mean score, sebagai berikut.
1 Tindakan tidak sesuai, apabila nilai rata-rata skor total responden antara
1-2,50 yang artinya tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan responden tidak berdasarkan kriteria periklanan yang berlaku.
2 Tindakan sesuai, apabila nilai rata-rata skor total responden antara 2,51-
4,0 yang artinya tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan responden berdasarkan kriteria periklanan yang berlaku..
C. Subyek Penelitian, besar sampel dan teknik sampling
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian disebut juga responden adalah ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Kriteria inklusi subyek penelitian, yaitu :
a Wanita yang telah atau pernah menikah
b Ibu rumah tangga yang terpilih berdasarkan teknik sampling yang digunakan
c Ibu rumah tangga yang bersedia mengisi kuesioner serta mengembalikannya
kepada peneliti
d Bisa membaca dan menulis
e Wanita yang pernah melihat tayangan iklan obat sakit kepala di televisi dalam
tiga hari terakhir
Kriteria eksklusi subyek penelitian adalah ibu rumah tangga yang memiliki latar belakang pendidikan bidang kesehatan atau memiliki pekerjaan
sebagai tenaga kesehatan. 2.
Besar sampel dan teknik sampling
Sampel merupakan bagian dari populasi atau bisa disebut perwakilan dari suatu populasi. Populasi merupakan semua bagian objek yang akan diamati.
Populasi sasaran dirumuskan berdasarkan elemen yang diinginkan oleh peneliti. Penentuan elemen ini sesuai faktor inklusi dan eksklusi Eriyanto, 2008.
Pada penelitian ini metode sampling yang digunakan termasuk random sampling, artinya memberikan kesempatan yang sama bagi anggota suatu populasi
untuk menjadi sampel. Random sampling dapat dibedakan menjadi simple random sampling, sistematik sampling, cluster sampling, stratified sampling, dan
lain-lain Swarjana, 2012. Penetapan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster
random sampling yang dikombinasikan dengan simple random sampling undian. Teknik cluster sampling artinya populasi dibagi atas kelompok berdasarkan
beberapa area atau klaster dalam bentuk random sampling, anggota sub-populasi tiap klaster tidak perlu homogen. Beberapa klaster dapat dipilih dulu sebagai
sampel, kemudian dipilih lagi anggota unit dari sampel klaster di atas Imron dan Munif, 2010.
Penetapan besar sampel klaster pada penelitian ini dilakukan secara bertahap pada tingkat kecamatan, tingkat kelurahan, tingkat dukuh, tingkat RW
serta tingkat RT. Pada tiap tingkatan klaster tersebut dilakukan simple random sampling undian untuk mendapatkan lokasi pengambilan sampel dalam
penelitian ini. Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan yang masing-masing kelurahannya merupakan wilayah yang dikategorikan wilayah perkotaan dan
pedesaan. Sebanyak 9 kecamatan dari Kabupaten Sleman yang merupakan wilayah perkotaan menurut Badan Pusat Statistik Tahun 2010 yaitu Seyegan,
Gamping, Mlati, Depok, Berbah, Kalasan, Ngemplak, Sleman, dan Pakem. Peneliti melakukan undian untuk memperoleh kecamatan sebagai tempat
penelitian dan didapatkan Kecamatan Depok. Kecamatan Depok sendiri terdiri dari 3 kelurahan yaitu Kelurahan Maguwoharjo, Kelurahan Caturtunggal, dan
Kelurahan Condongcatur. Peneliti melakukan undian kembali dan didapatkan Kelurahan Maguwoharjo dan Kelurahan Caturtunggal. Kedua kelurahan tersebut
masing-masing terdiri dari 20 dukuh, maka peneliti melakukan undian dan didapatkan Dukuh Corongan dan Dukuh Nayan dari Kelurahan Maguwoharjo
serta Dukuh Ambarukmo dan Dukuh Papringan dari Kelurahan Caturtunggal. Informasi jumlah RW dan RT dari masing-masing dukuh peneliti peroleh
dengan melakukan penelusuran data lokasi dan subyek penelitian ke masing- masing kepala dukuh. Dukuh Corongan memiliki 2 RW RW 22, RW 23 dan 7
RT, Dukuh Nayan memiliki 3 RW RW 24, RW 25, RW 26 dan 7 RT, Dukuh Ambarukmo memiliki 4 RW RW 1, RW 2, RW 3, RW 4 dan 12 RT, dan Dukuh
Papringan memiliki 10 RW Sapen RW 01; Papringan RW 02, RW 03, RW
04, RW 05, RW 06; Demangan Baru RW 01, RW 02, RW 03; dan Kompleks Colombo RW 45 dan 35 RT. Peneliti melakukan undian kembali untuk
mendapatkan RW dan RT sebagai tempat penelitian dan didapatkan RW 23 dan RT 07 dari Dukuh Corongan, RW 24 dan RT 01 dari Dukuh Nayan, RW 01 dan
RT 01 dari Dukuh Ambarukmo, dan RW 01 dan RT 01 dari Dukuh Papringan. Berikut adalah bagan teknik pengambilan sampel.
Gambar 2. Diagram Teknik Pemilihan Lokasi Pengambilan Sampel
Pada penelitian ini ditetapkan bahwa kesalahan maksimum terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan penggunaan obat sakit kepala adalah
10 dan derajat kepercayaan 90. Perhitungan besar sampel klaster menggunakan rumus simple random sample. Pada dasarnya prinsip metode klaster
sama dengan metode acak sedehana, hanya hasil dari besar sampel klaster harus dikalikan dengan efek desain design effect yaitu 2. Jika proporsi dalam populasi
tidak diketahui maka nilai P yang digunakan yaitu 0,5 Ariawan, 1998.
Adapun rumus simple random sample menurut Sugiarto, 2003 yaitu :
N Z
2 1-
α
2
P 1-P n = ------------------------------ x efek desain
N-1 d
2
+ Z
2 1-
α
2
P 1-P
Dengan keterangan : n = besar sampel jumlah cluster minimum
N = besar populasi
Z
1-α2
= nilai distribusi normal baku tabel Z pada
α
tertentu P = harga proporsi di populasi
d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir Berdasarkan rumus di atas maka diperoleh besar sampel untuk perkiraan
proporsi populasi 50 yaitu 68 sampel. Kemudian dikalikan dengan efek desain sebesar 2 sehingga besar sampel menjadi 135 orang. Besar sampel tersebut
selanjutnya ditambahkan 20 untuk menghindari adanya kemungkinan data-data atau informasi yang tidak lengkap. Besar sampel total yang digunakan dalam
penelitian ini menjadi 165 orang. Distribusi sampel populasi di tiap kelurahan dan dukuh sebagai berikut :
Tabel III. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Depok No.
Kelurahan Jumlah penduduk
Jumlah sampel 1.
Maguwoharjo 29.168
52
2. Caturtunggal