12
loyalitas, keyakinan, atau perasaan yang dimiliki oleh orang yang tercinta atau kepada teman serta rekanan Papalia, 2008.
2. Empat Status Identitas Diri
James Marcia Santrock, 2007 berpendapat bahwa teori perkembangan identitas Erikson terdiri dari empat status identitas, atau
cara yang ditempuh dalam menyelesaikan krisis identitas. Status identitas itu sendiri merupakan istilah yang digunakan Marcia untuk
kondisi perkembangan ego yang tergantung kepada kehadiran atau ketidakhadiran krisis dan komitmen. Marcia menggunakan krisis dan
komitmen individu untuk mengklasifikasikan individu berdasarkan keempat status identitas ini.
Krisis crisis sebagai suatu periode perkembangan identitas dimana individu berusaha melakukan eksplorasi terhadap berbagai
alternatif yang bermakna. Ini merupakan periode bagi individu untuk mengambil keputusan yang disadari yang berkaitan dengan
pembentukan identitas Papalia, 2008. Sementara komitmen
commitment diartikan sebagai
investasi pribadi mengenai hal-hal yang hendak individu lakukan dalam pekerjaan atau system keyakinan Papalia, 2008.
Berikut ini merupakan keempat status identitas yang dikemukakan oleh James Marcia :
13
a. Penyebaran Identitas Identity Diffusion, adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang belum pernah
mengalami krisis belum pernah mengekplorasi berbagai alternatif yang bermakna ataupun membuat komitmen apapun. Mereka tidak
hanya membuat keputusan yang menyangkut pilihan pekerjaan atau ideologi, mereka juga cenderung kurang berminat terhadap hal-hal
semacam itu. Contoh : Seorang remaja tidak mempertimbangkan pandangan
yang ada dengan serius dan menghindari komitmen. Dia tidak yakin pada dirinya sendiri dan cenderung tidak kooperatif. Orang
tuanya tidak mendiskusikan masa depannya dengan dirinya, mereka berkata hal tersebut terserah kepadanya. Orang yang berada
di dalam kategori ini cenderung tidak bahagia. Mereka biasanya kesepian karena hanya memiliki relasi yang bersifat dangkal.
b. Pencabutan Identitas Identity Foreclosure, adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah membuat
komitmen namun tidak mengalami krisis identitas. Status ini sering kali terjadi jika orang tua meneruskan komitmen pada remaja,
biasanya secara otoriter. Dengan demikian, remaja dengan status identitas ini belum memiliki kesempatan untuk mengekplorasi
berbagai pendekatan, ideologis dan pekerjaannya sendiri.
14
Contoh : Seorang remaja telah membuat komitmen, bukan dari hasil krisis, yang akan melibatkan pertanyaan dan eksplorasi pada
pilihan yang mungkin, tetapi dengan menerima rencana orang lain untuk hidupnya. Dia merasa bahagia dan percaya diri, bahkan
mungkin puas diri, dan menjadi dogmatis ketika pilihannya dipertanyakan. Dia memiliki ikatan keluarga yang kuat, patuh, dan
cenderung mengikuti pemimpin yang kuat misalnya ibunya yang tidak menerima penolakan.
c. Penundaan Identitas Identity Moratorium, adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang berada di
pertengahan krisis namun belum memiliki komitmen yang jelas terhadap identitas tertentu.
Contoh : Seorang remaja berada dalam krisis, dia bergulat dengan keputusan-keputusannya. Ia seorang yang semangat, banyak bicara,
percaya diri, dan cermat namun juga gelisah dan penakut. Ia dekat dengan ibunya namun menolak otoritasnya. Ia memiliki pacar
namun belum memulai hubungan yang intim. Dia mungkin keluar dari krisisnya dengan kemampuan untuk membuat komitmen dan
mendapatkan identitasnya.
15
d. Pencapaian Identitas Identity Achievement, adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah
mengatasi krisis identitas dan membuat komitmen. Contoh : seorang remaja telah memecahkan krisis identitasnya. Ia
telah mencurahkan banyak pikiran dan pergulatan emosional terhadap berbgai isu di dalam hidupnya. Ia telah membuat
keputusan dan telah membuat komitmen yang kuat terhadapnya. Orang tuanya mendukungnya dan mereka mendengarkan idenya.
Mereka memberikan padangannya tanpa menekan remaja tersebut untuk mengadopsi pandangan tersebut.
Tabel 1. Status Identitas Menurut James Marcia
Komitmen
Krisis Eksplorasi
SUDAH BELUM
SUDAH Identity Achievement
Identity Moratorium
BELUM Identity Foreclosure
Identity Diffusion
Menurut Marcia, kategori ini tidak bersifat permanen dan dapat berubah seiring dengan perkembangan individu. Banyak orang
16
dewasa awal yang bahkan masih berada dalam kategori pencabutan identitas foreclosure atau penyebaran identitas diffusion Kroger,
1993 dalam Papalia, 2008. Namun meskipun mereka berada dalam kategori pencabutan identitas tampaknya mereka telah membuat
keputusan final meskipun yang sebenarnya terjadi adalah mereka belum melakukan hal tersebut.
Krisis identitas dari remaja, ketika berhasil diselesaikan, memuncak dalam sebuah seri dari komitmen dasar kehidupan :
okupasi, ideologi, sosial, religius, etika dan seksual. Bourne, 1978a dalam Steinberg 2002.
3. Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri