56
c. Status Identitas Diri 1. Identitas Okupasi Pekerjaan
Subjek di dalam melakukan pekerjaannya telah melakukan eksplorasi. Subjek pernah bekerja sebagai pramuniaga
disebuah toko dan sebuah laundry.
“
iya, kan dulu aku sempet di medan tiga bulan, kerja di toko terus
pulang aku kerja di laundry di semarang.” WCR1, S1, brs.304
Subjek juga mengeksplorasi tentang pekerjaan yang bisa dilakukannya. Subjek mencari-cari informasi tentang pekerjaan
dengan ijazah sekolah dasarnya.
“iya, aku dulu memutuskan untuk kerja. Kan aku lulusan SD jadinya ya aku mikir-mikir kerjaan apa yang bisa buat aku, trus
aku daftar disitu.” WCR1, S1, brs.326
“ ya kan kalo lulusan SD aku mikir bisa kerja apa, trus ya aku lihat-lihat di luar kira-kira apa. Pas ada lowongan di toko cari
karyawan aku daftarnya disitu.” WCR1, S1, brs.328
Subjek memutuskan untuk bekerja karena tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolahnya. Ia terdorong untuk bekerja karena
keinginannya sendiri.
“iya, kan nggak ada biaya...bapak nggak bisa membiayai. Udah mulai sakit-sakitan. Jadi aku sampe SD.” WCR1, S1, brs.306
57
“aku.. aku mikirnya aku bisa kerja biar punya uang.” WCR1, S1, brs.330
Subjek dalam hal pekerjaan tampak kurang memiliki komitmen. Hal ini tampak pada perubahan-perubahan jawaban
subjek ketika ditanya mengenai cita-citanya. Ia mengatakan pernah bercita-cita menjadi seorang penyanyi kemudian juga mengakui
pernah ingin menjadi seorang guru.
“penyanyi..” WCR1, S1, brs.6
“dulu…juga waktu sekolah ikut nyanyi juga, sering ikut nyanyi. Dulunya aku pengen jadi guru…” WCR1, S1, brs.12
Dalam hidupnya, subjek memiliki keinginan untuk menjadi seorang guru. Usahanya untuk meraih apa yang diimpikan
tergolong kurang.
“
Akan tetapi keinginan dan cita-citanya ini kurang diimbangi oleh kemauan untuk meraih cita-citanya dan kemampuan diri“
HTG, S1.
Saat ini subjek merasa tidak dapat menggapai keinginannya menjadi seorang guru. Ia menyadari bahwa untuk
menjadi seorang guru, ia harus melanjutkan sekolahnya, akan
58
tetapi keinginannya tersebut tidak dapat ia capai karena keadaannya saat ini.
“Tapi kan sulit untuk mencapai keinginan untuk jadi guru. Biaya sekolah mahal juga mbak..” WCR1, S1, brs.30
“ya susah mbak, masa mau ngulang sekolah lagi kan nggak mungkin” WCR1, S1, brs.38
Subjek juga telah melakukan eksplorasi terhadap pekerjaannya sebagai pemandu lagu LC. Ia didorong oleh
ayahnya untuk bekerja sebagai pemandu lagu namun ayahnya tidak mengijinkannya untuk melayani jasa plus. Ia kemudian
memutuskan untuk bekerja sebagai pemandu lagu dan tanpa sepengetahuan ayahnya ia melayani jasa plus.
“ya gak ada yang kasih tau. Kan opo, dulu bapak habis nikahan tinggale disini. Lihat disini pada kerja itu, bapak nyuruh. Tapi
katane boleh nyanyi tapi gak boleh minum sama merokok” WRC1, S1, brs.424
“ya kan karena kebutuhan uang...” WCR1, S1, brs.428
Subjek memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya saat ini dan belum memiliki rencana pasti untuk pekerjaannya.
59
“
Subjek merasa kurang percaya diri dengan kemampuan dirinya, sehingga ia lebih memilih untuk menerima kondisinya saat ini dan
tidak berusaha untuk meraih apa yang benar-benar diinginkannya di dalam hidup
” HTG, S1.
“ya pengen berhenti tapi belum tau kapan..” WCR1, S1, brs.44 “ya gimana ya, ya belum ada kepikiran ajalah.” WCR1, S1,
brs.438
Subjek yang kurang memiliki komitmen di dalam pekerjaannya, dan telah cukup melakukan eksplorasinya terhadap
pekerjaannya telah menunjukkan Status Identitasnya saat ini. Dalam hal pekerjaan, subjek memiliki status penundaan identitas
identity moratorium yaitu dimana subjek sedang mengalami
krisis akan tetapi belum memiliki komitmen yang jelas terhadap pekerjaannya.
2. Identitas Relasi